Sosok.ID - Kasus pengeroyokan suporter timnas Indonesia dengan pendukung Malaysia masih terus berlanjut.
Sebelumnya, publik Tanah Air sempat dibuat geram dengan sikap Menpora Malaysia yang menyebut video pengeroyokan suporter timnas Indonesia adalah hoaks.
Kini, Menpora Malaysia justru bikin bingung publik Tanah Air dengan sikapnya yang tiba-tiba siap menjebloskan rakyatnya sendiri ke penjara.
Ya, masih jelas diingatan para pendukung timnas Indonesia, betapa ngerinya kericuhan yang terjadi di Stadion Bukit Jalil, Malaysia pada Selasa (19/11/2019) lalu.
Terjebak tanpa bisa keluar dari Stadion Bukit Jalil, ratusan ribu pendukung timnas Indonesia sempat menjadi sasaran aksi anarki para suporter Malaysia hingga terjadi kericuhan.
Tak hanya jadi sasaran aksi anarki saja, bahkan kabarnya suporter Indonesia pun sempat menjadi bulan-bulanan pengeroyokan oleh para pendukung Harimau Malaya ini hingga viral di media sosial.
Insiden itu terjadi di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, pada Selasa (19/11/2019) saat Indonesia berhadapan dengan Malaysia untuk kualifikasi Piala Dunia 2020.
Dalam laga tersebut Timnas Malaysia berhasil unggul dari Indonesia dengan skor 2-0 lewat eksekusi mantap yang dilakukan Safawi Rasid pada menit ke-30 dan 75.
Kendati tuan rumah berhasil menang dikandang sendiri mengalahkan tim Garuda, bukan berarti kontak antar suporter tidak terjadi.
Melansir Super Skor, puncak kericuhan terjadi kala Timnas Malaysia berhasil membobol gawang Indonesia di babak pertama.
Suporter Malaysia disebut-sebut heboh sampai melempar botol minum dan flare ke tribun suporter timnas Indonesia.
Supporter Timnas Indonesia sempat membalas sebagai bentuk pertahanan diri, namun karena kalah jumlah, mereka justru terjebak di Stadion Bukit Jalil.
Kericuhan semakin menjadi-jadi kala ada salah satu akun Twitter, @permadiaktivis membagikan video yang menunjukkan seorang suporter Indonesia dipukuli oleh oknum suporter Malaysia.
Melansir Kompas.com, kebrutalan oknum suporter Malaysia itu terekam dalam sebuah video yang sudah tersebar luas di jagat maya.
Di dalam video tersebut, oknum suporter Malaysia melakukan pemukulan secara membabi-buta terhadap beberapa orang yang diduga pendukung Indonesia.
Mereka terus dipukuli meski telah tersungkur jatuh di tanah.
Sontak, kejadian ini langsung mengundang reaksi publik Tanah Air.
Melansir Kompas.com, Senin (25/11/2019), pihak Kemenpora RI bahkan sampai melayangkan nota protes kepada pemerintahan Malaysia.
Namun seolah tutup mata tutup telinga, Menpora Malaysia Syed Saddiq Syed Abdul Rahman justru sebut video pengeroyokan suporter Indonesia yang beredar adalah hoaks.
Pernyataan ini pun ia sampaikan melalui akun Instagramnya @syedsaddiq pada Jumat (22/11/2019).
Dalam video tersebut Menpora Malaysia menegaskan bahwa video pengeroyokan yang beredar adalah fitnah yang ditujukan agar memecah belah perdamaian antara Indonesia dan Malaysia.
Tak ada satu pun kata maaf yang keluar, Menpora Malaysia justru minta masyarakat di Tanah Air jangan terlalu mudah percaya pada video hoaks.
Tak ayal, sikapnya ini menimbulkan banyak kontra dan kemelut di tengah masyarakat Indonesia.
Melansir Bola Stylo, Senin (25/11/2019) tagar #GayangMalaysia dan #sameonyousaddiq pun beredar luas di media sosial Twitter sebagai bentuk kekecewaan publik terhadap sikap Menpora Malaysia yang seolah-olah tak mau tahu.
Para suporter skuad Garuda ini mendesak Syed Saddiq untuk meminta maaf secara resmi kepada Indonesia.
Mendapat begitu banyak desakan dari berbagai pihak, Menpora Malaysia, Syed Saddiq pun akhirnya meminta maaf.
Permintaan maaf ini ia utarakan lewat postingan terbarunya melalui akun Twitter resmi @SyedSaddiq pada Sabtu (23/11/2019).
Setelah sempat mengatakan video pengeroyokan tersebut hoaks dan fitnah, Syed Saddiq akhirnya mengakui bila video itu benar nyatanya.
Ia juga membenarka bila yang menjadi korban dalam video tersebut adalah seorang warga Indonesia yang terjadi di Stadion Bukit Jalil.
Atas insiden nahas tersebut, dirinya sebagai perwakilan rakyat Malaysia meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada rakyat Indonesia.
Postingan Menpora Malaysia yang meminta maaf soal video pengeroyokan suporter Indonesia
"Saya dengan rasa penuh rendah diri memohon maaf kepada rekan-rekan saudara serumpun di Indonesia.
Saya memohon maaf karena tragedi yang terjadi di beberapa hari yang lalu.
Kami telah mendapat laporan bahwa peristiwa pemukulan dan tragedi itu tidak terjadi di Stadion Bukit Jalil atau semasa pertandingan sepak bola. Tetapi terjadi di 20 kilometer dari Stadion Bukit Jalil pada pukul 03.00 pagi," ucap Syed Saddiq dikutip Sosok.ID dari akun Twitter-nya, @SyedSaddiq.
Sampai detik ini, Syed Saddiq mengakui bahwa pihaknya masih memastikan apakah kejadian tersebut benar-benar ada kaitannya dengan laga Malaysia-Indonesia kala itu.
Ia juga menyebut bila pihaknya akan berjanji memberikan keadailan bagi warga Indonesia yang menjadi korban amukan rakyatnya.
Bila pelaku terbukti bersalah, ia bahkan tak segan menjebloskan rakyatnya sendiri ke dalam penjara.
Hingga detik ini, postingan Syed Saddiq tersebut telah diretweet sebanyak 5 ribu kali oleh para pengguna Twitter dan masih terus dibanjiri komentar.
(*)