Sosok.id - Batuk yang selama ini diderita oleh kebanyakan orang biasanya disebabkan oleh virus.
Batuk juga menjadi salah satu gejala dari penyakit yang menyerang organ pernapasan, seperti paru-paru dan tenggorokan.
Batuk seperti itulah yang biasanya tak kunjung sembuh walaupun sudah diobati dengan berbagai macam cara.
Namun, apa jadinya bila batuk yang tak kunjung reda itu disebabkan oleh hewan yang menempel di tenggorokan?
Aneh sekaligus mengerikan, tetapi kasus ini benar-benar terjadi di Negeri Tirai Bambu.
Para dokter si sebuah rumah sakit di Provinsi Fujian, China bagian tenggara, baru-baru ini melaporkan kasus tak biasa.
Melansir dari Oddity Central pada Selasa (26/11/2019), seorang pria dilaporkan tak kunjung sembuh dar batuk yang ia derita selama 2 bulan.
Pada Jumat (22/11/2019) lalu, pria yang tak disebutkan namanya itu memeriksakan keluhannya itu ke Rumah Sakit Kabupaten Wuping di Kota Longyan.
Ia menyebutkan bahwa batuk yang ia derita dalam kurun waktu 2 bulan terakhir tak membaik juga.
Bahkan, semakin parah hingga ia mengeluarkan dahak yang disertai dengan darah.
Saat itulah, pria itu mendatangi rumah sakit untuk meminta bantuan medis.
Dokter di departemen pernapasan kemudian merekomendasikan pria itu untuk melakukan CT scan.
Namun, upaya tersebut tidak berhasil mengungkap penyebab dari batuk yang diderita pria itu.
Lalu dokter memutuskan untuk mencoba prosedur lain, yakni bronchoscopy.
Prosedur tersebut memungkinkan dokter untuk memeriksa saluran pernapasan pasien menggunakan kamera kecil.
Saat dilakukan pemeriksaan itulah, dokter dibuat terkejut karena menemukan lintah.
Tak hanya satu, dokter bahkan menemukan 2 hewan penghisap darah tersebut menempel di saluran pernapasan pria itu.
Satu lintah ditemukan di bawah glottispria itu(bagian dari laring di mana pita suara berada) dan yang lain di lubang hidung sebelah kanan.
Jelas pasien tidak mengetahui bagaimana hewan-hewan tersebut dapat bersarang di tubuhnya.
Namun, dokter percaya bahwa lintah tersebut berasal dari air yang tak sengaja tertelan saat pria itu minum dari aliran gunung.
"Ketika dia minum air itu, kemungkinan mereka sangat kecil hingga tak dapat dilihat dengan mata telanjang," ujar Dokter Rao Guanyong, direktur pernapasan rumah sakit, seperti dikutip dari Pear Video via Oddity Central.
"Dalam satu atau dua bulan terakhir, lintah itu menghisap darah pasien dan tumbuh besar," lanjutnya.
Sebelum mengambil lintah tersebut menggunakan pinset, dokter terlebih dahulu memberi anestesi lokal pada pasien.
Beruntung proses pengambilan lintah tersebut berjalan dengan lancar.
Video, yang menjadi viral di China, menunjukkan dua lintah menggeliat di dalam botol plastik.
Sebelumnya, tahun lalu, kasus serupa pernah terjadi.
Hidung seorang pria, yang juga berasal dari China, juga dihuni oleh lintah yang menetas dan tumbuh di hidungnya selama 3 bulan.
Awal tahun ini, kasus serupa juga terjadi pada seorang wanita.
Tenggorokannya juga dihuni oleh lintah.
(*)