Mengaku Keracunan, Saat Diperiksa Dokter Tubuh Bocah 4 Tahun Ini Justru Penuh Luka Lebam dan Sering Ngigau Teriak 'Ampun Budhe', Fakta Mengejutkan Terungkap!

Senin, 02 Desember 2019 | 08:30
pixabay.com

Ilustrasi anak korban kekerasan

Sosok.id - Sungguh malang nasib bocah berusia 4 tahun ini.

Pasalnya, bocah berinisial JA ini diduga menjadi korban penganiayaan.

Kini, bocah malang itu tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Dr Soetomo sejak Selasa (26/11/2019) lalu.

Saat itu, orangtua JA mengatakan kepada dokter bahwa anaknya keracunan obat.

Baca Juga: Kelaparan Hingga Pingsan, Murid-murid di Wilayah Ini Hanya Berangkat Sekolah Bila Ada Makanan Untuk Mereka!

Namun, apa yang disampaikan orangtua JA tidak sesuai dengan hasil pemeriksaan dokter.

Pada tubuh bocah tersebut justru ditemukan luka lebam di sekujur tubuhnya.

Hal itu disampaikan langsung Kanit Reskrim Polsek Gubeng Surabaya, AKP Oloan Manulang, Sabtu (30/11/2019).

"Faktanya, kata dokter tidak ada keracunan obat. Yang ada malah justru luka lebam di beberapa bagian tubuh, seperti mata, kemaluan, punggung, tangannya," ujar AKP Oloan Manulang.

Baca Juga: Biasa Dikelilingi Wanita Cantik, Hotman Paris Mendadak Panas Dingin Hingga Berkeringat Ketika Lihat Tingkah Genit Lucinta Luna : Mati Deh Aku!

Ketika itu, orangtua sempat meminta JA agar dibawa pulang.

Namun hal itu dicegah oleh pihak dokter dan kepolisian karena kondisi korban yang masih lemah.

Polisi pun menerbitkan laporan polisi model A untuk mencegah JA dibawa pulang selama perawatan dan dimulainya penyelidikan.

"Sudah kami terbitkan laporan polisi model A," ucap Oloan.

Baca Juga: Disebut Sebagai Spesies Baru, Nyatanya Ini Dibalik Kebenaran Hewan-hewan Berwajah Aneh

Kini, dugaan penganiayaan terhadap JA pun mencuat.

Polisi juga sudah langsung bergerak setelah JA mengigau minta ampun kepada seseorang yang ia panggil 'budhe'.

Saat ini, Unit Reskrim Polsek Gubeng Surabaya Berkoordinasi dengan unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Surabaya.

"Kami koordinasi dengan PPA polrestabes. Masih kami dalami," terangnya.

Baca Juga: Kisah Pilu Nurul Faqih, Berangkat Pagi Menuju Untuk Diwisuda, Meninggal Gegara Ditabrak Motor, Ini Video Kesedihan Kakak Saat Gantikan Adiknya!

Terpisah, Ketua RW VIII di Kampung Pacar Kembang II Surabaya, Suparmo mengungkapkan keseharian keluarga Ja di kampungnya.

Ia mengatakan bahwa tidak ada yang mencurigakan dari gerak-gerik keluarga JA di dalam rumah.

Warga hanya mengenal pria berinisial YG yang merupakan pakde dari JA.

YG sehari-hari bekerja sebagai tabib pengobatan alternatif.

Baca Juga: Oknum Camat Tak Sengaja Sebar Video Mesumnya dengan Selingkuhan, Warganya Ngamuk

Surya/Firman Rachmanudin
Surya/Firman Rachmanudin

Bocah 4 Tahun di Surabaya Dipenuhi Luka Lebam di Tubuh & Mengigau Minta Ampun, Ini 5 Faktanya

Dijelaskannya bahwa mereka bukan warga asli Pacar kembang dan baru mengontrak rumah di kampung tersebut pada Januari 2019 lalu.

