Sosok.ID - Akting yan menawan dan kecerdasan serta paras ayu khas orang jawa selalu melekat di diri artis cantik ini.
Bahkan ia juga disebut sebagai salah satu artis yang awet muda.
Dian Sastrowardoyo adalah salah satu artis peran yang dianggap memiliki kecerdasan dan aktif pula dalam kehidupan sosial.
Ternyata hal tersebut memang turun dari keluarganya yang bukan orang sembarangan.
Dian Sastro pernah unggah foto dirinya dengan seorang pria yang terlihat memiliki sedikit kesamaan wajah.
Pria dalam unggahan foto tersebut memakai setelan kemeja dan jas.
Dan ia sandingkan foto pria itu dengan foto dirinya saat mengenakan baju kebaya khas jawa.
Ternyata pria dalam foto itu bukan orang sembarangan, dan salah satu orang berpengaruh masa sebelum kemerdekaan dan masa awal kemerdekaan Indonesia.
Bisa dikatakan pria itu adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia.
Foto pria yang ia sandingkan dengan fotonya dalam unggahan akun Instagramnya @therealdisastr, bukan orang asing baginya.
Ia adalah Prof Mr. Sunario Sastrowardoyo, seorang pahlawan nasional.
Dilansir dari berbagai sumber sejarah, Sunario memiliki peran penting dalam Kongres Sumpah Pemuda II tahun 1928.
Kongres tersebut akhirnya melahirkan butir-butir "Sumpah Pemuda" kala itu.
Foto tersebut ia unggah pada tanggal 28 Oktober 2016 oleh akun @therealdisastr untuk mengenang hari Sumpah Pemuda.
Dian Sastro pun juga tak lupa memberikan keterangan gambar dalam unggahannya di Instragram tersebut.
"Beliau adalah tokoh kunci Manifesto Politik1923 Perhimpunan Indonesia dan Sumpah Pemuda 1928. Beliau juga seorang kakak dari eyang kakung saya: dr. Soemarsono Sastrowardoyo," tambahnya.
Artis peran tersebut juga menuliskan bahwa saat ia berusia lima tahun, pernah bertemu dengan 'Eyang Nario', sebutan Prof. Dr. Soenario Sastrowardoyo.
Ia menyebutkan bahwa saat bertemu, eyangnya tersebut telah sangat tua sebab jarak usia dengan kakek kandung Dian Sastro.
"Saya waktu kecil pernah ketemu Eyang Nario. Saya berumur 5 tahun, dan beliau sudah tuaaaa sekali. Eyang kakung saya adek nya yang ke 11. Beda usianya jauh sekali," tulisnya.
Dian Sastro juga menambahkan sangat bangga memiliki kakek yang ternyata adalah pejuang kemerdekaan Indonesia.
Ia juga berkeinginan untuk melanjutkan perjuangan dari kakeknya tersebut.
Di akhir keterangan unggahan, Dian Sastrowardoyo juga mengajak warganet untuk berbakti pada ibu pertiwi dan melakukan hal-hal yang positif.
Baca Juga: Dapat Kabar Putri Amelia Tersandung Masalah Prostitusi, Ibunda Nangis Tak Karuan
Hal tersebut bertujuan agar Indonesia menjadi lebih baik dan lebih maju.
Dilansir dari Kompas.com, ternyata sepak terjang Soenario Sastrowardoyo tak dapat dipandang sebelah mata.
Selain berperan penting pada lahirnya Sumpah Pemuda, Sunario juga menjadi salah satu tokoh penting dalam tonggak sejarah nasional Manifesto1925.
Saat itu ia menjadi Pengurus Perhimpunan Indonesia bersama Hatta sebagai Sekretaris II, Hatta bendahara I.
Tak hanya itu, Sunario juga aktif sebagai seorang pengacara yang kerap membela para aktivis pergerakan yang berurusan dengan polisi Hindia Belanda.
Setelah Indonesia merdeka, pria yang memeiliki gelar doktor ilmu hukum ini menjadi anggota dan kemudian Badan Pekerja KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat).
Kemudian ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.
Ia juga pernah menjabat sebagai rektor hingga menjadi Duta Besar Indonesia untuk Inggris.
Kemudian pada tahun 1968, Sunario berinisiatif mengumpulkan kembali para pelaku sejarah Sumpah Pemuda dan meminta Gubernur DKI mengelola sebuah gedung di Kramat Raya.
Baca Juga: Terungkap, Ini Dia Pria Hidung Belang Penyewa Jasa Putri Amelia
Inisiatif Sunario ini kemudian menjadi cikal bakal terbangunnya Gedung Sumpah Pemuda. (*)