Sosok.ID - Ada-ada saja ulah pengemudi saat terjaring razia yang dilakukan polisi Satlantas.
Mulai dari yang mengamuk sampai kabur tinggalkan istri di jalan atau menyogok polisi dengan berbagai macam alasan agar lolos dari razia.
Seolah tak kehabisan akal, bahkan ada seorang pengemudi yang nekat sogok polisi lalu lintas dengan sekarung beras.
Ya, urusan kena tilang polisi ini memang hal yang paling dihindari para pengguna lalu lintas.
Selain repot mengurus tetek bengek yang harus dibayar demi melepas STNK, aksi tilang-menilang ini punya sensasi sendiri bagi para pengendara di jalan raya.
Baru lihat sekelompok Polantas dengan jaket hijau terang khas mereka saja, kadang para pengendara sudah deg-degan.
Padahal kelengkapan berkendara sudah memenuhi peraturan yang berlaku.
Tapi kenyataannya memang seperti itu, rasa takut kena razia Polantas itu selalu ada.
Yang sudah menggunakan atribut lengkap dan menaati peraturan saja masih takut, bagaimana yang tidak?
Sepertinya itulah yang belum lama ini dialami seorang pengendara sepeda motor di daerah Serpong, Tangerang Selatan.
Berbagai upaya dan usaha dilakukan oleh pengendara yang terjaring Operasi Zebra Jaya 2019 di Jalan Boulevard BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (5/11/2019).
Sejumlah pengendara yang tidak mengetahui adanya razia mencoba melarikan diri.
Tak sedikit dari mereka menghindari petugas dengan cara berbahaya, mulai dari bersembunyi di belakang mobil hingga melawan arus.
Ada juga pengendara yang berusaha menghindar, namun berhasil dicegat oleh polisi.
Begitu pula saat petugas meminta kelengkapan surat-surat kendaraan, seribu satu alasan dilontarkan pengendara agar lolos dari razia.
Salah satunya adalah Piah (46), pengendara yang terjaring razia.
Ia meminta dilepaskan oleh polisi yang mencegatnya.
"Pak, kalau saya ditilang enggak tahu ngambilnya pak. Takut saya pak. Gimana kalau saya tukar sama beras," ujar perempuan tersebut mengiba, sambil tersenyum kepada polisi.
Saat itu, Piah yang membawa sepeda motor matik berwarna merah bersama ponakannya baru pulang dari pasar.
Selain membawa kantong kresek berisi belanjaan, Piah juga membawa setengah karung beras.
"Saya habis ngantar anak sekolah. Habis itu saya ke pasar. Kebetulan keponakan saya mau ke rumah. Rumah saya di Cilenggang, Serpong," ucap dia kepada wartawan.
Piah mengaku ini pertama kalinya ia terjaring razia.
Karena itu, dia mengaku gugup dan gemetar dengan alasan tak pernah berurusan dengan polisi.
"Gemetaran saya. Jantungnya kayak deg-degan. Saya istirahat dulu ya pak. Kaya mimpi saya ini ngalamin ini," kata dia yang membuat polisi tertawa. (Muhammad Isa Bustomi/Kompas.com)
Artikel ini sudah pernah tayang di Kompas.com dengan judul: Terjaring Razia di Serpong, Pengendara Coba Sogok Polisi dengan Beras
(*)