Cintanya Bertepuk Sebelah Tangan Pada Sang Guru, Siswa SMK di Kulon Progo Ini Tega Tusuk Korban Saat Tidur, Pelaku: Saya Itu Cinta Pak, Saya Sayang...

Kamis, 21 November 2019 | 18:42
PIXABAY/PUBLICDOMAINPICTURES

(Ilustrasi penikaman) Cintanya Bertepuk Sebelah Tangan Pada Sang Guru, Siswa SMK di Kulon Progo Ini Tega Tusuk Korban Saat Tidur, Pelaku: Saya Itu Cinta Pak, Saya Sayang...

Sosok.ID - Wening Pamuji Asih (35) harus dilarikan ke rumah sakit setelah ditemukan lemas tak berdaya di dalam kamarnya dengan luka di tubuhnya bekas tusukan benda tajam.

Diketahui Weninga berprofesi sebagai seorang guru di sebuah Sekolah Menengah Kejuruan di Kulon Progo, DIY.

Warga dusun Sambeng, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Bantul tersebut mengalami luka di bagian dada tembus ulu hati di rumahnya pada Rabu (20/11/19) malam.

Diduga muridnya sendiri yang berinisial CB (16) adalah pelaku penusukan pada Wening yang berprofesi sebagai tenaga pengajar tersebut.

Baca Juga: Tua-tua Keladi, Kepergok Berduaan dengan Pemuda 21 Tahun di Kamar Hotel, Nenek 60 Tahun Sebut Pacar Berondongnya Sebagai Anak, Kedok Terbongkar Setelah Diberi Pertanyaan Ini

Dilansir dari Kompas.com, Kapolsek Srandakan, Kompol Muryanto membenarkan hal tersebut.

Muryanto menyampaikan, peristiwa itu diketahui penusukan tersebut diketahui dari jeritan minta tolong dari dalam kamar korban pada Rabu pukul 20.10 WIB.

Mertua korban yang kaget dengan jeritan menantunya tersebut kemudian menyuruh, suami korban untuk melihat keadaan sang istri..

Betapa kaget, Nukman Rifai, suami korban saat mendapati istrinya telah lemas tak berdaya di dalam kamar.

Terdapat luka di tubuhnya selebar 3 sentimeter dan panjang 7 sentimeter yang membuat istrinya tersebut mengeluarkan darah begitu banyak.

Baca Juga: Kejam, Janda Anak Dua Ditenggelamkan Pacarnya ke Sungai Secara Hidup-hidup

Korban dilarikan ke RS UII Srandakan namun karena luka cukup serius akhirnya dirujuk ke RSUP dr Sardjito Yogyakarta.

Melansir dari Kompas.com, awalnya pelaku yang diduga telah menyiapkan pisau dari rumah tersebut datang ke rumah sang guru.

CB mendatangi rumah gurunya tersebut menggunakan sepeda motor miliknya dan kemudian langsung menuju pintu belakang rumah.

Melalui pintu belakang tersebut, pelaku dengan leluasa sampai di kamar korban dan langsung menyerang korban.

"Pelaku masuk melalui pintu belakang, dan masuk ke kamar korban," kata Muryanto, saat dihubungi, Kamis (21/11/2019), dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Bak Reseller, Ibu Rumah Tangga di Ciamis Ini Jadi Bandar Narkoba, Terdapat 3 Paket Pembelian Dengan Nama Trayek Angkot Tasikmalaya Hingga Buku Catatan Penjualan!

Pexels
Pexels

Ilustrasi patah hati

"Saat diserang, korban dalam posisi tidur," ujar dia, melansir dari Kompas.com.

Namun pelaku yang masih dibawah umur tersebut diduga panik hingga meninggalkan pisau yang digunakan untuk menusuk korban dan juga ponsel miliknya.

Anehnya, saat korban tersebut akan dibawa ke rumah sakit, tiba-tiba pelaku datang di depan rumah dan bersandiwara menanyakan apa yang terjadi pada sang guru.

"Saat korban mau dibawa ke rumah sakit, pelaku datang di depan rumah korban sambil bertanya, 'Enten nopo, Pak (ada apa, Pak)'," ucap Muryanto, dikutip dari Kompas.com.

Namun setelah olah kejadian, pihak kepolisian dengan barang bukti yang berada di tempat penusukan tersebut kemudian mengamankan CB.

Baca Juga: Pergoki Istrinya Berciuman dengan Brondong SMA di Kuburan, Suami Ngamuk dan Tikam Selingkuhan

Pelaku diamankan di rumahnya tanpa perlawanan di Kecamatan Lendah, Kulon Progo, pada Kamis dini hari.

Dalam interogasi awal, pelajar kelas II SMK di Kulon Progo ini mengakui perbuatannya dan mengaku menyukai gurunya itu.

"Saat kami tanya, 'Lha ngapain kamu menusuk?' 'Saya itu cinta, Pak. Saya sayang, saya senang, Pak'," kata Muryanto menirukan pengakuan pelaku yang dikutip dari Kompas.com.

Namun demikian, pihak kepolisian masih menunggu keterangan dari korban yang masih belum bisa ditemui karena masih dalam penanganan medis.

Baca Juga: Panik! Sedang Diwawancarai, Tiba-tiba Ada Wartawan Kesurupan, Reaksi Risma Sampai Sembunyi di Balik Kursi, Ini Kejadian Aslinya!

"Saya belum konfirmasi korban, karena korban belum bisa kami temui, masih dalam pengawasan medis," ujar dia, dikutip dari Kompas.com.

Pihak kepolisian menyita pisau berlumuran darah dan satu gawai merek ASUS warna gold.

Pelaku dijerat dengan Pasal 351 KUHP walau masih berada di bawah umur.

"Peradilan anak kan ada juga. Segala sesuatu di negara kita kan negara hukum. Tetap diproses hukum yang berlaku," pungkas Muryanto dikutip dari Kompas.com. (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya