Sosok.ID - Tidak sedikit orang di luar sana yang tergiur untuk menghamburkan kekayaan yang mereka miliki demi gaya hidup mewah dan penuh hedonisme.
Sebab hingga detik ini gaya hidup mewah dan nyaman masih menjadi patokan kesuksesan seseorang di Tanah Air
Tak heran bila seseorang akan dinilai memiliki harta berlimpah dan kaya raya jika mampu mempraktikkan gaya hidup mewah.
Namun, hal ini tak berlaku bagi Armand Wahyudi Hartono.
Putra dari orang terkaya nomor satu di Indonesia ini justru terbiasa dengan gaya hidup sederhana.
Bungsu dari Robert Budi Hartono ini mengaku jika dirinya tak suka menjalani gaya hidup yang aneh-aneh.
Dilansir dari Kompas, jabatannya sebagai Wakil Presiden Direktur BCA, Armand memiliki kekayaan lebih dari Rp 113 triliun berdasar catatan Forbes tahun 2015.
Kekayaan itu rupanya tak membuatnya hidup dalam kemewahan.
Sehari-hari anak dari bos PT Djarum ini cenderung selalu irit.
"Saya selalu berusaha hemat. Mulai dari hal kecil seperti listrik, kita bisa saving. Nyalain AC sebentar saja. Kalau sudah dingin, begitu mau tidur, AC kita matikan," ujar Armand.
"Kan yang paling penting pas mau tidur saja, di tengah-tengah panas dikit tidak apa-apalah," sambungnya.
Bagi Armand, gaya hidup yang boros hanya akan berakhir sia-sia.
Ia lebih suka menghabiskan uangnnya untuk menabung dan berinventasi.
Salah Satu prinsip yang ia pegan teguh adalah SRI (Simpanan, Riset dan Investasi).
Dalam kesehariannya Armand selalu menyisihkan uangnya untuk ditabung.
"Kita harus punya simpanan, tabungan. Tabung dulu saja sembari melakukan riset kira-kira investasi apa yang aman dan menguntungkan. Setelah itu baru coba investasi," ujarnya.
Memiliki jabatan yang tinggi di kantorpun tak serta membuatnya gengsi untuk makan di kantin bersama pegawai biasa.
"Gaya hidup juga harus dijaga, sederhana saja. Sehari-hari di kantor ya saya makan di kantin lho. Kalau ada nasabah besar yang potensial atau rekan bisnis datang berkunjung, baru saya ajak makan di tempat yang bagus, bukan di kantin," kata Armand sambil tertawa.
Hidup dan tumbuh besar di lingkungan Jawa, nampaknya memperngaruhi pandangannya dalam hidup.
Ia rupanya memegang teguh filosofi Jawa untuk selalu hidup dalam kesederhanaan.
"Wong Jawa itu ngerti namanya cukup. Kita tidak perlu menunjukkan kalau usaha (bank) milik kita besar. Cukup tunjukkan kalau kita bisa menjadi institusi yang sehat dan terpercaya," pungkasnya.
Baca Juga: Jatah Kursi DPR RI Diserobot Mulan Jameela, Fahrul Rozi Buka Suara Mengenai Kekacauan Hukum
Menurut karyawan yang bekerja dengannya, Armand adalah seorang atasan yang humble dan sering bertegur sapa dengan karyawannya.
"Pak Armand itu selalu menyapa, senyum kalau ketemu sama karyawannya. Terus memang hemat, kalau ambil air minum juga selalu dihabiskan, tidak disisakan dan dibuang percuma," kata seorang karyawan BCA yang tak mau disebutkan namanya.
Artikel ini sudah pernah tayang di Gridhype.ID dengan judul: Tajir Melintir! Punya Kekayaan Hingga Rp113 Triliun, Armand Wahyudi Tak Malu Makan di Kantin
(*)