Sosok.ID - Banjir bandang menjadi bencana bagi masyarakat yang terdampak luapan air sungai tersebut.
Sebab semua infrastruktur terendam banjir dan bahkan hingga mengacam keselamatan warga di titik-titik tertentu yang dilanda banjir bandang.
Aktivitas warga pun terhambat lantaran genangan air yang menghambat kehidupan sehari-hari warga di daerah terdampak.
Namun, hari ini lambat laun air mulai surut di beberapa titik banjir.
Warga Jakarta dan sekitarnya yang kemarin tak bisa beraktivitas dengan normal kini mulai membersihkan lingkungan bekas diterjang banjir.
Termasuk di wilayah hilir sungai di Kecamatan Rangkasbitung. Kabupaten Lebak, Banten ini.
Usai dilanda banjir yang membuat aktivitas mereka terhambat sehari setelah tahun baru, kini mereka meraup rejeki dari musibah yag menimpa mereka.
Warga Rangkasbitung ramai-ramai turun ke suangai sebab ada fenomena selepas banjir menerjang.
Banyak ikan bermunculan di sungai setelah banjir melanda wilayah mereka, hal tersebut sebenarnya normal bagi mereka.
Sebab setiap selepas hujan lebat pasti ikan di sungai bakal bermunculan.
Tetapi kali ini berbeda dengan sebelum-sebelumnya.
Sebab ribuan ikan menampakkan diri di aliran sungai di dekat perkampungan warga Rangkasbitung.
Bahkan ikan-ikan tersebut termasuk ikan yang berukuran jumbo.
Yang membuat heran warga adalah seperti di sejumlah titik, salah satunya di Kampung Salahaur Kelurahan Cijoro Lebak, Kecamatan Rangkasbitung ini.
Warga berbondong-bondong turun ke hilir sungai untuk menangkap ikan yang bermunculan di bibir sungai.
Warga Kampung Salahaur, Rangkasbitung turun ke sungai menangkap ribuan ikan mabuk di Sungai Ciujung, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (1/1/2020).
Anehnya, warga tak perlu menggunakan pancing ataupun jaring untuk bisa mendapatkan ikan-ikan di sungai.
Cukup dengan tangan kosong masyarakat setempat dapat menangkap ikan yang jumlahnya mencapai ribuan ikan tersebut.
Melansir dari Kompas.com yang mewawancarai salah satu warga, Dace Permana mengatakan, ikan mulai muncul ke permukaan pada sore hari selepas air sungai mulai surut.
"Sekitar pukul 15.00 WIB. Ikan mabuk karena air sungai banyak lumpurnya, mereka pada minggir ke tepi sungai, jadi banyak warga yang tangkap karena ikannya juga ribuan," kata Dace dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (1/1/2020), dikutip dari Kompas.com.
Dan jenis ikan yang jadi tangkapan warga tersebut ada banyak, termasuk ikan Caung, ikan Raranca, ikan Tawes, ikan Lubang hingga ikan Boloho yang merupakan ikan endemik sungai Ciujung.
Ikan-ikan tersebut berukuran jumbo hingga membuat warga heran, sebab tak seperti biasanya ikan sebesar itu muncul dipermukaan air sungai.
"Saya tadi dapat ikan Caung ukuran dua kilogram, warga lain di Kampung Keong dapat ikan lubang 5 kilogram, padahal yang pernah ditemukan sebelumnya paling hanya dua kilogram," kata Dace, dikutip dari Kompas.com.
Ikan-ikan yang ditangkap oleh warga, kemudian dikonsumsi sendiri maupun dijual.
Dace sendiri menjual ikan yang ditangkapnya sebanyak lima kilogram senilai Rp 200.000.
Sementara warga lain, Iding mengatakan, fenomena ikan yang muncul ke permukaan kerap muncul jika aliran sungai Ciujung meluap.
Namun kali ini jumlahnya tidak biasa.
"Yang ini sangat banyak, biasanya ada mengambang satu dua, tapi yang sekarang di pinggiran itu banyak sekali, tinggal diserok pakai tangan kosong juga bisa," kata dia, dikutip dariKompas.com.
Sebelumnya, banjir menerjang lima kecamatan di Kabupaten Lebak.
Banjir terjadi lantaran luapan sungai Ciberang di yang bersumber di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) setelah hujan mengguyur sejak Selasa (31/12/2019) sore. (*)