Sosok.id - Kehamilan di usia remaja memang kerap ditemui di sekitar lingkungan kita.
Namun, akan menjadi peristiwa langka bila kehamilan itu terjadi pada anak-anak yang baru saja menginjak remaja.
Seperti kasus yang terjadi di Rusia ini.
Melansir dari Mirror, seorang gadis belia yang masih berusia 13 tahun dihamili oleh bocah yang baru berusia 10 tahun.
Kandungan gadis yang tak disebutkan namanya itu saat ini tengah memasuki usia 7 minggu, berdasarkan laporan media lokal.
Pasangan muda ini juga telah menetapkan status pernikahan mereka sebagai 'pasangan sipil' di media sosialnya.
Baik pasangan tersebut maupun keluarganya dilaporkan senang akan kehadiran sang jabang bayi.
Namun, berbagai laporan mengklaim keluarga gadis itu tengah diperiksa oleh layanan sosial setempat.
Baca Juga: Alami Kontraksi Persalinan, Gadis 12 Tahun Merintih Kesakitan di Tengah Tumpukan Sampah
Pasalnya, gadis itu menderita kanker stadium akhir dan ada kekhawatiran mengenai siapa yang akan menjaga bayinya nanti.
Melansir dari The Sun, polisi kini tengah menyelidiki bagaimana gadis itu bisa dihamili oleh bocah berusia 10 tahun.
Diketahui bahwa pasangan muda itu sekolah di tempat yang berbeda di Krasnoyarsk Territory di Siberia, tapi keduanya telah berteman sejak kecil.
Rencananya bayi itu akan dirawat oleh gadis itu dengan bantuan keluarganya, menurut TBK.
Polisi telah meluncurkan penyelidikan dan sekolah gadis itu turut membantu petugas.
Seorang juru bicara kepolisian mengatakan :
"Pada 13 Januari 2020, polisi menerima informasi dari dokter di Lembaga Kesehatan Anggaran Negara Federal kota Zheleznogorsk bahwa seorang sisiwi berusia 13 tahun hamil.
"Komite Investigasi Federasi Rusia untuk Krasnoyarsk Territory dan Republik Khakassia telah meluncurkan penyelidikan dan keputusan akan menyusul."
Laporan lokal mengungkapkan sediki tentang si bocah laki-laki, tetapi di akun media sosial pasangan itu tertulis status "menikah" di profilnya.
Dokter anak Nikolai Skorobotgatov menyatakan keraguannya pada KRSK, apakah bocah laki-laki itu benar ayahnya.
"Secara teoritis, ini mungkin," ujarnya, mengutip dari KRSK viaThe Sun.
"Saya tidak tahu apa-apa tentang kasus khusus ini, tapi saya rasa bocah itu bisa disalahkan walaupun gadis itu dihamili oleh orang lain.
"Semua ini, tentu saja, sangat mudah diverifikasi dengan bantuan pemeriksaan, yang tentunya akan dilakukan."
Kasus serupa pernah ternjadi di Inggris pada 2009 silam.
Kala itu, seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun bernama Alfie Patten mengaku telah menghamili pacarnya, Chantelle Steadman, yang kala itu berusia 15 tahun.
Tetapi berdasarkan hasil tes DNA, terungkap bahwa Patten bukanlah ayah dari bayi itu.
Melainkan seorang remaja lain, berusia 15 tahun bernama Tyler Barker.(*)