Sebut Tak Ada yang Boleh Bangun Negara Tanpa Seizinnya, Pemimpin Sunda Empire Setuju Keraton Agung Sejagat Dihukum: Dia Menyalahi Aturan

Sabtu, 25 Januari 2020 | 07:00
Tangkap layar channel YouTube KompasTV

Sebut Tak Ada yang Boleh Bangun Negara Tanpa Seizinnya, Pemimpin Sunda Empire Setuju Keraton Agung Sejagat Dihukum: Dia Menyalahi Aturan

Sosok.ID - Pasca popularitas Keraton Agung Sejagat menurun, kini kerajaan-kerajaan unik lainnya di Tanah Air mulai bermunculan menunjukkan dominasi.

Salah satunya yang kini tengah ramai dibicarakan adalah kerajaan Sunda Empire yang dipimpin oleh pria bernama Rangga Sasana.

Kendati kemunculan disebut-sebut mengikuti kepamoran Keraton Agung Sejagat, Sunda Empire justru membantah dan mengatakan bahwa pemimpin keraton Agung Sejagat, Totok Santoso harus dihukum karena menyalahi aturan.

Ya, setelah sempat heboh dengan penangkapan raja dan ratu Keraton Agung Sejagat, kini kembali muncul kekaisaran baru yang menamakan dirinya sebagai Sunda Empire.

Baca Juga: Perang Saudara Disana-sini, Cenayang 'Akurat' yang Ramalkan Tsunami Aceh Ini Beri Wasiat Mengharukan Sebelum Tutup Usia

Bahkan, salah satu petingginya beberapa kali mengutarakan pernyataan yang kontroversial lantaran bertentangan dengan sejarah dan sistem-sistem yang kini berlaku.

Maraknya kerajaan-kerajaan fiktif memunculkan nama Rangga Sasana sebagai petinggi Sunda Empire.

Melalui kanal YouTube Indonesia Lawyers Club (ILC) Rangga Sasanca menjelaskan soal keberadaan Sunda Empire, Selasa (21/1/2020).

Rangga tak mau Sunda Empire disamakan dengan Keraton Agung Sejagat yang saat ini pimpinannya telah ditangkap polisi.

Baca Juga: China Bawa Penyakit Mematikan Hingga Negeri Tetangga,Pemerintah Antisipasi dan Pasang Alat Deteksi Suhu di 135 Pintu Masuk Indonesia

"Jadi perlu diketahui, Sunda Empire jangan disamakan apa yang dilakukan saudara Totok Santosa," kata Rangga.

Ucapan Rangga itu pun langsung ditimpali oleh presenter Karni Ilyas.

"Tapi Totok pun pernah di Sunda Empire ya katanya?," tanya Karni Ilyas.

Menurut Rangga, Sunda Empire tak pilih-pilih dalam merekrut anggota.

Baca Juga: Baru Sekali Bertemu, DJ Wanita Ini Langsung Ngaku Bakal Jadi Istri Gading Marten Hingga Ungkap Suka Berkirim Pesan dengan Calon Mertua: Indonesia Tahu Gue Calon Mamanya Gempi

Namun, ia menyebut kerajaan tersebut tak merekrut manusia sebagai anggota.

"Siapapun boleh di Sunda Empire," kata Rangga.

Dalam pernyataannya itu, Rangga menegaskan bahwa ada beberapa paham yang salah di Keraton Agung Sejagat.

Ia juga setuju jika pimpinan Keraton Agung Sejagat, Totok Santoso dihukum.

Baca Juga: Tinggal di Rumah Seluas 5x7 Meter, Tukang Kebun Ini Punya 15 Anak, Kalau Tidur Bisa Sampai Ada yang di Halaman

Petinggi Sunda Empire ini menyebutkan soal adanya kebijakan dek dari Keraton Agung Sejagat.

"Kalau saudara Totok tadi menyebut tentang adanya dek, saya tidak tahu tentang adanya dek," ujar Rangga Sasana.

Ia juga membantah dirinya mengenal sosok Totok Santoso.

"Saya tidak tahu wajahnya Pak Totok kayak apa juga tidak tahu."

Baca Juga: Jangankan China, Kapal Selam Indonesia Malah Pernah Bidik Armada Kuat Inggris untuk Ditenggelamkan Karena Langgar Kedaulatan Negara

"Jadi apa yang saya nilai diposisi saudara Totok dengan Keraton Agungnya itu adalah sudah menyalahi aturan di luar sistem Sunda Empire, jadi harus dihukum," tambah Rangga.

Kesalahan lain dari Keraton Agung Sejagat adalah tak meminta izin pendirian kerajaan di bawah Sunda Empire.

"Sunda Empire telah menegaskan setelah perang dunia kedua, tidak ada satupun negara atau pemerintahan yang didirikan tanpa izin Sunda Empire," tambah Rangga Sasana.

Rangga juga mengklaim bahwa anggota Sunda Empire bukannya manusia melainkan pemerintah di seluruh dunia.

Baca Juga: Hendak Mesum dengan Istri Orang, Pria di Aceh Ini Malah Jadi Korban Pemerasan, Sampai Rela Mobilnya Diganti Selembar Kuitansi

"Tapi karena dalam posisi begini, Sunda Empire tidak merekrut manusia. Karena anggotanya seluruh negara-negara dan pemerintahan dunia. Bukan manusia," ujarnya.

Rangga menambahkan, ada sejumlah pejabat Sunda Empire yang kini bahkan bertugas di luar negeri.

"Adapun pejabatnya yang bekerja ada di sana, mereka pada posisi sekarang baru persiapan-persiapan kita ini," kata dia.

"Kalau tadi bilang ada menggunakan Isola (Internasional Soldier Leader), perlu diketahui itu IKIP juga numpang tanahnya."

Baca Juga: Sudah 10 Hari Meninggal Tak Juga Dikuburkan, Jenazah Ibu Hamil Ini Mendadak Melahirkan di Dalam Peti Mati, Keluarga Ketakutan Sampai Terpaksa Makamkan Jabang Bayi Bersama Ibunya

Tak hanya itu, Rangga juga mengklaim Sunda Empire lah yang mengeluarkan izin bagi setiap negara membuat pasukan.

"Tidak ada pemerintah yang boleh membangun pasukan atau polisi tanpa izin kekaisaran Sunda Empire," ujar Rangga.

Baca Juga: Ngaku Kecanduan Hubungan Intim, Janda Anak Tiga Ini Akui Sulit Cari Pasangan yang Bisa Mengimbanginya, Hubungan Badan 5 Kali Sehari Tak Cukup

Mendengar pernyataan itu, terdengar penonton bertepuk tangan.

Tampak pula Politisi Partai Demokrat yang juga merupakan kerabat Pakualaman, Roy Suryo terbahak mendengar pernyataan Rangga itu. (Tiffany Marantika Dewi)

Artikel ini sudah tayang di Tribun Wow dengan judul: Rangga Sasana: Sejak Perang Dunia Kedua Tidak Ada Satupun Negara Didirikan Tanpa Izin Sunda Empire

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Tribun Wow

Baca Lainnya