Petugas Gabungan Sidak Pengobatan Ningsih Tinampi Setelah Viral Akui Bisa Panggil Malaikat, Dinkes: Bukan Sesuatu yang Aneh

Sabtu, 08 Februari 2020 | 10:15
Tangkap Layar Youtube/Ningsih Tinampi

Petugas Gabungan Sidak Pengobatan Ningsih Tinampi Setelah Viral Akui Bisa Panggil Malaikat, Dinkes: Bukan Sesuatu yang Aneh

Sosok.ID - Ningsih Tinampi sempat menjadi buah perbincangan publik beberapa waktu lalu.

Wanita yang diyakini dapat menyebuhkan berbagai penyakit termasuk guna-guna atau ilmu gaib yang ada dalam tubuh manusia itu sempat hebohkan masyarakat.

Lantaran ia menyebut dirinya bisa memanggil berbagai makhluk yang tak kasat mata termasuk malaikat.

Dari pernyataan itu membuat kontroversi banyak pihak sampai Majelis Ulama Indonesia pun ikut angkat bicara mengenai pengobatan tradisional tersebut.

Baca Juga: Selama 3 Bulan Hidup di Luar Negeri, Raffi Ahmad Rela Kehilangan 5 Acara TV per Hari Dengan Nilai Rp 15 Miliar, Balik Modal Dari Konten Youtube? Ini Kisaran Pendapatannya!

Dianggap telah membuat gaduh masyarakat atas pernyataannya tersebut akhirnya pihak terkait pun bertindak.

Pengobatan alternatif yang berlokasi di Jalan Raya Lebaksari, Karang Kepuh, Kelurahan Karang Jati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur itu disidak oleh petugas pada Rabu (5/2/2020).

Sidak itu dilakukan oleh petugas gabungan dari dinas terkait yang ada di kabupaten Pasuruan.

Terdiri dari beberapa dinas seperti Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Kejaksaan Tinggi, Kepolisian Daerah Jawa Timur, Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, Hingga Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pasuruan.

Setelah lakukan pemeriksaan di tempat praktek Ningsih Tinampi, Kabid Pelayanan kesehatan Dinas Kesehatan Jawa Timur, Dian Islami mengungkap beberapa hal.

Baca Juga: 60 Hingga 70 Orang Meninggal Setiap Hari Akibat Terinfeksi Virus Corona

Dian Islami mengatakan setelah melakukan kunjungan hingga mengamati secara langsung cara Ningsih tangani pasiennya akhirnya petugas menyimpulkan apa yang ada di lapangan.

Menurut Dinkes, pengobatan yang dilakukan Ningsih Tinampi murni bukan pengobatan medis.

Praktek penyembuhan yang dilakukan Ningsih Tinampi pyur adalah pengobatan tradisional menurut Dian Islami.

"Jadi kami lihat metodenya seperti apa, bagaimana prosesnya dan masih banyak lagi. Hasilnya, pengobatan yang dilakukan Ningsih Tinampi termasuk pengobatan tradisional," katanya seperti dilansir dari Tribunnews.com.

Baca Juga: Jadi Tahanan Politik Soeharto di Era Orde Baru Demi Perjuangkan Kemerdekaan Timor Timur, Kilas Balik Xanana Gusmao Sandarkan Kepala Menangis Haru di Dada Habibie

Lantaran masuk dalam kategori pengobatan tradisional, maka Dinkes menyimpulkan bahwa Ningsih Tinampi tidak melanggar ketentuan medis yang berlaku.

"Kalau saya melihat ini tidak berkaitan dengan medis. Apa yang dilakukan Ningsih ini pengobatan aliran kepercayaan secara kultur tidak berkaitan dengan regulasi yang ada dinkes," jelasnya.

TRIBUNMADURA/GALIH LINTARTIKA

Ikatan Dokter Indonesia ( IDI ) siap beri bantuan pengobatan alternatif Ningsih Tinampi yang aliran kepercayaan

Namun tetap Ningsih tak boleh semena-mena ataupun membiarkan hal buruk terjadi pada pasiennya.

Oleh sebab itu, Dinkes menasihati Ningsih Tinampi untuk mengarahkan siapa saja yang jadi pasiennya dan memiliki keluhan penyakit yang harus disembuhkan melalui pengobatan medis.

Hal itu agar penanganan penyakit yang diderita pasien bisa lebih tepat dan aman.

Dalam kesempatan itupun ketua IDI Pasuruhan, dr Sujarwo menambahkan mengenai alasan sidak mendadak pada pengobatan alternatif Ningsih Tinampi.

Baca Juga: Getol Ingin Nikahi Mulan Jameela Tak Lama Setelah Ceraikan Maia Estianty, Ahmad Dhani Sampai Menangis 2 Kali di Hadapan Istrinya Sekarang, Mulan: Aku Sih Nggak Niat!

Sidak yang dilakukan petugas gabungan tersebut dilakukan untuk mengetahui langsung metode pengobatan yang dilakukan Ningsih Tinampi.

Termasuk juga melakukan pembinaan, agar praktik pengobatan yang dilakukan tidak menabrak aturan dan bisa tertata dengan baik.

"Jadi bukan sesuatu yang aneh. Ini kami hanya kunjungan saja, untuk memberikan pembinaan terhadap Ningsih Tinampi," kata Ketua IDI Kabupaten Pasuruan.

Ningsih pun telihat santai dan tak keberatan dengan kedatangan petugas gabungan yang akan menyidak praktek pengobatan alternatifnya tersebut.

Baca Juga: Selesai Hanya dalam Waktu 8 Hari, Arsitek di Balik Pembangunan Rumah Sakit Corona di Wuhan Ternyata Orang Indonesia, Ini Buktinya

Lantaran membludaknya pasien saat petugas datang untuk menyidak, Ningsih tak serta merta meninggalkan pasien-pasiennya.

Para petugas itu kemudian diminta untuk menunggu hingga satu jam barulah ditemui oleh wanita paruh baya tersebut.

Ningsih mengaku, saran yang diberikan petugas saat berkunjung itu dianggap positif.

Hanya saja dalam obrolan yang dilakukan tersebut, dianggap tidak ada kesepakatan apapun yang perlu dipatuhi.

Baca Juga: Walaupun Kepada Keluarganya Sendiri, WNI yang Terjangkit Virus Corona di Singapura Tak Mau Dibeberkan Identitasnya

"Untuk masukannya ya saya terima. Intinya saya mendukung sekali. Tidak ada kesepakatan apa - apa hari ini, oke saja," jelasnya.

Terkait dengan arahan petugas untuk tidak melakukan penanganan pasien yang mengidap penyakit medis, ia berdalih pasiennya kebanyakan penyakit non medis.

Sebagai informasi, pengobatan Ningsih Tinampi belakangan cukup menjadi perhatian publik.

Baca Juga: Sempat Hidup Luntang Lantung di Jalanan Ibukota, Artis Sensasional Ini Ceritakan Kisah Kelam Perjuangannya sebagai Anak dengan KDRT di Keluarga

Sebab, metode pengobatan yang dilakukan Ningsih dipublikasikan melalui Youtube.

Sebagai ‘dokter’ alternatif, ia mengaku bisa menyembuhkan segala macam penyakit.

Dalam sehari, ada ratusan pasien yang ditanganinya. (*)

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber Kompas.com, Tribunnews.com, tribunmadura.com