Sosok.ID - Natuna Utara sekarang sedang 'adem ayem' lantaran Coast Guard China ditarik gegara negeri Panda sedang konsen mengobati virus Corona di negaranya.
Walau demikian, jangan sekali-kali lengah akan penjagaan di Natuna Utara karena hal ini.
Karena jauh sebelum adanya musiah Corona, China sudah mempersiapkan jauh-jauh hari militernya untuk menyambut kisruh besar di Laut Cina Selatan (LCS) melawan negara-negara lainnya.
Terkhusus Indonesia yang sebenarnya tak ikut campur masalah LCS namun malah disenggol oleh China, kedatangan Sukhoi Su-35 dari Rusia untuk memperkuat TNI AU demi menjaga kedaulatan negara amat diharapkan.
Walau hanya 11 unit saja yang akan datang, Su-35 bukanlah jet tempur kaleng-kaleng.
Seri paling mutakhir dari Keluarga Flanker ialah Su-35 ini dan sering dibandingkan kemampuannya dengan F-35 Lightning II.
Memang Singapura dan Australia punya F-35, namun bukan jet tempur generasi kelima itu yang akan jadi lawan Su-35 Indonesia di Natuna Utara.
Mengutip chinapower.csis.org, ialah Chengdu J-20 milik AU China yang saat ini sudah full operasional yang bakal jadi lawan serius Su-35 Indonesia.
Baca Juga: Kalah dalam Beberapa Aspek, Kelemahan Su-35 Jika Harus Adu Tarung dengan F-35 Lightning II
J-20 sendiri adalah jet tempur siluman buatan dalam negeri China yang pertama.
Awal pembuatan J-20 dimulai pada tahun 1990 dengan nama Project 718 karena kebutuhan China akan pesawat tempur siluman demi menjaga eksistensi mereka di LCS.
Maka lahirlah J-20 dengan segala kelengkapannya sebagai penempur superioritas udara.
Selain fitur Stealth, J-20 dibekali radar terkini Tipe 1475 AESA beserta kelengakapan seperti helm pilot dengan nuansa holografik head-up display (HUD).
Untuk senjatanya J-20 bisa diberi macam-macam.
Baca Juga: Jika Jadi Dibeli, Su-35 Indonesia Tak Bisa Dibandingkan dengan F-35 Lightning II
Seperti rudal udara-ke-udara (AAM) jarak pendek dan jarak jauh jenis : PL-9 , PL-12 C / D & PL-15 - PL-21.
Dengan dobel mesin Shenyang WS-15, J-20 mampu melesat lebih dari 2 kali kecepatan suara.
Segala keunggulan diatas dimaksudkan agar China mampu menghadapi jet-jet tempur negara-negara pasifik macam F-16, Su-30, Hawk 100/200 hingga F-18 Hornet.
Sekarang China sudah mempunyai satu Skadron J-20 yang tergabung dalam Brigade Udara ke-9 Anhui.
Lantas bisakah Su-35 Indonesia mengimbangi J-20? patut disayangkan karena nyatanya China sudah mengoperasikan juga Su-35 dimana mereka pasti tahu lebih dalam kelebihan serta kekurangan super Flanker dari Rusia itu. (Seto Aji/Sosok.ID)