Sosok.ID - Menjadi bintang tamu di channel Youtube Merry Riana, Najwa Shihab diminta untuk memberikan nasehat cinta terbaik.
Dalam sesi tersebut, Merry Riana mengajukan 13 pertanyaan.
Satu di antaranya adalah Apa nasehat terbaik tentang cinta yang pernah didapat Najwa Shihab.
Mulanya, Najwa Shihab mengaku bahwa ia tak bisa ditanya soal cinta.
"Aduh, aku tuh ga bisa ditanya soal cinta," kata Najwa Shihab.
Kendati demikian, Najwa Shihab tetap memberikan nasehat yang ia dapatkan dari sang ayah, Quraish Shihab.
"Aku ingat sih Abi bilang cinta itu dialog dua aku," papar Najwa Shihab.
"Jadi gimana, kuncinya di dialognya itu.
Dua aku itu berarti orang yang punya egonya masing-masing.
Orang yang tentunya punya keinginan masing-masing.
Tapi dialog antar dua aku yang berbeda itu yang akan menjadikan cinta.
Jadi ketika kita bisa take and give dengan orang lain.
Ketika akunya aku dan akunya orang lain bisa bertemu, itu cinta," papar Najwa Shihab.
"So I dont know, kurang asyik ya? Sudah dibilang ga bisa kasih nasehat soal cinta," imbuh perempuan kelahiran Makassar, 16 September 1977 itu.
Sebelumnya, pada sesi bersama Merry Riana, Najwa Shihab juga membeberkan soal keputusannya menikah muda.
Menikah di usia 20 tahun, Najwa Shihab mengaku tak punya cita-cita nikah muda.
Najwa Shihab masih mengingat jelas, pada saat menikah, ia masih mahasiswa semester 3 Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
"20 tahun aku (menikah).
Semester 3 di Fakultas Hukum UI.
Aku ingat yang datang kawinan kayaknya sekampus pada datang deh sama semua teman SMA datang," beber Najwa Shihab.
Najwa Shihab mengaku bahwa ia tak memiliki cita-cita untuk menikah muda.
"Ga pernah punya cita-cita nikah muda.
Cuma mungkin, kakakku, Kak Najeela, itu dia malah nikahnya lebih muda, 19 tahun," ungkap Najwa Shihab.
Ibu satu anak tersebut mengungkap bahwa Quraish Shihab memberikan syarat untuk anak-anaknya yang ingin menikah.
"Dan waktu itu Abi, My Dad dan Mama memang syaratnya cuma satu kalau memang mau menikah, sekolahnya ga boleh berhenti," papar perempuan kelahiran Makassar, 16 September 1977 itu.
Bagi keluarga Quraish Shihab, pendidikan tetap harus dituntut meski sudah berumah tangga.
"Jadi pendidikan itu tetap harus. Kalaupun mau nikah ga apa-apa asal make sure kuliahnya tetap kelar," jelas Najwa Shihab.
Baca Juga: Obsesi China Terkait
"Jadi waktu itu syaratnya itu dan ga pernah berencana spesifik nikah muda sih," imbuh dia.
Bagi Najwa Shihab, Ibrahim Assegaf adalah orang yang tepat sebagai pasangan hidupnya.
Najwa Shihab berpikir tak ada gunanya menunda kebahagiaan.
"Cuma merasa menemukan orang yang tepat aja dan waktu itu mikirnya kalau bisa bahagia sekarang kenapa menunda kebahagiaan?" kata Najwa Shihab.
Merry Riana lantas bertanya apa hal yang membuat Najwa Shihab tahu bahwa Ibrahim Assegaf adalah orang yang tepat.
"I think you just know, iya ga sih?
Maksudnya susah di-describe sih dan kalau dicari pembenarannya lewat akal ga nemu," ujar ibu satu anak tersebut.
Najwa Shihab lantas mengingat pesan sang ayah, Quraish Shihab tentang cinta.
"Aku ingat ini Abi yang bilang sih, 'Gimana tahunya yakin gitu'
Tapi kalau cinta itu ga bisa dicari pembenarannya di akal, pembenarannya lewat hati dan terkadang, sometimes you just know," kata dia.
Sebelum menerima pinangan Ibrahim Assegaf, Najwa Shihab berserta kedua orangtuanya melaksanakan ibadah umroh.
"Waktu itu aku tahapnya sempat diajak umroh dulu sih sama Mama sama Abi sebelum memutuskan untuk menerima lamaran.
Supaya mantap dulu jadi sholat istikhaharnya di sana terus pulang sudah mantap kemudian menikah," kenang Najwa Shihab.
Najwa Shihab merasa seperti dua orang pacaran yang tinggal seatap.
"Dan waktu itu berasanya ga kaya nikah karena masih tinggal, numpang di rumah orangtua atau gantian di rumah mertua.
Jadi rasanya kaya pacaran tapi serumah aja sih," papar dia.
Kondisi ini didukung dengan status Najwa Shihab yang masih kuliah dan Ibrahim Assegaf yang bekerja,
"Dan saya masih kuliah waktu itu terus Baim juga kerja. Ya itu, benar-benar kaya pacaran tapi serumah," imbuh dia.
Bagi Najwa Shihab, tidak ada batas usia minimal atau maksimal untuk pernikahan.
"Menurutku ga ada usia yang minimum atau maksimum, just as long as you're sure gitu mau umur berapa.
Cuma jangan terlalu muda juga karena perlu banyak persiapan untuk menjadi istri dan menjadi ibu," kata Najwa Shihab.
Setelah menikah, Najwa Shihab juga mengaku sempat menunda kehamilan.
"Jadi aku menunda kehamilan untuk bisa memastikan aku selesai kuliah.
Dan aku di kampus juga aktif banget, jadi kuliahnya bukan sekedar kuliah pulang.
Jadi ikut banyak kegiatan so I was very busy mahasiswa dan akhirnya pas lagi skripsi aku baru hamil," terang Najwa Shihab. (iam)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "Ini Nasihat Cinta Najwa Shihab: Kata Abi Cinta Itu Dialog Dua Aku"