Sosok.ID- Seorang bocah berusia 13 tahun nekat menghabisi nyawa kedua adiknya yang masih balita.
James Kedrowitz, yang sekarang berusia 15 tahun, mengaku membunuh mereka karena telah mendapat bisikan gaib.
Dilansir dari The Sun pada (26/9/2019), kedua balita itu adalah adik tiri James.
Mereka adalah Desiree McCartney, bayi perempuan berusia 23 bulan dan Nathaniel Ritz, bayi laki-laki yang berusia 11 bulan.
Bocah asal Indiana, Amerika Serikat itu melakukan aksi pembunuhan itu dua tahun lalu, tepatnya pada 2017.
Baca Juga: Kisah James Bulger, Balita yang Diculik dan Dibunuh dengan Brutal oleh Dua Bocah Berusia 10 Tahun
Berdasarkan dokumen Pengadilan Indiana, pada 1 Mei, Desiree ditemukan sudah tak sadarkan diri.
Ayah mereka, Stephen Ritz saat itu menyuruh James untuk menjaga Desiree ketika ia hendak mengecek anak-anak lainnya di rumah.
Ketika pria itu kembali, ia mendapati James melapor bahwa bayi perempuan itu berhenti bernapas.
Ibu Desiree, Catherine McCartney baru saja pulang kerja saat ambulans tiba di rumah mereka di Osgood.
Desiree dilarikan ke rumah sakit dan sempat dirawat sampai akhirnya meninggal pada 6 Mei.
Kurang dari dua bulan usai kematian Desiree, tepatnya pada 20 Juli, Catherine meminta James untuk membawa Nathaniel ke tempat tidur.
Namun, beberapa saat kemudian, James mengatakan pada Catherine bahwa Nathaniel tak bergerak.
Hasil autopsi dari kedua balita tidak jelas menunjukkan apa yang menyebabkan mereka meninggal dunia.
Perintah Tuhan
Sekitar sebulan setelah kematian Nathaniel, Ctherine menghubungi kepolisian Indiana.
Setelah melihat James memutilasi seekor anak kucing dan hampir membunuhnya di rumah paman dan bibinya.
Hanya karena hewan menggemaskan itu mencakarnya.
Bibi dan pamannya lantas memutuskan untuk membunuh anak kucing itu.
Sebab mereka tak tega melihat anak kucing itu sekarat.
James juga mengatakan pada mereka, apakah ia bisa melihat otak anak kucing itu yang tercecer.
Bibinya, Candice Barker, kemudian mengatakan pada polisi bahwa James pernah gagal di sekolah.
Selain itu, ia juga pernah terlibat perkelahian di sekolahnya.
James juga tak pernah berkata dengan jujur, selalu fokus pada dirinya sendiri, serta mengonsumsi obat anti-depresan.
Setelah itu, James, Catherine, dan Stephen menjalani evaluasi psikologis selama berminggu-minggu.
Psikolog yang menangani evaluasi tersebut, Linda Mclntire mengatakan kepada polisi bahwa ia meyakini James yang telah membunuh Desiree dan Nathaniel.
Ketika polisi menginterogasinya, James banyak menyebutkan "membebaskan saudara-saudaranya dari setan dan neraka".
Ia juga terus-terusan memberikan pernyataan bertema kekerasan yang melibatkan pisau besar dan api.
Namun, ketika ditanya langsung apakan ia terlibat langsung dalam kematian adiknya, James tidak memberikan tanggapan.
Dua hari setelahnya, James mengatakan bahwa dia telah berkomunikasi dengan Tuhan.
James mengaku bahwa ia melakukan pembunuhan pada kedua adiknya karena tidak ingin mereka tinggal di neraka yang ia tinggali.
Bersamaan dengan pengakuannya itu, James mengungkapkan bagaimana ia membunuh adik-adiknya.
James mengaku telah melilitkan selimut tebal ke kepala Natahniel, dan melilitkan handuk ke kepala Desiree.
Pada Januari 2018, hasil autopsi menunjukkan bahwa kematian dua bayi itu disebabkan oleh asphyxia karena dibekap.
Akhirnya, kematian dua bayi itu ditetapkan sebagai kasus pembunuhan.
James kemudian didakwa sebagai orang dewasa dengan dua tuduhan pembunuhan pada 4 September 2019.
Sementara sidang perdana akan dimulai pada 18 Februari 2020 nanti.
(*)