Pasang Tarif Rp 10 Juta Dalam Sekali Pengobatan, Ningsih Tinampi Kena Semprot Pemerintah: Lebih Baik Manfaatkan Layanan Kesehatan yang Gratis!

Senin, 10 Februari 2020 | 04:15
Tangkap Layar Youtube/Ningsih Tinampi

Pasang Tarif Rp 10 Juta Dalam Sekali Pengobatan, Ningsih Tinampi Kena Semprot Pemerintah: Lebih Baik Manfaatkan Layanan Kesehatan yang Gratis!

Sosok.ID - Kesehatan mahal harganya, mungkin kalimat itu yang bisa jadi gambaran.

Pasien yang mengantre saat ingin berobat pada tabib tradisional yang kini namanya sedang viral, Ningsih Tinampi, ternyata harus rogoh kocek dalam.

Sempat hebohkan publik dengan pernyataannya yang ngaku bisa memanggil Malaikat, kini namanya kembali mencuat.

Dikabarkan para pasien harus merogoh kocek sampai Rp 10 juta untuk dapat ditangani oleh sang tabib.

Baca Juga: Sebelum Meninggal, Istri Almarhum Chrisye Sempat Wariskan Benda-benda yang Mengantarkan Suaminya Jadi Penyanyi Hebat Pada Rian D'Masive: Terima Kasih Sudah Percaya

Pemerintah provinsi Jawa Timur mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan kesehatan yang gratis, daripada berobat di tempat pengobatan Ningsih Tinampi.

Alasannya, biaya berobat di tempat tersebut dianggap cukup mahal.

Pasalnya, dari informasi yang dihimpun Pemprov, biaya pengobatan setiap pasien yang ditangani Ningsih Tinampi beragam, yaitu antara Rp 300. 000, hingga Rp 10 juta.

"Kami khawatir nanti malah masyarakat penasaran dan mencoba berobat ke sana, padahal berobat ke Ningsih Tinampi tidak murah," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Herlin Ferliana, saat dikonfirmasi, Sabtu (8/2/2020).

Baca Juga: 17 Tahun Pendam Sakit Hati, Suami Artis Ini Akui Muka Jadi Budak Istrinya Hingga Gugat Cerai, Kuasa Hukum: Dia Berperilaku Tidak Baik Suami Dan Mertua!

"Lebih baik memanfaatkan layanan kesehatan yang gratis. Uangnya bisa dipakai untuk pendukung pengobatan," tambah dia.

Kompas.com
Kompas.com

Ningsih Tinampi Mengaku Suaminya Jadi Siluman di Keluarganya : Setiap Hari Datang ke Dukun

Selain biaya pengobatan yang mahal, ia juga mengatakan pengobatan yang dijalankan Ningsih Tinampi itu bukan termasuk dalam kategori pelayanan kesehatan.

Menurutnya, ada dua bentuk layanan kesehatan dalam dunia pengobatan.

Pertama, pengobatan konvensional, yaitu pengobatan dan tindakan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Baca Juga: 'Kematian Tidak Bisa Dihindari oleh Semua Orang' Bunyi Unggahan Facebook Oknum Tentara Saat Lakukan Aksi Penembakan Massal di Sebuah Mal di Thailand

Kedua pengobatan tradisional, yaitu pengobatan yang memanfaatkan ramuan.

Pengobatan tradisional maupun konvensional, dijelaskan dia, dianggap memiliki standar pelayanan, organisasi, dan kode etik.

Sedangkan di tempat pengobatan Ningsih Tinampi, dianggap tidak memenuhi kedua bentuk pengobatan tersebut.

Baca Juga: Khawatir akan Tularkan Virus Corona, Pasangan Ini Hadiri Pernikahan Sendiri Secara Online, Tamu Undangan Saksikan Mereka dari Tempat Karantina Melalui Live Streaming

"Pengobatan Ningsih Tinampi tidak masuk dalam 2 kategori pengobatan tradisional dan konvensional," ujar Herlin.

Pengobatan yang dijalankan Ningsih Tinampi di Desa Karang Jati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, belakangan menjadi viral dan banyak dikunjungi pasien dari berbagai daerah.

Baca Juga: Selama 20 Tahun Jalin Rumah Tangga Bersama Wanita Indonesia Belum Juga Dapat Momongan, Bule Ini Syok Saat Tahu Istrinya Ternyata Seorang Pria: Dunia Saya Runtuh!

Bahkan MUI juga sempat angkat bicara, karena dalam video yang dipublikasikan melalui media sosial, Ningsih mengaku bisa melihat malaikat dan memanggil nabi untuk membantu pengobatan yang dilakukan. (Achmad Faizal)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Biaya Pengobatan Ningsih Tinampi Capai Rp 10 Juta, Pemprov Jatim Imbau Masyarakat Cari yang Gratis"

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya