Sosok.ID -Masih ingat dengan sosok Lisa 'Face off' yang dulu sempat jadi topik hangat permbicaaran publik di tahun 2004 silam?
Ya, empat belas tahun yang lalu, insiden penyiraman air keras yang menimpa Siti Nur Jazilah atau yang kini akrab dikenal dengan Lisa 'face off', sempat menggegerkan publik.
Bagaimana tidak, pada tahun 2004 silam, seorang wanita bernamaSiti Nur Jazilah atau Lisa menjadi korban KDRT yanng kasusnya paling ramai diberitakan media.
Lisa mendapat perlakuan semena-mena dari suaminya, Mulyono.
Diketahui Lisa mengalami KDRT hingga sang suami tega menyiram wajah Lisa menggunakan air keras.
Akibatnya, wajah Lisa menjadi rusak total hingga ia harus menjalani serangkaian operasi rekonstruksi wajah total atau 'face off'.
Total operasi yang harus dilaluinya sebanyak 17 kali untuk menyelamatkan wajah cantiknya.
Operasi pertama dilakukan 28 Maret 2006 dengan mengganti kulit wajah dengan kulit punggung.
Kemudian operasi terakhir terjadi pada 27 Februari 2013, dengan prosedur memperbaiki kelopak mata kanan bagian atas, bagian bibir dan sudut bibir.
Walau sudah menjalani 17 operasi wajah, saat itu Lisa mengaku masih ingin melakukan operasi wajah lagi lantaran mulutnya masih sulit membuka.
"Masih ada kurang-kurangan, seperti masih sulit untuk membuka mulut," sambungnya melansir Kompas.com (27/1/2014).
Menurut dokter bedah yang menangani operasi Lisa, Guru Besar Ilmu Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik M Sjaifuddin Noer mengatakan, operasi wajah yang dilakukannya terhadap Lisa memang tidak akan mengembalikan wajah cantiknya.
Namun setidaknya bisa mengembalikan fungsi dan menambah rasa percaya diri perempuan tersebut.
Melansir Tribun Jambi, menurut dokter dari Siloam Hospital Jambi, dr Maulina Rachmasari, Sp. BP. RE, mengatakan operasi rekonstruksi wajah bisa dinamakan sebagai operasi plastik.
Operasi plastik merupakan tindakan kedokteran yang menitikberatkan pada rekonstruksi atau perbaikan cacat dan kekurangan fungsional pada fisik pasien karena penyakit, cedera dan pembedahan yang pernah dijalani.
Risiko yang ditimbulkan dari operasi rekonstruksi wajah atau operasi plastik biasanya pendarahan, nyeri hingga bengkak.
"Pada awalnya pasien akan merasa seperti itu. Tapi seiring penyembuhan akan hilang sendiri," tuturnya.
Hasil operasi juga tidak serta merta langsung terlihat hasilnya, membutuhkan waktu 5 hingga 10 tahun.
Menurutnya, semua itu tergantung pada gaya hidup pasien.
Setelah operasi akan ada kontrol minimal sebulan sekali untuk perawatan.
Tidak hanya melakukan perawatan secara fisik, dokter juga akan menawarkan perawatan secara psikis agar mereka cukup sehat dalam menjalani operasi.
Berdasarkan laman Medlineplus.gov, seseorang yang mengalami cedera serius seringkali perlu mengatasi masalah emosional trauma dan perubahan penampilan mereka.
Anak-anak dan orang dewasa yang mengalami cedera serius mungkin memiliki kelainan stres pasca-trauma, depresi, dan gangguan kecemasan.
Sedangkan dalam kasus Lisa 'face off', perempuan ini berhasil bangkit dari keterpurukannya itu.
Bahkan ia sekarang sudah sukses dengan bisnis perhiasan handmade yang banyak diminati dan laku di pasaran.
Karyanya juga sering diikutkan dalam ajang pameran dan diapresiasi hingga mengundang decak kagum publik.
Tak hanya masyarakat biasa, para pejabat dan direktur pun menjadi langganan Lisa.
Istri Direktur RSAL merupakan salah satu pelanggan setia yang menyukai perhiasan buatan Lisa.
Pada satu kesempatan Lisa juga pernah dipilih menjadi model dari kebaya rancangan desainer kondang Anne Avantie.
Lisa mampu membuktikan kalau fisik tak menghalangi karir dan juga semangat berkaryanya. (Rosiana Chozanah)
Artikel ini pernah tayang di GridHealth dengan judul:Sekarang Pengusaha Perhiasan Sukses, Siti Nur Jazilah alias Lisa Pernah Merasakan Wajahnya Rusak Akibat Disiram Air Keras Oleh Suaminya
(*)