"Biasanya dipanggil pak Ustad,pasiennya banyak. Ada yang polisi juga. Pengobatan alternatif stroke. Dia aslinya Mojo Gubeng, di sini kontrak belum setahun," kata Parmo.

Menurut Parmo, saat munculnya dugaan penganiayaan, istri YG berbelit saat ditanya.

"Tadi saat ditanya memang agak berbelit. Tadi kan ada pak lurah juga, dari binmaspol, terus dari kecamatan juga ada," ungkapnya.

Baca Juga: Lebih Berharga Daripada Emas, Hewan Ini Sampai Dijaga Tentara Supaya Tidak Diambil Oleh Pemburu

"Tadi bilangnya kalau ibunya korban itu keponakan dari pak ustad. Baru Agustus itu tinggal di sini karena suaminya ditangkap polres kasus narkoba," terang Suparmo.

Parmo pun merasa kaget ketika ada polisi dan melihat foto korban JA dalam kondisi memprihatinkan.

"Saya kaget kok bisa anak sekecil itu ada luka-luka sampai begitu. Kalau di warga saya tanya tidak ada yang dengar teriakan tangisan atau apa gitu," tandasnya.

Dua Saksi Sudah Diperiksa

Baca Juga: Terpanggang Hidup-hidup Dalam Mobil, Pelarian 2 Pelaku Curas Berakhir di Tengah Jalan, Ban Mobil Sempat Ditembak, Ini Video Pengejarannya!

Usai berkoordinasi dengan unit reskrik Polsek Gubeng Surabaya, unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya langsung melakukan penyelidikan lebih lanjut atas dugaan penganiayaan seorang bocah berinisial JA (4) warga Pacar Kembang Surabaya.

Kanit PPA, Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni langsung menerjunkan anggotanya dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.

"Ada dua saksi yang masih kami periksa saat ini, saksi pelapor dan saksi dari rumah sakit," kata Ruth, Sabtu (30/11/2019).

Meski demikian, Ruth masih belum dapat memberikan informasi lebih jauh terkait proses pemeriksaan saksi atas laporan dugaan penganiayaan JA itu kepada Surya.co.id.

Baca Juga: Dari Luar Seperti Rumah Kosong, Ternyata Ada Ruang Tersembunyi di Dalam Jadikan Pabrik Ekstasi Tebesar di Indonesia, Ada Jutaan Pil PCC Ditemukan!

"Masih kami dalami. Tunggu ya. Yang pasti akan ada beberapa orang lagi yang akan kami periksa sebagai saksi," singkatnya.

Sebelumnya, kasus penganiayaan juga sempat terjadi di Malang, Jawa Timur.

Kondisi JA

Bocah malang tersebut terlihat kurus dan lemah.

Baca Juga: Tragis, Seorang Istri di Medan Bagikan Chat 1 Jam Sebelum Suaminya Tewas Dianiaya Begal

Di sekujur tubuhnya tersebar luka lebam, seperti di wajah, lengan, dan kemaluannya.

JA dibawa orang tuanya ke IRS RSUD Dr. Soetomo Surabaya,Jumat (29/11/2019) malam.

Tidak hanya itu, dokter yang memeriksanya juga mengatakan jika korban mengalami demam tinggi.

Saat dirawat intensif inilah, JA beberapa kali mengigau meminta ampun kepada seseorang yang ia panggil budhe.

Baca Juga: Seolah Tahu Takdir, Siswi SMA Ini Tulis Status di Facebook Bahwa Dirinya Akan Mati

"Korban ini sempat mengigau "Ampun Budhe" beberapa kali. Menurut dokter demam juga tinggi," terang Kanit Reskrim Polsek Gubeng Surabaya, AKP Oloan Manulang, Sabtu (30/11/2019).

(TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar S)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kesaksian Warga Soal Bocah 4 Tahun Tubuhnya Penuh Luka & Ngigau Ampun Budhe, Terkuak Fakta Sosok Ini

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : tribun bogor

Baca Lainnya