Terakhir di Dunia, di Indonesia Masih Ada Suku Kanibal yang Eksis Sampai Sekarang, Ini Kegiatan Mereka!

Senin, 17 Februari 2020 | 08:15
Kolase Sonora

Terakhir di Dunia, di Indonesia Masih Ada Suku Kanibal yang Eksis Sampai Sekarang, Ini Kegiatan Mereka!

Sosok.ID - Papua merupakan salah satu wilayah Indonesia yang memiliki ragam bahasa dan berbagai suku.

Bahkan setiap suku yang ada di Papua memiliki keunikan dan kebudayaan yang sangat menakjubkan.

Salah satu suku yang paling menarik adalah suku Korowai.

Suku yang tinggal di Papua Barat ini telah tinggal 10.000 tahun lamanya.

Baca Juga: 19 Tahun Jadi Mantu Keluarga Cendana, Mayangsari Tampil Anggun dengan Kebaya Nerawang di Pernikahan Cucu Soeharto, Bersanding di Sebelah Mantan Suami Titiek Soeharto

Melansir dai thesun.co.uk, salah satu fotografer handal asal Italia, Gianluca Chiodini mengaku telah menembus hutan liar yang ada di Papua dan bertemu dengan suku misterius ini.

"Aku benar-benar ingin mengunjungi salah satu suku bangsa asli dan paling terisolasi di dunia,” ucapnya.

Dirinya menyebut jika suku tersebut merupakan suku Korowai yang hidup di jantung hutan hujan Papua.

"Suku Korowai hidup di jantung hutan hujan Papua, mereka belum terekspos kepada media, sehingga tradisi berumur ribuan tahun mereka masih terjaga." tambahnya.

Baca Juga: Disebut-sebut Plagiat Gaya Pakaian Veronica Tan Untuk Gaet Ahok, Ternyata Ini Foto ABG Puput Nastiti Devi, Jauh Beda Dengan Sekarang!

Atas kesempatan yang langka itu, ia berhasil mendokumentasikan foto-foto Suku Korowai saat berkunjung ke sana.

Chiodini mengatakan jika Suku Korowai memiliki tradisi yang sangat primitif.

Mulai berpesata dengan serangga hidup, memperbaiki rumah mereka dengan tangkai-tangkai panjang, dan memanah hewan untuk dimakan pada malam hari.

Baca Juga: Hilang Bak Ditelan Bumi, Artis Ini Jadi Istri Perwira TNI Dan Kini Kemana-mana Naik Kereta Api, Begini Keadaannya Sekarang!

Sonora.id
Sonora.id

Terakhir di Dunia, di Papua Masih Ada Suku Kanibal yang Eksis Sampai Sekarang, Ini Kegiatan Mereka!

Bahkan, saking terisolasinya mereka, Suku Korowai tidak memiliki akses terhadap pengobatan modern sehingga mereka menyembuhkan diri dengan tanaman-tanaman dan ilmu sihir.

Umumnya, harapan hidup Suku Korowai hanya di bawah umur 50 tahun saja.

Karena keterbatasan ilmu, Suku Korowai percaya jika kematian berhubungan dengan setan ‘Khakhua’ yang mengambil nyawa manusia.

Berdasarkan kepercayaan mereka, setan ‘Khakhua’ menyamarkan diri sebagai teman atau anggota keluarga untuk bisa mendapatkan kepercayaan dari Suku Korowai.

Baca Juga: Pecatan PNS Dokter Ini Raup Pendapatan Rp 6,6 Miliar, Ternyata Lakukan Praktik Aborsi, Pasiennya Capai Ribuan Orang Hingga Dikira Tetangga Sebagai Klinik Anak

Setelah lengah, setan ‘Khakhua’ dapat membunuh mereka.

Dari kepercayaan itulah, mereka merasa perlu melindungi anggota suku dari siapapun yang mereka anggap sebagai ‘Khakhua’.

Dalam melindungi dirinya, mereka biasa melakukan ritual kanibalisme kepada siapaun yang mereka anggap sebagai ‘Khakhua’.

Setelah menangkapnya, Suku Korowai akan membunuh korban ‘Khakhua’ dan memakan dagingnya.

Baca Juga: Jadi Orang Nomor Satu di TNI AD, KSAD Andika Perkasa Luntur Kegagahannya Saat Jenguk Prajuritnya yang Dirawat di RS, Sembunyi di Balik Tirai Sembari Menitikkan Air Mata

"Beberapa sumber mengatakan jika Korowai masih mempraktikkan kanibalisme sampai hari ini. Antropologi lain mengatakan jika praktik tersebut sudah berhenti, tetapi hanya di abad ini saja,” ucap Chiodini.

Sonora.id
Sonora.id

Terakhir di Dunia, di Papua Masih Ada Suku Kanibal yang Eksis Sampai Sekarang, Ini Kegiatan Mereka!

Chiodini juga mengaku tak takut terhadap kanibalisme ini.

"Namun pemanduku memperhitungkan jika masih ada orang-orang di hutan pedalaman Papua yang belum dihubungi, sehingga kanibalisme masih dilakukan." tandasnya.

Suku Korowai memiliki rumah yang sangat unik, mereka membuat rumah pohon yang tersusun dari tangkai-tangkai pohon dari yang mereka temukan di hutan.

Baca Juga: Sedang Resepsi, Mempelai Pria Tiba-tiba Babak Belur Dihajar Tamu Tak Diundang Hingga Harus Sembunyi di Kolong Bus, Ini Penyebabnya!

Rumah tersebut diciptakan untuk melindungi diri dari roh jahat yang bersembunyi di bawah kanopi hutan.

Saat ini populasinya telah mencapai angka 3.000, dan sebagian besar dari mereka tak mengetahui jika ada dunia di luar tempat tinggal mereka. (Muhamad Alpian)

Artikel ini pernah tayang di Sonora.ID dengan judul "Suku Terakhir Di Dunia yang Masih Lestarikan Kanibalisme Ada di Papua"

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Sonora.ID

Baca Lainnya