Tinggalkan Profesinya di Singapura Demi Omzet yang Lebih Besar, Pria Ini Malah Jadi Gembong Narkoba Bantu Bisnis sang Ayah

Sabtu, 02 November 2019 | 16:00
PIXABAY/STEVEPB

Ilustrasi narkoba

Sosok.ID - Lagi-lagi demi uang, pikiran seorang pria terbutakan hingga sanggup melakukan tindak kriminal.

Tak tanggung-tanggung, demi meraup kekayaan instan, pria berusia 25 tahun ini rela banting setir jadi gembong narkoba membantu bisnis sang ayah.

Seolah membenarkan teorinya terjun ke dunia kelam ini, dari satu kali transaksi, pria ini bisa mendapatkan keuntungan hingga miliaran Rupiah.

Jauh lebih besar dari yang ia dapatkan bila bekerja dengan cara halal.

Baca Juga: Diduga Lompat dari Jembatan Musi, Intan Ferin Dilaporkan Sempat 2 Hari Sliweran di Sekitar Sungai dan Kematiannya Mungkin Terekam CCTV

Kasus perdagangan dan pengedaran narkoba bukanlah hal baru di dunia hukum.

Dari ratusan tahun yang lalu, kasus pengedaran narkoba sudah menjadi momok yang paling umum di dunia hukum.

Mati satu tumbuh seribu, kasus seperti ini bukan kasus kriminal yang mudah diselesaikan begitu saja.

Pasalnya, memberantas habis kasus pengedaran narkoba tak sekadar menghabisinya dari akarnya saja.

Baca Juga: Takut Ketahuan Punya Anak di Luar Nikah, Gadis 18 Tahun Lahiran di Kamar Mandi dan Sembunyikan Bayinya di Lemari Hingga Tewas

Masih ada kelompok-kelompok kartel kecil yang pergerakkannya sulit untuk dilacak oleh aparat hukum.

Mirisnya, terkadang bisnis kotor seperti ini berjalan dalam satu keluarga yang terus meneruskan diturunkan kepada penerusnya.

Alasannya? karena bisnis narkoba dengan melibatkan anggota keluarga jauh lebih aman dan keuntungan yang didapat lebih besar.

Seperti yang belum lama ini terjadi di George Town, Penang, Malaysia.

Baca Juga: Kisah Budi Soehardi, TInggalkan Profesi Pilot Demi Jadi Petani Sekaligus Jadi Ayah dari Ratusan Anak di NTT, Dapat Penghargaan CNN Hero

Dilansir Sosok.ID dari The Star Online, Sabtu (2/11/2019) seorang pemuda berusia 25 tahun memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya demi menjalankan bisnis keluarga.

Bisnis tersebut adalah bisnis pengedaran dan perdagangan narkoba terbesar di Penang milik sang ayah.

Sebelum terjun ke dunia kelam, sehari-harinya pria ini adalah karyawan salesman biasa di Singapura.

Selama bekerja sebagai salesman di Singapura, gaji yang diterima pemuda ini rupanya tidak sebanding dengan apa yang dihasilkan oleh ayahnya.

Baca Juga: Dituduh Lakukan Oplas, Lucinta Luna Buka Suara Soal Kecelakaan yang Menimpanya : Itu Aku Ketiban Durian Runtuh di CFD

Bayangkan saja, dalam satu kali transaksi, omzet keuntungan yang didapatkan sang ayah mencapai Rp 1, 08 miliar.

Tentu saja jumlah ini tidak sebanding dengan penghasilan yang ia dapatkan dalam sebulan.

Tergiur dengan kekayaan instan, pria ini pun memutuskan mengundurkan dari pekerjaannya sebagai Salesman di Singapura dan kembali ke Penang.

Sepulangnya dari Singapura, pria ini langsung banting setir jadi gembong narkoba membantu bisnis keluarga.

Baca Juga: Tak Mampu Lunasi Hutang yang Menggunung, Pria Ini Pinjam Uang ke Pacarnya, Saat Ditagih Malah Pura-pura Meninggal

Bisnis kotor ini baru saja terungkap setelah pihak kepolisian Mak Mandin, Penang berhasil membekuk keduanya pada 30 Oktober 2019.

Usai membekuk ayah beranak ini, polisi juga berhasil menggerebek pabrik narkoba rumahan yang berlokasi di Aulong, Taiping, Penang, Malaysia.

Melansir The Star Online, Sabtu (2/11/2019) dari hasil penangkapan pihak kepolisian berhasil mengamankan sejumlah narkoba senilai 300 ribu Ringgit Malaysia.

Atau jika dikonversikan ke dalam mata uang Indonesia, senilai Rp 1,08 miliar.

Baca Juga: Bak Kisah dalam Drama Romantis, Pemuda 23 Tahun Nikahi Janda 46 Tahun, Semula Jatuh dari Sepeda Jadi Jatuh Cinta

Kepala Kepolisian Penang, Kompol Datuk Roslee Chik mengatakan bahwa narkoba yang berhasil diamankan adalah 13,2 Kg heroin, 95,4 g sabu-sabu, dan 760 pil ekstasi.

"Dari hasil penangkapan, narkoba sejumlah 300 ribu Ringgit Malaysia berhasil diamankan. Narkoba ini diduga rencananya akan diedarkan melalui pasar lokal pada 33 ribu pemakai," ungkap Kompol Datuk Roslee Chik kepada awak media pada Jumat (1/11/2019).

Dari operasi penangkapan ini polisi juga berhasil mengamankan satu kendaraan mewah dan sejumlah uang tunai.

Baca Juga: Mudah Dijumpai Hingga Capai Harga Rp 400 Ribu/Kilo Ternyata Buah Ini Miliki Segudang Khasiat, Dari Kanker Sampai Penyakit Jantung

Diketahui, ini bukan kali pertama ayah sang pria menjadi buronan polisi.

Ayah pria ini sebelumnya sempat terlibat 10 kasus pengedaran narkoba kelompok besar dan baru saja dibebaskan dari penjara lantaran tak ada bukti.

Atas kasus ini, ayah dan anak ini akan dikenai Undang-undang Pasal 39B tentang pengedaran obat-obatan terlarang.

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : The Star Online

Baca Lainnya