Ditelantarakan Kedua Orantuanya di Jalan Lantaran Bibir Sumbing, Setelah Beranjak Dewasa Gadis Ini Berubah Sangat Cantik

Jumat, 11 Oktober 2019 | 06:17

Sosok.ID-Anak adalah titipan tuhan.

Orangtua harus bertanggung jawab kepada anaknya sampai si anak menikah.

Jika tidak atau malah menelantarkan maka bisa dikenai hukuman.

Namun perasaan ini mungkin tidak dirasakan oleh pasangan suami istri Zhang, asal Tingongkok.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Disebut Bakal Dinikahi Artis Asal Luar Jawa 4 Tahun Mendatang, Robby Purba Langsung Kelimpungan

Namanya Li Lan, dia adalah anak kandung pasangan suami istri Zhang.

Pasangan suami istri Zhang yang sudah mempunyai seorang anak laki-laki ingin menambah satu anak lagi agar menjadi sepasang.

Namun, tak disangka, anak keduanya perempuan, dan terlahir cacat.

Namanya Li Lan, dia adalah anak kandung pasangan suami istri Zhang.

Baca Juga: Mengharukan, Momen Orang Tua Kandung Betrand Peto Lepaskan Putranya Kepada Ruben Onsu dan Sarwendah : Beri Kami Kesempatan Untuk Bertemu Anak Kami

Zhang dan istrinya pun membayangkan dewasa nanti, anak perempuannya ini juga tidak ada yang mau menikahinya.

Li Lan justru mungkin akan berdampak buruk pada anak laki-lakinya nanti tidak mendapatkan isteri.

Lalu mereka pun membuang anak perempuannya yang berbibir sumbing itu di pinggir jalan.

Beruntung bayi malang itu ditemukan pasangan baik hati Li Jian dan istrinya, kemudian membawanya pulang.

Baca Juga: 4 Tahun Dipoligami Anak Keluarga Cendana di Usia 16 Tahun, Artis Cantik Ini Pernah Bikin Heboh Gegara Nikahi Pria yang Diisukan Selingkuhannya

Pasangan Li Jian dan istrinya sudah menikah tujuh atau delapan tahun lamanya, tapi mereka belum juga memiliki anak.

Pasangan ini pun sangat suka ketika melihat bayi mungil yang dipungutnya itu, meski sedikit cacat.

Sekarang ditambah dengan satu anak perempuan, dan mereka masih sanggup merawatnya kalau hanya sekadar untuk makan sehari-hari.

Namun, terkait bibir sumbingnya itu dibutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk operasinya.

Tetangganya menyarankan lebih baik anak angkatnya itu diserahkan ke yayasan kesejahteraan sosial anak, tapi mereka menolaknya.

Dan sejak itu, suami-istri ini pun mulai hidup hemat, berencana membawa anak perempuannya ke rumah sakit di kota untuk operasi bibr sumbingnya.

Saat Li Lan berusia 5 atau 6 tahun, suami istri ini membawanya ke rumah sakit di kota, dan menurut dokter setempat, bibir sumbing putrinya harus dioperasi sekitar lima atau enam kali, dan secara bertahap baru bisa pulih.

Pasutri ini sangat gembira mendengar kabar baik ini, meski biaya operasinya mahal, tapi mereka telah melihat harapannya di depan mata.

Waktu bergulir dengan cepat, sekejap mata Li Lan pun sudah berusia 20 tahun, ia tumbuh dengan paras yang cantik, bibirnya juga nyaris sempurna setelah beberapa kali operasi.

Setelah lulus, Li Lan bekerja di sebuah perusahaan produk makanan, karena kemampuan kerjanya yang mengesankan, sehingga dengan cepat ia dipromosikan sebagai manajer.

Sebagai bentuk balas budi atas perawatan orangtuanya selama ini, Li Lan membangun sebuah rumah baru dua lantai, dan mobil untuk orangtua angkatnya.

Berkat karirnya yang cemerlang, Li Lan mendirikan sebuah pabrik pengolahan kedelai di desanya.

Ia pun sempat bertemu dengan kedua orangtua kandungnya.

Bukan mengusirnya, justru Li Lian melakukan hal ini.

Ia mengambil sebuah amplop besar kemudian diserahkan ke orangtua kandungnya.

Setelah itu, Li Lan dan orangtuanya angkatnya meninggalkan mereka.

Sementara itu, orangtua kandung Li Lan membuka amplop dari Li Lan, putri kandungnya, di dalam amplop terselip uang sebesar 50 juta rupiah dan secarik kertas berisi satu kalimat singkat:

"Terima kasih telah melahirkan saya ke dunia, dan jangan pernah bertemu lagi." (Nia Lara Sari)

Artikel ini sudah tayang di Nakita.id dengan judul "Anak Ini Sempat Dibuang Orangtuanya Karena Bibir Sumbing, Begini Kisahnya Hingga Ia Sukses".

Baca juga:Dijual Hingga Belasan Juta Rupiah, Ternyata Tas Gucci Hanya Gunakan Bahan Seharga Ratusan Ribu Rupiah

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : intisari

Baca Lainnya