Serasa Masih Dijajah, Perjanjian Konyol Malaysia dengan 'Tuan' Inggris untuk Membayar Kemerdekaan Negaranya

Kamis, 28 November 2019 | 11:40
convergence.malaysiaairports.com.my

Tunku Abdul Rahman, mendeklarasikan kemerdekaan Malasysia pada 31 Agustus 1957, negeri Jiran itu merdeka setelah melakukan berbagai macam perjanjian dengan Inggris sebagai penjajah mereka.

Sosok.ID - Perjuangan merebut kemerdekaan berbagai bangsa di dunia selalu pahit dan getir.

Berjuang mengusir penjajah di negerinya sampai titik darah penghabisan demi mendapatkan kemerdekaan yang hakiki, sesungguhnya.

Sebab tak ada satupun negara yang mau jika merdeka namun masih dalam kungkungan penjajahnya.

Bahkan Amerika Serikat pun memperjuangkan kemerdekaannya dengan melewati berbagai pertempuran brutal melawan Inggris.

Pembentukan Federasi Malaya oleh Inggris pada 31 Januari 1948 merupakan cikal bakal berdirinya negara Malaysia.

Baca Juga: Kena KDRT Lalu Ditinggal Kabur Arya ke Apartemen Selingkuhannya, Ini 6 Fakta Dugaan Perselingkuhan yang Seret Marshanda! Pergoki Marshanda Video Call dengan Suaminya

Federasi Malaya atau lebih dikenali sebagai Persekutuan Tanah Melayu menggabungkan dua daerah kolonial Inggris yakni Penang dan Melaka ditambah dengan sembilan negeri Melayu yang diperintah oleh para Sultan.

Namun pembentukan Federasi Malaya ini mendapat tentangan dari Filipina dan Indonesia karena Inggris mengklaim sepihak Sabah dan Sarawak sebagai daerah jajahan mereka.

Tapi kenyataan berbicara lain, Tunku Abdul Rahman terbang ke London tahun 1957 untuk menerima penyerahan kemerdekaan dari Inggris dan pulang-pulang ke tanah air langsung menyatakan kemerdekaan Malaysia.

Ya, tak ada perjuangan berdarah-darah merebut kemerdekaan seperti bangsa-bangsa lainnya.

Baca Juga: Dapat Gaji Rp 66 Juta Hingga Kepergok Naik Mobil Mewah Harga Selangit, Mulan Jameela Malah Habis Dinyinyiri Gegara Dapurnya Kumuh!

Namun seperti istilah 'Tidak ada makan siang gratis' Inggris memberi kemerdekaan kepada Malaysia tidaklah gratis.

Nyatanya terdapat perjanjian amat kompleks antara Inggris, Irlandia Utara, Federasi Malaya, Borneo Utara, Sarawak dan Singapura.

Mengutip treaties.un.org, Selasa (5/3) perjanjian tersebut diteken di London pada 9 Juli 1963.

Amat banyak pasal-pasal yang dikenakan Inggris kepada Malaysia untuk 'membayar' kemerdekaan yang telah diberikan.

treaties.un.org
treaties.un.org

Perjanjian Inggris dengan negara persemakmurannya.

Baca Juga: Gegara Foto Jadul Ini, Terungkap Wajah Asli Bebby Fey yang Disebut Mirip dengan Lucinta Luna, Seteru Atta Halilintar Protes : Aku Beneran Perempuan!

Yang membuat tercengang dimana ada pasal Inggris dapat menyewa tanah negara Persemakmurannya baik itu Singapura dan Malaysia dalam jangka waktu 999 tahun!

Tanah yang disewa pun sesuai dengan ketentuan Kerajaan Inggris yang berarti negeri Ratu Elizabeth itu bisa sesuka hati menyewa tanah negara persemakmurannya dimanapun ia minta.

treaties.un.org
treaties.un.org

Pasal yang mengatur sewa menyewa tanah oleh Inggris kepada negara persemakmurannya

Alasan Inggris akan menyewa tanah persemakmurannya untuk membuat pangkalan militer.

Jika nantinya Inggris jadi menyewa tanah negara Malaysia maka negeri Jiran itu akan memberikan waktu selama 30 tahun bagi Inggris untuk melakukan 'uji coba' ke tanah sewaannya.

Jika mau melanjutkan sewa tanah maka Inggris akan dipersilahkan memperpanjang dengan perjanjian yang akan diatur kedepannya dengan pemerintah Malaysia.

treaties.un.org
treaties.un.org

Pasal yang mengatur jika Inggris menyewa tanah negara Malaysia

Perlu diingat, jika Inggris sudah menentukan tanah mana yang hendak ia sewa, maka negara persemakmuran harus memberikannya tanpa pengecualian.

Pasal-pasal yang mengatur perjanjian antara Inggris dan negara persemakmurannya ini masih banyak, bisa di cek di treaties.un.org. (Seto Aji/Sosok.ID)

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber treaties.un.org