Dikira Hilang, Siswi SMP Ini Ditemukan Telah Membusuk di Gorong-gorong Depan Sekolahnya, Polisi Sebut Ada Bekas Ikatan di Tangan Korban

Selasa, 28 Januari 2020 | 15:25
KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA

Tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota sedang mengevakuasi temuan mayat perempuan berseragam Pramuka di drainase depan gerbang SMPN 6 Tasikmalaya, Senin (27/1/2020).

Sosok.id - Temuan mayat kembali menghebohkan warga Tasikmalaya, Jawa Barat.

Seorang siswi yang masih mengenakan seragam sekolah ditemukan telah tak bernyawadi gorong-gorong depan SMP Negeri 6 Tasikmalaya, Senin (27/1/2020) sore.

Melansir dari Kompas.com, mayat siswi SMPN 6 itu ditemukan masih mengenakan seragam lengkap dan tas berisi buku sekolah ditemukan di sampingnya.

Tim Unit Identifikasi atau Inafis Polres Tasikmalaya Kota telah mengevakuasi mayat siswi berkerudung itu.

Baca Juga: Ngontrak di Bali, Pasangan Dari Rusia Ini Gunakan Ganja Sebagai Tanaman Hias Hingga Diedarkan, Sekali Panen 6 Kg!

Jasadnya berhasil dikeluarkan setelah membongkar tembok beton saluran drainase tersebut.

Berdasarkan buku yang ditemukan, diketahui isentitas jasad itu adalah Delis Sulistina (13), siswi kelas VII D SMPN 6 Tasikmalaya.

Temuan mayat bermula ketika warga hendak membersihkan sampah yang menyumbat saluran air tersebut karena air hujan meluap ke jalan.

Seorang warga yang tinggal tepat di depan sekolah Nining (48) mengungkapkan kecurigaannya tersebut.

Baca Juga: Kabur di Usia 16 Tahun Hingga Menikah Diam-Diam Tanpa Restu Orang Tua, Momen Doddy Sudrajat dan Vanessa Angel Berpelukan Bikin Merinding

"Awalnya setiap hujan gorong-gorong di depan rumah saya airnya selalu meluap ke jalan. Tak biasanya kalau hujan juga biasanya gorong-gorong ini lancar," kata Nining di lokasi kejadian, Senin sore, seperti dikutip dari Kompas.com.

Namun, saat diperiksa, ternyata ada sesosok mayat.

"Saat dicek hanya terlihat itu awalnya kerudungnya. Kami kaget ada kayak mayat, langsung lapor polisi," jelas Nining.

Jajang (56), warga lainnya, memberikan keterangan senada.

Baca Juga: Sebut Prabowo Subianto Sebagai Bagian dari Kerajaannya,King of The King di Tangerang Akui Punya Kekayaan Hingga Rp 60 Ribu T dari Aset Warisan Soekarno

Ia dan warga lain meyakini bahwa mayat tersebut telah tersembunyi di gorong-gorong selama beberapa hari.

Sebab, bau menyengat seperti bau bangkai tikus tercium sangat menyengat hingga ke pemukiman warga.

"Sempat dicek oleh warga karena di gorong-gorong itu menyengat bau bangkai. Saat mencoba dicek benda apa yang mampet di gorong-gorong, ternyata manusia," ungkap Jajang.

Sementara itu, melansir dari Tribun Jabar, jasad korban telah dibawa ke RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya untuk dilakukan autopsi.

Baca Juga: Sempat Depresi Hingga Ingin Bunuh Orang, Pengakuan Mayangsari Terkuak Sebelum Jadi Istri Bambang Trihatmodjo: Pengin Gue Bunuh Itu yang Motong Rambut Gue!

Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Soediantoro, dalam laporannya ke Kapolres AKBP Anom Karibianto, menjelaskan hasil visum sementara yang dilakukan pihak rumah sakit.

"Dari hasil pemeriksaan luar pada tubuh korban oleh dr Dippos, telinga kiri korban mengeluarkan darah, lengan kanan korban terdapat bekas ikatan, kepala kiri korban lebam, lidah posisi tergigit, dan tangan kiri ada lebam," kata AKP Dadang Soediantoro, mengutip dari Tribun Jabar.

Ia menyebutkan, selain barang-barang sekolah korban, petugas juga menemukan tali kabel berwarna hitam.

Kini pihaknya masih belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban, apakah karena dibunuh atau terkena musibah.

Baca Juga: 4 Kali Pakai Jasa Pijat Anak SD, Pria Paruh Baya Ini Bawa Kabur sang Bocah ke Kampung Selama 4 Tahun, Begitu Dipulangkan ke Orang Tua Sudah Hamil 9 Bulan

"Kami masih terus melakukan penyelidikan," kata Dadang.

Adapu, prosesi evakuasi korban diwarnai dengan tangis dari ibu korban serta warga yang berkerumun.

Ibu korban, Wati Candrawati (46) semula terlihat tenang karena korban tidak terlihat dengan jelas.

Namun, ketika petugas menggali gorong-gorong, barulah ia mengenali jasad itu adalah putrinya.

Baca Juga: Kehabisan Uang Saat Liburan, Turis Asing Ini Nekat Berenang Seberangi Samudra Hindia Menuju Australia, Begini Kisahnya!

Wati mengenali jasad putrinya dari sepatu yang dikenakan.

Tangis Wati kemudian pecah dan diikuti dengan tangis ibu-ibu yang ikut menonton proses evakuasi.

Berdasarkan keterangan kerabat korban, Ade Munir (56), ia sempat melaporkan hilangnya Deliske polisi pada Jumat (24/1/2020).

"Saya diberitahu Wati (ibu kandung Delis, Red) hari Jumat. Saya langsung lapor ke polisi dan membuat selebaran kehilangan Delis berikut foto Desi," ujar Ade, saat ditemui Tribun Jabar.

Baca Juga: Jadi Wabah Penyakit, Bill Gates Ungkap Pernah Memprediksi Virus Corona Pada Tahun 2018 Lalu, Begini Katanya!

Menurut keterangannya, Delis tak pulang ke rumah sejak Kamis (23/1/2020) pagi.

Ade lalu berinisiatif bertanya kepada para tetangga soal keberadaan Delis.

"Dari situ saya dapat kabar, Desi sekolah sampai selesai. Kemudian ia keluar dari sekolah bertiga.

Dua temannya langsung pulang, sedang Desi berteduh dulu di tempat fotokopi di seberang sekolah karena hujan. Setelah itu tidak ada kabar lagi," katanya.(*)

Baca Juga: Naik Pitam Sampai Nangis Usai Fisiknya Terus Dicecar Kuasa Hukum Trio Ikan Asin, Fairuz A Rafiq Ditegur Keras Hakim Sidang:Kamu Juga Biang Keroknya!

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Kompas.com, Tribun Jabar

Baca Lainnya