Sosok.ID - Beberapa waktu lalu ada kabar seorang pria di Indonesia dikubur hidup-hidup oleh kawan kerjanya setelah insiden tersambar listrik.
Hal tersebut membantu pria itu agar bisa mengembalikan aliran listrik di dalam tubuhnya kembali ke tanah.
Perbuatan itu membuat pria yang kesetrum itu selamat dari maut yang hampir saja menjemputnnya.
Perlakuan yang sedikit berbeda dilakukan oleh orang tua asal India ini pada anaknya yang menyandang disabilitas.
Kedua orang tua tersebut melakukan ritual yang aneh demi menyembuhkan anaknya yang memiliki keistimewaan tersebut.
Diperkirakan 10 anak dimasukkan oleh orang tua mereka masing-masing ke dalam lubang.
Setelah semua anak tersebut masuk dalam lubang, kemudian lumpur dituangkan ke lubang itu.
Setidaknya kesepuluh anak tersebut dikubur lumpur hingga setinggi leher mereka.
Dalam video yang beredar, nampak anak-anak yang dikubur hidup-hidup tersebut menangis.
Orang tua mereka hanya mendiamkan anak-anaknya dan berada tepat disamping masing-masing ayah dan ibu itu.
Tidak dijelaskan dalam keterangan video mengenai penyakit atau disabilitas yang dimiliki anak-anak tersebut.
Dilansir dari Daily Mirror, Jumat (27/12/19) perlakuan terhadap anak-anak yang dikatakan penyandang disabilitas itu adalah sebuah ritual.
Ritual itu sebut sebagai "Ritual Penyembuhan" oleh orang-orang sekitar.
Aksi tersebut terjadi di desa Taj-Sultanpur, India dan berlangsung selama Gerhana Matahari Cincin pada Kamis (26/12/19) kemarin.
Baca Juga: Usap Air Mata Setelah Kena Tampar Senior! Viral Video Perploncoan Siswa Pelayaran, Ini Videonya!
Dalam keterangan warga, para orangtua itu diberi tahu tetua desa bahwa "panas yang dihasilkan" dari gerhana matahari bisa menyembuhkan anak-anak mereka.
Begitu mendengar kabar ada anak dikubur hidup-hidup, satuan tugas perlindungan anak bergegas ke lokasi untuk menyembuhkan mereka.
"Kami berhasil menyelamatkan mereka, dan meminta polisi menyelidiki kejadian ini," ujar Wakil Komisioner Kalaburagi, B Sharath kepada Indian Express.
Baca Juga: Poseidon, Torpedo Berhulu Ledak Nuklir Rusia yang Bisa Picu Perang Dunia III
Setelah penyelidikan dan konseling yang dilakukan pihak berwajib anak-anak terebut selanjutnya dikembalikan pada keluarga.
Sementara itu para orang tua mereka mendapat peringatan untuk tidak lagi mengurai aksi mereka dengan mengubur hidup-hidup.
B Sharath melanjutkan, mereka akan melakukan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang praktik takhayul itu.
Sebab perlakuan tak lazim pada anak tersebut akan mempengaruhi tumbuh kembang anak dikemudian hari.(*)