Sosok.ID - Menjadi sebuah kebanggaan apabila bisa mengabdi untuk bangsa dan negara.
Dulu para pemuda berbondong-bondong untuk mengabdi sebagai pejuang perang kemerdekaan.
Setelah Indonesia merdeka, kini pergeseran terjadi dengan saling berlomba-lomba untuk bisa masuk dalam kesatuan TNI.
Tanpa terkecuali mimpi menjadi anggota TNI tersebut juga dimiliki oleh banyak anak di pelosok Nusantara.
Hal tersebut juga dimiliki oleh tiga anak suku Baduy ini.
Hidup bersinergi dengan alam menjadi kelebihan mereka saat mengikuti seleksi penerimaan calon prajurit TNI AD tahun 2019 ini.
Dan yang terpenting adalah ketiganya tak merasa minder walau datang dari orang pedalaman yang mungkin dianggap berbeda dengan calon pendaftar lain.
Keberhasilan tiga orang pemuda Suku Baduy lolos menjadi calon prajurit TNI AD tidak hanya prestasi bagi mereka, namun juga catatan sejarah bagi Suku Baduy dan TNI AD sendiri.
Dilansir dari laman TNIAD.mil.id, Hal tersebut disampaikan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) III/Siliwangi, Letkol Inf FX Sri Wellyanto, dalam rilis tertulisnya di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (2/11/2019).
Sidang pemiliha Calon Prajurit Tamtama TNI AD Gelombang 2 tahun 2019 tersebut digelar pada Kamis (31/10/19) lalu.
Dipimpin oleh Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Dwi Jati Utomo di Aula Satata Rindam III/Siliwangi, di jalan Manado, Bandung Jawa Barat.
Dengan kelulusan tiga anak suku Baduy tersebut, mereka berhak untuk mengikuti pendidikan sebagai calon tamtama TNI AD di Rindam III Siliwangi.
Dalam seleksi calon prajurit TNI AD tersebut diikuti oleh 247 orang yang berasal dari berbagai Kodim di wilayah Jawa Barat dan Banten.
"Dari keseluruhan itu disaring untuk memenuhi alokasi sebanyak 196 orang yang akan mengikuti pendidikan,” tandasnya, dikutip dari TNIAD.mil.id.
Lulusnya tiga anak dari Suku Baduy tersebut memang dari usaha mereka sendiri yang telah mempersiapkan diri untuk ikuti seleksi tersebut.
Bahkan mereka mengalahkan tiga saudara mereka sendiri yang juga mengikuti seleksi penerimaan prajurit baru TNI AD.
Awalnya ada enam anak suku Baduy yang mengikuti seleksi penerimaan anggota TNI AD baru saat itu.
Namun hanya tiga yang lolos dan berhak mengikuti pendidikan prajurit TNI AD di Rindam III/Siliwangi.
"Dalam sidang tersebut, terdapat enam orang calon Tamtama dari Suku Baduy. Setelah melalui proses tahapan-tahapan seleksi, dari enam pemuda Suku Baduy tersebut hanya tiga orang yang lulus," ungkap Welly, dikutip dari TNIAD.mil.id.
Ketiga pemuda tersebut mencatat sejarah dalam kemiliteran Indonesia setelah sekian lama Indonesia merdeka.
Sebab baru kali ini ada anak Suku Baduy yang megikuti seleksi penerimaan calon tamtama TNI AD dan langsung bisa lulus singkirkan ratusan pendaftar. (*)