Vietnam Takut Bukan Main Terhadap Menteri Susi Pudjiastuti yang Dijuluki Ratu Bajak Laut

Senin, 07 Oktober 2019 | 14:13
Tribunnews

Vietnam Takut Bukan Main Terhadap Menteri Susi Pudjiastuti yang Dijuluki Ratu Bajak Laut

Sosok.ID -Bakal lengsernya Susi Pudjiastuti dari Menteri Kelautan dan Perikanan mungkin merupakan hal yang patut disesali.

Pasalnya selama 5 tahun kepemimpinan Susi, nelayan pemaling ikan Indonesia jiper bukan main.

Harapannya walau Susi sudah tak jadi Menteri, penenggelaman kapal pemaling ikan Indonesia tetap harus lestari karena merupakan Punishment terbaik bagi mereka.

Melansir dari Tribunnews.com, Susi mengaku senang dapat bekerja sebagai menteri di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Kisah Putri Diana, Gara-gara Rebutan Mendiang, Dua Artis Hollywood Ini Pernah Berantem, Saksinya Seorang Penyanyi Legendaris

Susi yang merupakan pengusaha di sektor perikanan dan penerbangan, mengaku baru kali ini bekerja untuk orang atau sebagai anak buah Presiden.

Dirinya sebelum menjadi menteri memang belum pernah bekerja di bawah perintah orang lain.

Ia lebih bebas dan mampu mengatur dirinya sendiri dan bawahanya sebagai pengusaha.

Namun sekarang yang ia rasakan benar-benar harus bekerja dibawah perintah Presiden.

"Saya pikir beliau pribadi yang luar biasa, saya kan seumur hidup tidak pernah kerja buat orang, baru kali ini, ya saya pikir senang, luar biasa," tutur Susi.

"Ya namanya kami mencoba membantu beliau dalam membangun negara ini, ya kami usahakan semampunya," sambung Susi.

Sementara ketika ditanya apakah siap jika dipilih menjadi menteri kembali, Susi tidak menjawab dan diikuti dengan tawanya.

tribunnews.com
tribunnews.com

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Siapapun menterinya, Susi hanya berharap ke depannya harus lebih baik.

"Harus lebih baik, jaga kedaulatan, keberlanjutan dan kesejahteraan," ucap Susi.

Melansir dari Wikipedia.org, Susi Pudjiastuti mulai menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Kerja 2014-2019.

Sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, ia dikenal akan kebijakannya yang tegas terhadap penangkapan ikan ilegal.

Namanya bahkan dikaitkan dengan kata "tenggelamkan" yang mengacu kepada hukuman penenggelaman kapal-kapal asing ilegal di perairan Indonesia.

Upaya ini pada akhirnya membuahkan hasil.

Penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature menunjukkan bahwa kebijakan agresif Susi terhadap penangkapan ikan ilegal telah mengurangi upaya tangkap sebesar 25 persen dan berpotensi menambah jumlah tangkapan sebesar 14 persen dan keuntungan sebesar 12 persen.

Baca Juga: Terawang Masa Depan Al Ghazali, Roy Kiyoshi Sebut Anak Sulung Maia Estianty Bisa Terjerumus Narkoba

Dikutipdari Kompas, Plt Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Agus Suherman mengatakan, sebanyak 558 kapal sudah ditenggelamkan selama Susi Pudjiastuti menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Agus menyebutkan, selama ini ribuan kapal dari negara asing sudah memasuki perairan Indonesia secara ilegal.

Selain mencuri ikan, mereka juga menyelundupkan narkoba, mengambil satwa yang dilindungi, dan memakai bahan bakar minyak (BBM) subsidi dari Indonesia.

"Jadi dari penenggelaman kapal ini, nilai aset Indonesia yang berhasil diselamatkan sebanyak ratusan triliun rupiah," kata Agus, saat mendampingi Susi menenggelamkan 21 kapal di perairan Tanjung Datuk, Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (6/10/2019).

Terkait 21 kapal yang ditenggelamkan pada Minggu (6/10/2019), Agus menyampaikan bahwa puluhan kapal itu berasal dari Vietnam, Thailand dan negara-negara terdekat lainnya.

Namun, mayoritas adalah kapal dari Vietnam.

"Kapal-kapal itu terbukti mencuri ikan di perairan kita," ujar Agus.

Penenggelaman kapal dilakukan dengan melubangi kapal dan kemudian diberi pemberat agar proses penenggelaman berjalan cepat.

ANTARA FOTO/IZAAC MULYAWAN
ANTARA FOTO/IZAAC MULYAWAN

Sejumlah warga menyaksikan proses penenggelaman kapal pelaku pencurian ikan KM SINO 26 dan KM SINO 35 di perairan Desa Morela, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Sabtu (1/4/2017).

Penenggelaman kapal tidak dilakukan dengan cara diledakkan. Hal itu demi menjaga ekosistem laut.

Selama ini, Susi memang dikenal sebagai salah satu menteri perempuan yang memiliki sikap tegas.

Beberapa kali ia melakukan keputusan tegas untuk menindak kapal-kapal asing yang nekat masuk ke wilayah perairan Indonesia.

Baca Juga: Seorang Ibu Gunakan Aplikasi GPS Untuk Melacak Keberadaan Anaknya, Setelah Ditemukan Kondisi Anaknya Mengenaskan

Mulai dari penangkapan awak kapal asing, hingga penenggelaman kapal asing.

Sikap itulah yang membuat nelayan-nelayan asing merasa tertekan dengan sosok satu ini.

Bahkan belakangan lalu, dirinya berhasil menangkap kapal MV NIKA milik pemerintah Panama yang jadi buronan Interpol.

Kolase KKP | Twitter @susipudjiastuti

Video detik-detik penenggelaman kapal asing ilegal yang dipimpin langsung oleh Menteri Susi

Bahkan mungkin karena sikap tegasnya ia mendapat cuitan miring dari Twitter.

Cuitan itu dilontarkan oleh seorang netizen dengan akun Twitter @faizalassegaf.

Dalam cuitannya, akun Twitter @faizalassegaf menyebutkan bahwa Susi adalah seorang Ratu Bajak Laut.

Tak hanya itu, akun Twitter @faizalassegaf juga menuding Susi Pudjiastuti sebagai buronan polisi.

Namun tudingan tersebut lalu dibantah langsung oleh Susi Pudjiastuti. (Dewi)

Artikel ini pernah tayang di hot.grid.id dengan judul "Ngeri, Jadi Musuh Bebuyutan Vietnam Hingga Dijuluki Ratu Bajak Laut, Ini Jumlah Kapal yang Berhasil Ditenggelamkan Susi Pudjiastuti Selama Jadi Menteri Jokowi"

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber hot.grid.id