Tak Terima 'Buah Hatinya' Dibuang Dokter Sebagai Limbah Medis, Ibu 11 Anak Ini Simpan Janin Berusia 14 Minggu di dalam Kulkas

Senin, 03 Februari 2020 | 18:15
dailymail.co.uk

Sharran, seorang ibu dari 11 anak ini memutuskan untuk menyimpan janinnya yang berusia 14 minggu di dalam kulkas.

Sosok.ID - Tidak ada ibu yang benar-benar ingin merelakan anaknya.

Terlebih bagi mereka yang berhati mulia, yang benar-benar menghargai kehidupan terlepas dari bagaimana cara ia mendapatkan seorang bayi.

Seperti apa yang dikisahkan ibu ini.

Seorang ibu yang mengalami keguguran telah berbagi gambar-gambar yang memilukan dari janin yang menunjukkan bagian tangan dan kaki kecilnya.

Baca Juga: Membingungkan, Hidup di Penjara Wanita Tanpa Ada Laki-Laki di dalam Sel, Belasan Tahanan Ini Ditemukan Mendadak Hamil, Siapa Ayah dari Bayi-bayi Itu?

Sharran Sutherland, dari Fair Grove, Missouri, AS, mengunggah gambar janinnya yang berusia 14 minggu dalam upaya untuk menunjukkan janinnya 'sudah sempurna' meskipun tingginya hanya empat inci dan beratnya 0,02 kg.

Wanita berusia 40 tahun itu tidak ingin janinnya dibuang sebagai limbah medis, sehingga ia dan suaminya Michael, 35, menyimpannya di kulkas selama seminggu sebelum menguburnya di pot bunga di kebun.

Sharran, mengatakan dia 'mencoba menjalani hidup seperti yang dikehendaki Tuhan,' kemudian membagikan kisahnya di media sosial di mana dia bersikeras bahwa janin adalah 'bayi yang sesungguhnya'.

Dia mengatakan dalam postingan anti-aborsi-nya, "Bagaimana seseorang dapat menyangkal tidak membunuh bayi bila aborsi?"

Baca Juga: Miris Lihat Nikita Mirzani Bawa Bayinya ke Penjara, Artis Ini Secara Terang-terangan Ingin Rawat Anak Nyai Selama Ia Dipenjara: Biar Aku yang Jagain!

"Saya berharap bahwa dengan membagikan foto-foto bayi lelaki saya yang begitu berharga ini, mungkin akan membuat satu orang yang memikirkan aborsi memutuskan untuk membatalkannya dan membiarkan anak mereka tetap hidup."

Sharran mengatakan dia 'bersyukur' mendapat kesempatan untuk melahirkan meski kehilangan anaknya, yang dia sebut Miran.

Sang ibu mengklaim dia 'ditolak' untuk berduka karena bayinya tidak pernah secara hukum adalah seorang anak.

Di bawah hukum AS, janin dianggap 'bayi yang sesungguhnya' pada usia 20 minggu.

Baca Juga: Dikira Hanya Gundukan Tempat Menaruh Sesajen di Halaman Rumah Raja KAS, Ternyata Ada Janin di Dalamnya Tanah, Ini Faktanya!

Sharran berkata, "Lihat dia, memegang jariku, melihat bagaimana dia terbentuk dengan sempurna, saya kagum."

dailymail.co.uk
dailymail.co.uk

Bayi Sharran yang berusia 14 minggu

"Saya tidak bisa percaya betapa sempurna segala sesuatunya padanya. Telinganya, lidahnya, gusinya, bibirnya. Saya tidak bisa mempercayainya."

Dokter Sharran mendesaknya untuk melakukan prosedur pelebaran dan kuretase (D & C) untuk memotong bayi keluar dari rahimnya setelah sonogram mengungkapkan jantung Miran telah berhenti berdetak.

Tapi Sharran menolak karena dia tidak ingin bayinya keluar 'berkeping-keping' dan memilih untuk diinduksi dan melahirkan secara alami pada 23 April, 173 hari sebelum tanggal jatuh tempo.

Baca Juga: Tak Siap Jadi Orang Tua, Sepasang Muda Mudi Aborsi Anak Hasil Hubungan di Luar Nikah Tanpa Bantuan Ahli, si Gadis Lakukan Hal Ini Hingga Bisa Keluarkan Janinnya di Pinggir Jalan

Sharran, seorang ibu dari 11 anak, berkata, "Dokter mengatakan kami dapat membuangnya sebagai limbah medis, atau Anda dapat menghubungi rumah duka."

dailymail.co.uk
dailymail.co.uk

Scan janin Sharran dalam kandungan

"Saya sangat marah karena dia memanggil bayiku 'janin'. Saya tidak percaya dia juga menyindir tentang membuang di limbah medis. Saya sangat marah karenanya."

"Tetapi saya juga merasa pemakaman tampak berlebihan. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan dan saya dihadapkan dengan keputusan ini."

"Suami saya dan saya berdiskusi untuk menguburnya di pot bunga yang penuh dengan hydrangea yang akan tumbuh setiap tahun dan kami pikir itu ide yang bagus."

Baca Juga: Dikira Sakit Perut Biasa, Ternyata Ada Janin di Rahim Bocah Berusia 8 Tahun Ini, Begini Penjelasan Medis!

Sharran ingin membuat orang yang ingin aborsi berpikir dua kali bahwa saat usia 14 minggu, itu benar-benar bayi dan kehidupannya sangatlah berharga. (Adrie P. Saputra)

Artikel ini pernah tayang di Intisari.id dengan judul "Seorang Ibu Berbagi Foto Memilukan dari 'Bayi' Berusia 14 Minggu Setelah Mengalami Keguguran"

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber intisari.id