Sosok.ID - Setelah 40 hari penyelidikan dengan bantuan Mabes Polri, pihak kepolisian Polda Sumut akhirnya mengungkap misteri kematian Hakim PN Medan, Jamaluddin.
Ditemukan tewas secara janggal di sebuah kebun sawit pada akhir tahun 2019 lalu, Hakim PN Medan, Jamaluddin ini disebut pihak kepolisian tewas akibat dibunuh.
Usai melalui proses penyelidikan, rupanya otak di balik kasus pembunuhan Hakim PN Medan, Jamaluddin ini adalah sang istri sendiri, Zuraida Hanum dibantu dengan 2 pembunuh bayaran.
Kenny Akbari Jamal, putri hakim Pengadilan Negeri Medan Jamaludin yang tewas dibunuh berharap ibu tirinya, Zuraida Hanum, tidak sampai dihukum mati.
"Aku sih milihnya penjara seumur hidup daripada hukuman mati. Kalau hukuman mati, sebentar aja sakitnya."
"Kalau penjara seumur hidup kan, dia kan bisa rasain gimana susahnya hidup di penjara kek gitu kan. Udah dikasih hidup enak, tapi balasannya ini," tutur Kenny di RSUD Pirngadi Medan pada Kamis (9/1/2020).
Baca Juga: Tolak Kunjungan Jokowi ke Daerahnya, Walikota Bekasi Sambangi Istana Presiden dengan Kaos Oblong
Kenny juga menyampaikan bahwa walaupun Zuraida Hanum adalah ibu tirinya, namun hukum harus tetap berjalan. Walau bukan sebagai pembunuhnya langsung, namun bundanya menjadi otak pembunuhan ayahnya.
"Walaupun dia itu ibu tiri, tapi tetap aja dia otak pembunuhannya. Memang bukan dia yang bunuh, tapi dia otak di balik ini semua kan," tukasnya.
Kematian ayah tercinta membuat Kenny bersama keluarganya terpukul dan masih dirundung kesedihan mendalam. Apalagi, yang menjadi otak pembunuhan PN Jamaluddin adalah istrinya sendiri, ibu tiri Kenny.
"Ya pasti, terpukul sih. Orang yang dianggap dekat, maksudnya istri Abuku, kok tega-teganya gitu bunuh Abuku?" ungkap Kenny.
Kenny juga menyesalkan perbuatan bundanya yang tega melakukan kekejian terhadap PN Jamaluddin. Sebab, semasa hidupnya, Jamaluddin memberi pengaruh besar terhadap istrinya.
"Apa sih yang nggak dikasih Abuku sama dia? Maaf ya. Aku tahu kayak gimana latar belakang bundaku dan setelah menikah dengan Abuku kayak gimana," sahutnya.
Kenny menyangka ibu tirinya adalah orang baik, padahal ibunya sendiri yang membunuh ayahnya. Kenny baru sadar bahwa ada motif terselubung kehadiran ibu tirinya di tengah keluarga PN Jamaludin.
"Yang dianggap baik-baik aja, ternyata ada motif terselubung," tambah Kenny.
Sekaitan dua orang pembunuh bayaran tersebut, Kenny pernah mendengar salah satu nama, yakni Jeffry.
"Soal yang dua itu (pembunuh PN Jamaludin), aku nggak kenal. Tapi, yang namanya Jeffry, aku pernah dengar. Tapi enggak tahu yang mana orangnya. Cuma dengar sekilas gitu aja di rumah," tutur Kenny. (Maurits Pardosi)
Artikel ini sudah tayang di Tribun Medan dengan judul: Anak Hakim Jamaluddin Berharap Bundanya Tidak Dihukum Mati, Ini Alasannya!
(*)