Numpang Tinggal Bersama 8 Anaknya di Rumah Majikan yang Selalu Menyuruh Pergi, Pasutri Diduga Siksa Anak Kandungnya Hingga Koma

Jumat, 24 Januari 2020 | 03:45
tribunjabar/lutfi ahmad mauludin

M Rizki Anugrah (7) saat diberi makan oleh ibu angkatnya Alit Rokoyah (45)

Sosok.id - Di sinetron kita biasa melihat adegan anak yang menderita setelah dititipkan oleh orang tua kandung.

Namun, kasus yang satu ini justru berkebalikan dengan cerita klise tersebut.

Seorang bocah 7 tahun diduga disiksa oleh orang tua kandungnya sendiri setelah diambil dari orang tua angkatnya.

Sulit rasanya menahan air mata untuk tidak menetes ketika masuk ke rumah kayu milik pasangan Alit Rokayah (45) Tahdi (46) di Kampung Cibolang, Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/1/2020).

Baca Juga: Jatuh dari Kursi Roda Gegara Kanker Diwajahnya, Wanita Ini Beri Wejangan Sebelum Meninggal Dunia : Kenyataannya, Hidup Panjang Umur Tidak Akan Terjadi

Siapa tidak tergetar hatinya melihat di dalam rumah tersebut tergeletak tak berdaya seorang bocah di atas kasur.

Bocah itu bernama Muhammad Rizki Anugerah (7), anak angkat Alit dan Tahdi.

Saat dikunjungi Kompas.com, Alit terlihat tengah dengan sabar menggunakan pipet, meneteskan air putih sedikit demi sedikit ke pinggir bibir Rizki, anak angkatnya yang telah dirawat sejak tahun 2013 lalu.

Sementara mata Rizki hanya menatap kosong. Mulutnya menganga dan tangannya kaku mendekap dada bak orang ketakutan.

Baca Juga: Tak Sadar Aksi Bejatnya Terekam CCTV, ART Ini Berkali-kali Celupkan Tangan Anak Majikannya ke Air Mendidih Hingga Nangis Menjerit Cuma Demi Pulang Lebih Cepat

Kaki kirinya terlihat sangat kurus seperti hanya tulang terbungkus kulit, kaku dan sulit untuk diluruskan. Sementara kaki kanannya terkulai lemas tak berdaya.

Alit menceritakan, sebelum keadaannya memprihatinkan seperti saat ini, Rizki adalah anak yang sehat, normal dan aktif.

Keadaan berubah ketika di hari Idul Fitri tahun 2019 lalu, kedua orangtua kandung Rizki, JK dan SR, membawanya pulang ke Desa Margamekar, Pangalengan.

"Saya merawat Rizki sudah sejak usia 18 hari. Orangtua kandungnya minta saya merawat Rizki karena saya waktu itu belum punya anak.

Baca Juga: Ngaku Ingin Cerai Saat Dipenjara, Begini Alasan Ahmad Dhani Tak Jadi Tinggalkan Mulan Jameela, Anang Hermansyah Peringatkan Mantan Rekan Duet Maia Estianty : Dia Kawin Lagi Loh Entar!

Setiap lebaran orangtua kandung Rizki suka ke sini untuk silahturahmi.

Karena waktu itu lihat saya lagi sakit Rizki dibawa dulu, nanti kalau saya sudah sembuh dikembaliin lagi," kata Alit kepada Kompas.com, Rabu siang.

Singkat cerita, setelah sembuh Alit, kemudian menghubungi kembali JK dan SR untuk meminta agar Rizki dikembalikan.

Namun permintaan Alit selalu ditolak SR dan JK.

Baca Juga: Gegara Makanan Aneh Ini, Warga Wuhan China Terkena Virus Mematikan

Setelah tiga bulan dirawat oleh orangtua kandung, pikiran Alit yang semula positif terhadap SR dan JK tiba-tiba berubah.

Alit curiga ada sesuatu yang terjadi pada anak angkatnya ketika suatu hari JK dan SR meminta Alit untuk tidak lagi menanyakan kabar Rizki.

"Saya memang sering telepon menanyakan kabar anak ini.

