Sosok.ID - Menjalin hubungan suami istri terkadang ada kendalanya sendiri-sendiri yang tak jarang juga memicu pertengkaran bahkan perceraian.
Namun semua itu dapat diselesaikan dengan baik-baik apabila terdapat komunikasi yang terjalin dengan baik antar keduanya.
Bagai nasi telah menjadi bubur, mungkin perumpamaan itu yang bisa tergambar di benak pria berinisial W (40) asal Surabaya ini.
Ia harus menelan pil pahit saat mengetahui rumah tangganya sedang tidak baik-baik saja.
Bagaimana tidak, dengan mata kepalanya sendiri ia memergoki hal yang seharusnya tak dialami oleh sepasang suami istri.
Hingga akhirnya Pria berinisial W tersebut datang untuk melaporkan apa yang ia alami tersebut ke Polrestabes Surabaya.
Dilansir dari Surya.co.id, pria berinisial W (40) sedang menunggu kabar terbaru dari hasil pemeriksaan istrinya SH (39) oleh pihak kepolisian pada Sabtu (16/11/19).
Hari sebelumnya, pria berusia 40 tahun tersebut telah diperiksa kurang lebih enam jam sekitar pukul 10.00 WIB sampai 16.00 WIB.
Dan kemudian pihak kepolisian memanggil istrinya yang berinisial SH untuk datang ke Mapolrestabes Surabaya untuk diperiksa.
"Saya sempat diminta kembali malam harinya (ke Propam Polrestabes Surabaya) disana saya lihat istri saya (SH) diperiksa)," ungkap W kepada Surya.co.id, Sabtu (16/11/2019), dikutip dari Surya.co.id.
SH datang ke Mapolrestabes Surabaya diantar oleh tiga orang temannya yang merupakan anggota dari Saka Bhayangkara Pramuka Sukolilo.
Organisasi itulah yang dicurigai oleh W sebagai tempat dimana sang istri yang berprofesi sebagai penjual ayam geprek bertemu dengan selingkuhannya.
Sebelumnya, W melihat sendiri bukti dari keretakan rumah tangganya hingga tak bisa menahan amarah.
Sang istri yang telah ia nikahi tersebut ternyata ada main serong dengan seorang perwira polisi di Polrestabes Surabaya.
Isi Chat Mesra Perwira Polisi Surabaya dengan Istri Orang jadi Bukti Cinta Terlarang, Ini 5 Faktanya (Ilustrasi Tribun Timur ( kiri) dan Surya.co.id (kanan))
SH istri sah W yang juga warga Surabaya diduga memiliki hubungan gelap dengan seorang perwira polisi berinisial Ipda GT.
Hingga W datang sendiri ke Mapolrestabes Surabaya untuk melaporkan tindakan yang tak bisa dimaafkan yang dilakukan oleh istrinya tersebut.
"Saya kesini karena sudah tidak bisa dibiarkan. Saya melapor ke propam terkait perselingkuhan ini," kata W saat ditemui Surya.co.id di depan kantor Propam, dikutip oleh Sosok.ID.
Bersamaan dengan laporannya, W membawa beberapa alat bukti seperti chat, foto istrinya dengan GT, kartu keluarga dan sebuah akte nikah.
Pihak kepolisian sendiri melalui asubbaghumas Polrestabes Surabaya, AKP Akhyar telah menerima laporan dari W.
"Untuk sementara kalau memang maleporkan kejadian ke kantor polisi bisa di proses sesuai mekanisme yang ada. Kalau yang dilaporkan oknum maka ada proses di internal kepolisian melalui Propam. Kalau memang ada pidana umum melalui Satreskrim. Lihat perkembangan nanti apa yang dilaporkan masyarakat itu bisa disampaikan kbid Propam atau Kasat serse. Kalau di internal ya akan kena sanksi disiplin," terangnya, Jumat (15/11/2019), dikutip dari Surya.co.id.
Perselingkuhan Ipda GT dengan penjual ayam geprek tersebut terungkap oleh suami si wanita itu sendiri.
Dilansir dari Surya.co.id, W mengaku menyimpan bukti chat yang dilakukan oleh SH, istrinya dengan Ipda GT yang diduga selingkuhannya.
Tak hanya it, suami dari pendagan ayam geprek tersebut juga menyimpan bukti foto saat keduanya sedang bermesraan di sebuah hotel.
"Saya rampas handpone istri saya, disitu ternyata banyak chat dengan Ipda GT. Di HP namanya komandan. Mulai chat mesra hingga menjurus ke hal yang tak senonoh," beber W saat ditemui Surya, Rabu (13/11/2019) malam yang melansir dari Surya.co.id.
Awal mula kecurigaan W ketika sang istri berubah.
SH yang sehari-hari berjualan ayam geprek di wilayah Manyar Surabaya kerap pulang malam.
"Suatu saat saya buntuti, dia pulang dibonceng temannya, terus kok lewat jalan Mer, tiba-tiba berhenti di depan Kampus C Unair. Istri saya turun disitu, kemudian ditinggal sama temannya, gak lama datang Ipda GT, pas istri saya naik motornya langsung saya samperin. Ngakunya mau latihan Pramuka. Tapi kok malam-malam itu jam 19.00 WIB. Saya bertengkar saya suruh pulang istri saya," kata W sambil terlihat emosional, dikutip dari Surya.co.id.
Mulai dari situ, hubungan suami istri antara W dengan SH tersebut sedikit renggang dan bahkan sang istri berniat menggugat cerai.
"Saya ini sabar. Karena saya curiga saya ambil handpone istri saya. Terus saya lihat chatnya sama Ipda GT dengan nama "komandan" di handpone, ternyata ada foto-foto di hotel sekitar bulan Agustusan," tambahnya, dikutip dari Surya.co.id.
Melansir dari Surya.co.id, Ipda GT pernah menjabat di fungsi Binmas Polsek Sukolilo Surabaya dan saat berdinas di Dalmas Sat Sabhara Polrestabes Surabaya.
"Karena Binmas itu kan ada kegiatan masyarakat. Kenalnya sama istri saya lewat situ," lanjut pria yang bekerja sebagai sopir ini.
W terpaksa harus merelakan rumah tangga yang sudah 20 tahun dibina dengan SH rusak.
Tak hanya rumah tangga W dan SH yang hancur lantaran dugaan skandal perselingkuhannya dengan oknum perwira polisi tersebut.
Dilansir dari Surya.co.id, seorang wanita berinisial SK (48) warga Surabaya juga mengaku kenal dengan Ipda GT sejak 2003.
Bukti laporan SK, wanita korban Ipda GT, yang melaporkan perwira Polrestabes Surabaya itu ke Polda Jatim, beberapa waktu lalu.
Perkenalan itu berlanjut saat keduanya kembali bertemu pada tahun 2018 sekitar bulan Oktober.
"Saat itu saya dan suami ada masalah, kemudian ketemu lagi sama Ipda GT ini. Dari situlah kami akhirnya berhubungan," beber SK kepada Surya.co.id.
Komunikasi itu pun berlanjut hingga rayuan Ipda GT hingga mengajak SK untuk berhubungan badan di sebuah hotel di kawasan Surabaya timur.
"Saya diajak ke hotel awalnya takut. Apa gak ada yang tahu, tapi dia bilang aman karena hotelnya ada garasi langsung masuk. Tiga kali itu mas disana," tambahnya.
Lebih lanjut, SK kemudian diminta Ipda GT untuk tinggal bersama di Graha Aparna.
"Selama ini sebelum kenal sama istrinya pak W itu pulangnya ke saya. Kok tiba-tiba saya curiga mulai berubah sekitar pertengahan tahun 2019 ini. Saya ikuti terus," tambahnya.
SK mengaku, Ipda GT berjanji akan menikahinya setelah ia cerai dengan suami sahnya yang kini ada ditahanan Mapolsek Tenggilis Surabaya.
"Saya sekarang proses cerai,lha kok dia malah hilang. Keluarga saya sudah tidak mau menerima saya, bahkan anak saya it sudah tidak mau ketemu saya setahun ini. Saya baru sadar kalau selama ini saya salah ngikuti dia," lanjut SK, dikutip dari Surya.co.id.
Merasa dikhianati, SK sempat datang ke Polsek Sukolilo untuk menanyakan kelanjutan hubungan mereka.
Namun yang didapat oleh SK sungguh diluar dugaan wanita yang sedang jalani sidang perceraian tersebut.
"Saya kesana, saya ditendang, ditarik sampai jilbab saya lepas, saya dibilang orang gila. Terus dia panggil temannya maksa saya masuk ke Polsek," beber SK, dikutip dari Surya.co.id.
Karena tak ada itikad baik, SK akhirnya melaporkan Ipda GT ke propam Polrestabes Surabaya atas dugaan perzinahan dengan nomor laporan STPL/7/X/2019/Provost.
Tak hanya itu, perbuatan tidak menyenangkan ipda GT saat di depan Mapolsek Sukolilp juga dilaporkan ke Polda Jatim.
Sementara itu, Wakapolrestabes Surabaya,AKBP Leonardus H Simarmata dengan tegas tidak mentoleransi tindakan oknum anggotanya yang bermasalah dengan kode etik maupun tindak pidana umum.
"Yang bersangkutan akan kami proses dan beri hukuman berat," singkatnya, dikutip dari Surya.co.id.
Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Leonardus H Simarmata menegaskan tidak akan memberi ruang bagi anggotanya yang bertindak indispliner.
Leo berjanji akan memproses oknum anggota yang bermasalah tersebut secara tegas. (*)