Disekap 9 Tahun Dalam Kamar Mandi Oleh Orang Tuanya, Mansyur Bisa Kabur Setelah Gigiti Palang Pintu Hingga Lari Bak Pocong

Senin, 28 Oktober 2019 | 14:55
(Istimewa) via Kompas.com

Disekap 9 Tahun Dalam Kamar Mandi Oleh Orang Tuanya, Mansyur Bisa Kabur Setelah Gigiti Palang Pintu Hingga Lari Bak Pocong

Sosok.ID - Mansyur (26), pemuda asal Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Silawesi Selatan berhasil lepas dari tahun-tahun menyeramkan dalam hidupnya.

Selama sembilan tahun ini ia setiap hari harus hidup dalam pasungan dan di kunci di dalam kamar mandi.

Pemuda tersebut diperlakukan tidak manusiawi hampir sepuluh tahun oleh kedua orang tuanya sendiri.

Tak hanya disekap di kamar mandi, kaki Mansyur juga dirantai oleh kedua orang tuannya.

Baca Juga: Dituduh Curi Cincin Tapi Tak Ada Bukti, Gadis di NTT Ini Disetrum Hingga Lemas dan Dipukuli Paksa Sampai Jadi Tontonan Warga

Namun kini ia telah berhasil lolos dari kekejaman yang dilakukan oleh kedua orang tuanya tersebut.

Ia berhasi lolos dari sekapan di kamar mandi setelah cukup lama gigiti palang pintu kamar mandi hingga akhirnya lepas.

Belum selesai penderitaannya setelah pintu kamar mandi terbuka, Mansyur masih harus berpikir bagaimana cara ia dapat keluar rumah.

Sebab kakinya masih dalam keadaan dirantai hingga gerakannya tak bisa leluasa.

Pemuda 26 tahun tersebut akhirnya berlari dengan cara seperti pocong, melompat secepat mungkin untuk dapat lolos dari rumah tersebut.

Baca Juga: Dian Sastro Unggah Foto Dengan Sang Kakek, Ternyata Cucu Dari Tokoh Kunci Kongres Sumpah Pemuda, Siapah Dia?

Namun usahanya tersebut ketahuan oleh warga sekitar yang akhirnya berinisiatif untuk mengurung Mansyur didalam rumah tersebut.

Mansyur mencoba kabur rupanya hendak menuju kantor polisi untuk melaporkan masalah yang dialaminya selama 9 tahun terakhir.

Dilansir dari Kompas.com, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Makassar, Tenri A Palallo membenarkan kejadian yang menimpa Mansyur.

"Setibanya di persimpangan jalan, Mansyur meminta-minta tolong hingga akhirnya ada pemudi mobil yang menolongnya. Mansyur meminta tolong diantarkan ke kantor polisi untuk melaporkan kasus penyiksaan dan penyekapan yang dialaminya selama 9 tahun,” kata Tenri, Jumat (25/10/2019) dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Dikira Sedang Tidur Dengan Memeluk Boneka, Sepulang Dari Membeli Obat Untuk Sang Istri, Seorang Suami Syok Mendapati Barang Asing Menancap di Perut Pasangannya

Akhirnya Manysur bisa bebas dengan bantuan seorang pengemudi yang tak dikenal yang mengantarkan pemuda tersebut ke kantor polisi terdekat.

Dari situlah, polisi kemudian memeriksa kasus penyekapan oleh kedua orang tua kepada pemuda tersebut.

Sedang Mansyur dibawa langsung ke Makassar untuk dirawat di RSUD Daya.

Hasil pemeriksaan medis menyataan, pemuda berusia 26 tahun asal Bulukumba tersebut tidak mengalami kelainan jiwa.

Tetapi ia mengidap keterbelakangan mental, di mana ada fase yang terlewat hingga membuatnya seperti idiot.

Baca Juga: Seorang Gadis Sempat Dinyatakan Hilang Selama 3 Hari, Sampai Diadakan Yasinan, Ditemukan Compang Camping Hingga Pelaku Kaget Pacarnya Masih Hidup

"Dari dokter di rumah sakit dan layanan kesehatan home care Makassar menyatakan, Mansyur tidak mengidap kelainan jiwa. Dia mengidap keterbelakangan mental, di mana ada fase yang terlewatkan sehingga seperti idiot,” ungkap Tenri, dikutip dari Kompas.com.

Tenri menjelaskan, dari pemeriksaan dokter psikologi menyebutkan bahwa Mansyur mengidap keterbelakangan mental sejak kecil.

Tenri menambahkan, Wakil Bupati Bulukumba, Tommy Satria Yulianto telah datang menengok warganya ini.

Dia bahkan sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kota Makassar yang dengan cepat memberikan perawatan dan pelayanan kepada Mansyur.

Baca Juga: Sering Terlibat Asmara Settingan dengan Artis Pendatang Baru, Andika Mahesa Ngeluh Kesulitan Temukan Jodoh Gegara Dicap Playboy

"Sempat datang salah seorang keluarganya Mansyur juga, tapi malah mengamuk dan tidak mau pulang. Dia teriak-teriak terus dalam bahasa Bugis tidak mau pulang. Sehingga kami menenangkannya kembali dan dijanjikan tidak akan dipulangkan, barulah Mansyur tenang. Sekarang Mansyur sekarang senang disini, malah biasa ikut menyanyi-nyanyi kalau ada orang yang main gitar," jelasnya dikutip dari Kompas.com. (*)

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber Kompas.com