Tapi terakhir sebelum Rizki ketahuan kondisinya seperti ini, orangtuanya marah-marah sama saya. Saya enggak boleh telepon lagi nanyain Rizki," aku Alit.

Baca Juga: Dituding Menikah Hanya Demi Harta Gegara Mau Diperistri Pengusaha yang Lebih Tua 18 Tahun, Mantan Ratu Kecantikan Ini Pilih Bungkam dan Menghilang dari Hingar Bingar Dunia Hiburan, Begini Kabarnya Sekarang yang Makin Bersahaja

Kecurigaannya terbukti pada tanggal 16 September 2019, Alit mengetahui anak angkatnya sudah koma dengan kondisi luka-luka di beberapa bagian tubuh.

Informasi tersebut didapatkan dari kader PKK Desa Margamekar, desa di mana SR dan JK tinggal.

Setelah mengetahui kondisi Rizki yang memprihatinkan, Pemerintah Desa Margamekar bersama Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak ( P2TP2A) Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bandung langsung membawa Rizki ke RSUD Soreang.

Lantaran keterbatasan peralatan medis, sehari kemudian Rizki dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Baca Juga: Muncul Dugaan Pembunuhan Berencana Terhadap Lina, Pengacara Saksi yang Mandikan Jenazah Ungkap Fakta Baru, Sebut Sepuluh Jari Mantan Istri Sule Membiru

Di RSHS Bandung, Rizki sempat dirawat selama tiga bulan hingga akhirnya diputuskan untuk dirawat di rumah Alit.

Namun sebelum pulang, Alit dan Rizki menjalani terapi selama beberapa minggu agar perawatan Rizki di rumah bisa ditangani oleh Alit.

"Kalau dibilang menyesal, penyesalan saya sebesar gunung. Kenapa waktu itu saya kasih Rizki.

Tapi saya ikhlas, saya akan merawat Rizki sampai sembuh," katanya.

Baca Juga: Anggap Seksualitas Sebagai Bagian Alami dari Cinta, Desa Ini Izinkan Anak Gadis Berhubungan Badan dengan Banyak Pria untuk Temukan Suami yang Pas

Indikasi penyiksaan Aep Saepudin, kepala Desa Margamekar, Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung, mengaku bahwa pihaknya yang membawa Rizki ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

Menurut dia, saat ditemukan kader PKK, kondisi Rizki saat itu sudah tidak berdaya dengan sejumlah luka-luka di tubuhnya.

"Setelah dirawat di Hasan Sadikin, dari hasil visum ternyata ada indikasi kekerasan. Saat ini sudah ditangani sama Polda Jabar," katanya.

Aep mengatakan, proses hukum terhadap JK dan SR, orangtua kandung Rizki, bakal berlanjut.

Baca Juga: Menjelang Keluarnya Hasil Otopsi, Desas-Desus Adanya Dugaan Pembunuhan Berencana Mendiang Lina Malah Menyeruak, Saksi Buka Suara

Namun demikian, ada dinamika yang perlu dipertimbangkan sebelum masuk proses lebih lanjut.

Pertimbangan tersebut menurut Aep adalah masalah pengasuhan anak.

Ternyata, pasangan JK dan SR memiliki 8 orang anak, termasuk Rizki.

Jika nantinya SR dan JK masuk bui, hingga saat ini belum bisa dipastikan siapa yang akan merawat 7 orang anak lainnya.

Baca Juga: Menjelang Keluarnya Hasil Otopsi, Desas-Desus Adanya Dugaan Pembunuhan Berencana Mendiang Lina Malah Menyeruak, Saksi Buka Suara

"Kalau ibu Alit sudah bersedia merawat Rizki. Andaikata JK dan SR ditangani penyelidikan hingga penyidikan, anak-anak dan mertuanya harus nyaman dulu.

JK dan SR belum punya rumah pribadi, masih numpang di majikannya. Yang punya rumah juga sudah meminta JK keluar dari rumah itu," tandasnya.(Putra Prima Perdana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pilu Bocah Rizki, Diduga Disiksa Orangtua Kandung hingga Koma"

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya