Nyali Ciut Usai Dilaporkan Bersama Atta Halilintar Atas Tuduhan Penistaan Agama, Pemilik Akun YouTube Gunawan Swallow Minta Maaf dan Ganti Nama

Kamis, 14 November 2019 | 14:20
Tangkap layar YouTube Adi Diningrat via Tribun Timur

Pemilik akun Gunawan Swallow yang dilaporkan bersama Atta Halilintar dengan tuduhan penistaan ternyata masih sekolah, layangkan permintaan maaf.

Sosok.id - YouTuber kondang Atta Halilintar kembali dilaporkan oleh seseorang ke polisi.

Kali ini, ia dilaporkan oleh sebuah LSM bernama KPK (Komunitas Pengawas Korupsi) dengan tuduhan penistaan agama.

Tak hanya Atta seorang, LSM KPK juga melaporkan kanal YouTube bernama Gunawan Swallow.

Melansir dari Kompas.com, laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/7322/XI/2019/PMJ/Dit. Reskrimsus tertanggal 13 November 2019.

Baca Juga: Video Mesra Bebby Fey dengan Seorang Pria di Sebuah Kelab Malam Beredar, Ternyata Pelakunya Bukan Atta Halilintar!

Adapun pihak LSM KPK melayangkan laporan tersebut atas dugaan bahwa Atta telah membuat konten yang dianggap melecehkan salah satu agama.

Sementara kanal YouTube Gunawan Swallow telah menyebarkan kembali video tersebut di kanalnya beberapa hari yang lalu.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua LSM KPK Firdaus Oiwobo.

"Saudara Atta Halilintar dan akun YouTube Gunawan Swallow (dilaporkan) dengan dugaan pelanggaran Pasal 156 a, dan UU ITE Pasal 28 ayat 2 juncto Pasal 45 a Tentang Dugaan Penistaan Agama yang diduga dilakukan oleh Atta Halilintar dan kawan-kawan," ucap Firdaus di Polda Metro Jaya, seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (13/11/2019).

Baca Juga: Tak Kuat Dicemooh Gegara Anaknya Ngaku Ditiduri Atta Halilintar, Ibunda Bebby Fey Pingsan Sampai Dilarikan ke RS

Menurut Firdaus, konten yang berisi adegan ibadah tersebut dinilai mengandung nilai pelecehan.

"Ada adegan goyang-goyang sambil menerima HP, sambil teriak-teriak dan tidak sesuai itu," ucap Firdaus.

Firdaus juga mengatakan pihaknya enggan untuk menjalin komunikasi dengan pihak Atta.

Sebab, menurutnya, komunikasi sebagai upaya untuk meluruskan duduk perkara tersebut hanyalah sebuah kesia-siaan belaka.

Baca Juga: Janjikan Jumpa Pers Terkait Kasus Pelecehan Terhadap DJ Seksi Bebby Fey, Atta Halilintar Malah Prank Wartawan dan Hadirkan Sosok Pria Misterius

"Tidak ada, buat apa komunikasi? Sekarang jawab saja, tidak usah komunikasi, jawab saja laporan kami," ucapnya.

Firdaus menjelaskan bahwa video tersebut telah beredar sejak satu tahun yang lalu.

Namun, belakangan video tersebut kembali beredar setelah diunggah lagi oleh kanal YouTube Gunawan Swallow.

Adapun video berdurasi 5 menit 46 detik tersebut berisi imbauan tentang hal-hal yang tidak boleh dilakukan ketika beribadah.

Baca Juga: Fotonya di Kamar Hotel Dibocorkan Bebby Fey, Atta Halilintar Akhirnya Ngaku : Kita Emang Cari Tempat yang Private

KOMPAS.com/ANDIKA ADITIA
KOMPAS.com/ANDIKA ADITIA

LSM KPK laporkan Atta Halilintar di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2019). Terlihat di dalamnya Ketua LSM KPK Firdaus Oiwobo.

Kanal YouTube Gunawan Swallow minta maaf

Terkait dengan laporan tersebut, kanal YouTube Gunawan Swallow langsung mengunggah video permintaan maaf.

Adapun nama akun YouTube tersebut juga sudah diganti menjadi Adi Diningrat.

Video permintaan maaf tersebut diunggah pada Rabu (13/11/2019) dengan judul 'SALAH PAHAM PERMOHONAN MAAF'.

Baca Juga: Tak Sudi Dituduh Tiduri Bebby Fey, Atta Halilintar Bantah Sengaja Adakan Meeting di Kamar Hotel: Itu Room Private

Dalam video tersebut terlihat dua orang laki-laki yang nampak masih mengenakan seragam sekolah berwarna oranye.

Anak laki-laki pertama yang mengaku sebagai pemilik akun tersebut menjelaskan bahwa video tersebut diunggah oleh Atta setahun yang lalu.

Ia juga melayangkan permintaan maafnya.

"Video tersebut saya mengupload penistaan agama oleh Atta Halilintar. Dimana video tersebut sudah diupload beliau (Atta Halilintar) kembali dengan tujuan aparat menindak lanjuti. (penistaan agama), atau ada netizen yang berani melaporkan. Bukan berarti membuat provokator. Kami minta maaf, tujuan saya insya allah baik," ujarnya seperti dikutip dari YouTube.

Baca Juga: Ogah Dituduh Telah Meniduri Bebby Fey, Atta Halilintar Akhirnya Angkat Bicara: Udah Ngarang-ngarangnya?

Ia kemudian mengatakan bahwa video tersebut telah diunggah ulang oleh banyak akun, tetapi hanya miliknya yang dilaporkan.

"Video tersebut banyak yang mengupload tapi hanya saya yang dilapor," jelasnya.

Kemudian ia kembali meminta maaf dan mengatakan bahwa video yang diunggahnya itu hanya menyalin dari akun YouTube.

"Saya minta maaf jika ada kejanggalan dari video tersebut. Saya menyalin dari salah satu akun youtube," terangnya.

Baca Juga: Lama Tak Nongol ke Publik, Eyang Subur Ternyata Sibuk Jadi YouTuber, Buat Konten Video Musik Hingga Dance Cover K-Pop

Kemudian anak laki-laki yang kedua juga turut meminta maaf.

"Kami meminta maaf kepada netizen, umat islam seluruh tanah air, telah terjadi kesalah pahaman dalam video tersebut, yang menganggap kami adalah teman (atta) Halilintar," ucapnya.

Ia lalu menegaskan bahwa dirinya dan temannya itu sama sekali tak mengenal Atta Halilintar.

"Kami tidak pernah kenal Halilintar, tak pernah chatingan Halilitar, bahkan kami tidak tahu bentuk asli Halilintar, Atta Halilintar Kami hanya pernah lihat di YouTube," akunya.

Baca Juga: Banting Setir Jadi YouTuber, Marshanda Janji Tak Akan Tinggalkan Dunia Sinetron : Sudah Komitmen Saya Sejak Usia 15 Tahun

Lebih lanjut ia menjelaskan isi dari video tersebut.

"Dari video tersebut kami lihat bahwa salat itu bukan untuk dimain-mainkan. Salat adalah tiang agama. Jika dimain-mainkan maka runtuh agama kita," jelasnya.

Anak laki-laki yang pertama kemudian mengucapkan permintaan maafnya sekali lagi.

"Karenanya kami minta maaf jika video tersebut ada kejanggalan membuat pelapor tersinggung. Tapi tujuan kami adalah agar aparat tahu bahwa video itu tidak layak diupload kembali," ujarnya.

Baca Juga: Vlog di Youtube Laku Keras, Pasangan Artis Ini Sampai Buka Kantor Demi Konten, Ussy Sulistiawaty: Ada 5 Kru yang Bantu Video Aku

Video resmi permohonan maaf tersebut dapat dilihat di sini.

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Kompas.com, YouTube, Tribun Timur

Baca Lainnya