Militer Turki Uji Coba Sistem Hanud S-400 dengan F-16 Sebagai Targetnya, AS Kebakaran Jenggot

Kamis, 28 November 2019 | 14:31
dailysabah.com

Militer Turki Uji Coba Sistem Hanud S-400 dengan F-16 Sebagai Targetnya, AS Kebakaran Jenggot

Sosok.ID - Pembelian sistem pertahanan udara (Hanud) kelas berat S-400 yang dilakukan oleh Turki menimbulkan polemik di tubuh NATO.

Alasannya gampang, S-400 bisa menangkal semua ancaman udara mesin perang buatan Barat.

Untung bagi Turki, karena dengan pembelian S-400 ini mereka bisa bermain 'dua muka' berteman sekaligus bisa menekan Amerika Serikat (AS) dalam kebijakan politik luar negerinya.

AS melalui Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengungkapkan kekhawatiran dengan uji coba sitem rudal S-400 yang dilakukan Turki.

Baca Juga: Aksi Bejat Penjual Cilor, Cabuli 3 Siswi SD di Gudang Masjid dengan Berkedok Main Sunat-sunatan

"Sangat mengkhawatirkan," ulas Pompeo di tengah laporan bahwa Ankara menggunakan sistem buatan Rusia itu menggunakan jet tempur AS, F-16.

Dilansir AFP Selasa (26/11/2019), dia mengutarakan harapannya bisa mencapai solusi dengan pemerintah Turki terkait S-400.

"Kami sudah menekankan keinginan kami kepada Turki untuk melihat mereka mengenyahkan operasi S-400," ulas Pompeo.

Pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan mengabaikan peringatan Washington saat mengumumkan pembelian sistem rudal itu.

Baca Juga: Awalnya Diajak Beli Batagor, Perempuan Muda Malah Digauli Kenalannya Sebanyak 2 Kali di Dalam Mobil

Mereka juga sudah menggulirkan uji coba di sebuah pangkalan militer, di mana F-16 terbang dalam berbagai manuver untuk dilacak.

Diwartakan Russian Today, radar itu nampaknya beroperasi secara maksimal, dengan berputar untuk melacak F-16.

Dampaknya, AS pun mengeluarkan Ankara dari program jet tempur generasi kelima F-35, di mana mereka sudah memesan 100 unit.

Dalam pandangan AS, pembelian S-400 bisa dijadikan alat bagi Rusia untuk memantau negara NATO, dan cara menangkal persenjataan mereka.

Baca Juga: Rupanya Kim Jong Un Simpan Senjata yang Lebih Mematikan Daripada Nuklir, Ia Sedang Sembunyikan Kiamat

Pejabat anonim AS berpandangan, mereka masih bisa menerima Turki jika S-400 itu dihancurkan, atau mengembalikan kepada Rusia.

Presiden Donald Trump berusaha menahan diri untuk tidak menjatuhkan sanksi, sesuai dengan aturan 2017 bernama CAATSA.

Pompeo menolak berkomentar apakah presiden 73 tahun itu bakal mempertimbangkan menggunakan kekuatan sanksi kepada Turki.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AS Khawatir Turki Uji Coba Sistem Rudal S-400 Rusia"

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya