Hingga Kelejotan, Seekor Kucing Dicekoki Ciu Sampai Sekarat, Pecinta Hewan dan Warganet Serbu ke Lokasi Kejadian

Kamis, 17 Oktober 2019 | 18:45
Kolase Tangkapan Layar Twitter @jmesbryant

Viral Hingga Kelejotan, Seekor Kucing Dicekoki Ciu, Pecinta Hewan dan Warganet Serbu Pengunggah Video Sampai Ke Lokasi!

Sosok.ID - Viral sebuah video memperlihatkan seekor kucing dicekoki ciu alias minuman keras (miras) hingga kejang-kejang dan akhirnya mati.

Video tersebut diketahui diunggah ke Instagram Story sebuah akun bernama @azzam_cancel.

Unggahan tersebut berjumlah enam video yang memperlihatkan seekor kucing tersiksa karena dicekoki miras.

Dalam video tersebut, terlihat seekor kucing ras berwarna abu-abu putih terkapar sementara bulunya basah kuyup.

Baca Juga: Resepsi Pernikahan Diboikot Warga, Pengurus Kampung Saling Lempar Saat Dimintai Bantuan, Alasannya Sepele

Tubuh si kucing tampak bergetar, sementara seseorang masih terus memaksanya meminum cairan yang diduga miras.

"Percobaan ciu terhadap kucing anggora," tulis @azzam_cancel.

Tak berhenti sampai disitu, @azzam_cancel juga mengunggah Instagram Story dua jam setelah kucing malang tersebut dipaksa minum miras.

Tangkapan Layar Twitter @jmesbryant

kucing tersebut kelejotan dan kaku hingga tak bisa berdiri

Ia menyebut tubuh si kucing bergetar setelah dua jam empedunya bekerja keras mengeluarkan racun.

"Setelah dua jam empedu bekerja keras mengeluarkan racun. Membuat tubuh si anggota bergetar."

Secara detail, @azzam_cancel menuliskan penilaiannya mengenai dampak miras terhadap si kucing.

"50% ciu bekonang sudah masuk dalam darah. Merusak sebagian sistem saraf dalam otak. Otak tidak mampu memberikan instruksi kepada organ tubuh, sehingga pandangan kabur dan kesadaran mengurang."

Parahnya, kucing malang tersebut kembali dipaksa meminum miras saat kondisinya sekarat.

Baca Juga: Padahal Sudah Jadi Kepala Daerah, Walikota Ini Malah Nyamar Jadi Gembel untuk Minta-minta Makanan

Alih-alih menghentikan aksinya, @azzam_cancel justru terus merekam detik-detik kucing tersebut mati.

Ia bahkan tidak merasa bersalah, menyampaikan ucapan terima kasih pada si kucing karena telah membantunya membuat konten Instagram Story.

"Terima kasih. Karenamu aku dapat membuat status ini."

Di video terakhirnya, @azzam_cancel mendoakan kucing yang telah mati itu semoga tidak tenang.

Baca Juga: Viral, Bolehkan Balitanya Merokok Hingga Terlihat Mahir, Orang Tuanya Disebut Netizen Tolol

@azzam_cancel juga mempersilakan si kucing jika merasa dendam kepadanya.

"Semoga kau tidak pernah tenang di alam sana.. dendamlah kepadaku."

Di beberapa video yang diunggah @azzam_cancel, terdengar seorang pria berbicara menggunakan logat Jawa.

Video milik @azzam_cancel tersebut kemudian diunggah ulang oleh pengguna Twitter bernama @jmesbryant pada Kamis (17/10/2019) dan menjadi viral.

Dalam video tersebut, Azam tidak sendiri, ada beberapa orang yang berbicara menggunakan bahasa Jawa.

Baca Juga: Bakal Amankan Pelantikan Presiden, Rupanya Paspampres Indonesia Pernah Hampir Bunuh PM Israel

Mereka sempat bertanya meski terdengar samar-samar.

"Kenapa langsung mati padahal kucing punya sembilan nyawa" ucap salah satu pemuda dalam video tersebut.

Akhirnya pelaku kekerasan terhadap hewan tersebut membuat klarifikasi setelah video unggahannya tersebut viral.

Tangkapan Layar Twitter @jmesbryant

Akhirnya Kucing tersebut meninggal setelah dicekoki ciu

Akun Instagram @christian_joshuapale membagikan video klarifikasi dua orang yang menyiksa kucing tersebut, mereka menceritakan kronologi kejadian kucing tersebut.

Salah satu orang menceritakan bahwa kucing tersebut keracunan karena salah makan.

Awalnya mereka memberikan air kelapa untuk kucing untuk menyembuhkan kucing.

Namun ternyata nyawanya tidak terselamatkan.

Baca Juga: Dikira Hanya Ditinggali Seorang Pria Tua, Warga Terkejut Saat Pemuda dengan Penampilan Gembel Keluar Minta Tolong, Ternyata Ini Penyebabnya!

"Klarifikasi dari pelaku pencekokan dugaan miras ciu kepada dedek empus yang dikakukan oleh @azzam_cancel pemilik @artcoffee.jogja.

Harus segera ditemukan jazad dedek empus dan segera dilakukan autopsi untuk memperkuat Laporan Polisi karena ini merupakan bukti penting jika kasus naik ke pengadilan.

Pelaku tidak bisa langsung ditangkap (dipenjara) karena hukum pidana kekerasan terhadap hewan bukan masuk dalam pasal pengecualian semisal pembunuhan manusia dimana pelaku bisa melarikan diri. (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Instagram, Twitter

Baca Lainnya