Berada Sejauh 3 Km dari Lokasi Demo, Seorang Wanita Hamil Tertembak Saat Unjuk Rasa Mahasiswa di Kendari

Sabtu, 28 September 2019 | 07:10
Kolase gambar ilustrasi/Pexels.com dan KOMPAS.com/M ZAENUDDIN

Berada Sejauh 3 Km dari Lokasi Demo, Seorang Wanita Hamil Tertembak Saat Unjuk Rasa Mahasiswa di Kendari

Sosok.ID - Aksi demo mahasiswa di berbagai wilayah dalam rangka menolak RKUHP dan UU KPK yang berlangsung sejak Senin (23/9/2019) masih terus berlanjut.

Kali ini aksi demo mahasiswa yang juga diikuti oleh kelompok pelajar dari berbagai daerah mulai terlihat ricuh dan memakan sejumlah korban jiwa.

Setidaknya sudah ada dua mahasiswa yang berunjuk rasa di Kendari menjadi korban jiwa akibat aksi demo penolakan RKUHP dan UU KPK.

Baca Juga: Baru 2 Tahun Jalan, Rumah Tangga Laudya Cynthia Bella Digosipkan Diganggu Pelakor, Suami Ngulang Kesalahan Masa Lalu?

Namun kali ini, seorang ibu hamil diduga ikut tertembak saat aksi unjuk rasa mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9) kemarin.

Diketahui, dua orang mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) bernama Randi dan Yusuf meninggal dunia dalam aksi unjuk rasa di DPRD Kendari.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan berdasarkan informasi yang diperoleh pihaknya, ibu hamil tersebut adalah warga sipil dan bukannya pendemo.

Baca Juga: Belum Genap Setahun Nikahi Ahok, Puput Nastiti Devi Disebut Roy Kiyoshi Bisa Tinggalkan Suami Gegara Tak Kuat Omongan Orang

Iqbal menduga tembakan yang mengenai ibu hamil itu berasal dari arah atas. Ibu hamil itu sendiri berada dua hingga tiga kilometer dari lokasi.

"Ada seorang ibu hamil yang rumahnya dua sampai tiga kilo dari lokasi terkena tembakan. Ini sedang dilakukan penyelidikan. Dugaan tembakan dari atas," ujar Iqbal di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (27/9/2019).

Kini kepolisian tengah melakukan penyelidikan dari proyektil peluru yang ditemukan dari ibu hamil tersebut.

Baca Juga: Terungkap! Keadaan Rumah di Balik Foto-foto Estetik Influencer Cantik yang Sukses Bikin Jijik Publik

Mantan Wakapolda Jawa Timur itu berharap penyelidikan itu dapat membantu polisi mengungkap pelaku yang menewaskan dua mahasiswa UHO yakni Randi dan Yusuf.

"Yang ditemukan ibu itu (proyektil peluru). Mudah-mudahan ini bisa membuat terang insiden ini. Itu akan kami uji. Tapi informasi ini masih dugaan," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian membentuk tim investigasi gabungan guna mengusut kasus meninggalnya dua mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara, saat melakukan unjuk rasa di depan DPRD Kendari, Kamis (26/9) kemarin.

Baca Juga: Ngaku Dapat Perintah dari Tuhan, Bocah 13 Tahun Ini Nekat Habisi Nyawa Dua Adiknya yang Masih Balita

"Pak Kapolri sudah membentuk tim investigasi gabungan untuk mencari tahu siapa pelakunya," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (27/9/2019).

Apabila memang aparat terbukti yang menjadi pelaku, ia menegaskan Polri akan menindak tegas kepada yang bersangkutan.

"Apabila pelakunya nanti terbukti secara scientific aparat, kita akan proses hukum pidana sesuai mekanismenya. Kita akan tindak tegas, apabila aparat," imbuhnya.

Baca Juga: Reaksi Memilukan Ayah Mahasiswa UHO yang Tewas Saat Unjuk Rasa, Tangisnya Pecah : Kalian Apakan Anak Saya?

Ia mengatakan Kapolri sendiri telah mengirimkan dua tim ke Kendari sejak Kamis (26/9) kemarin. Yakni satu tim Profesi dan Pengamanan (Propam) dan satu lagi tim dari Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum).

Mantan Wakapolda Jawa Timur itu menyebut kedua tim yang dikirim ke Kendari itu masing-masing dipimpin oleh Pati berpangkat Brigjen.

"Mereka bekerja untuk memastikan apakah ada kesalahan SOP atau hal lain," tandasnya.

(Vincentius Jyestha Candraditya/Tribunnews.com)

Artikel ini sudah pernah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Ibu Hamil Tertembak Saat Unjuk Rasa di Kendari, Polri Menduga Tembakan Dari Atas

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Tribunnews.com

Baca Lainnya