Miris! Tak Tahan Setiap Hari Dipukuli Kedua Orang Tuanya, Bocah 8 Tahun Pilih Akhiri Hidupnya dengan Cara Tragis

Jumat, 20 September 2019 | 10:00
ICTV via Mirror

Anton (8) asal Ukraina memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karena tak tahan selalu dikasari oleh kedua orang tuanya.

Sosok.ID- Nasib malang menimpa seorang bocah asal Ukraina ini.

Bocah delapan tahun berinisial Anton memilih untuk mengakhiri hidupnya.

Sebab, ia sudah tak tahan menghadapi siksaan dari kedua orang tuanya.

Dilansir dari Mirror pada Kamis (19/9/2019), diduga Anton selalu mendapat pukulan setiap hari.

Hal itu pula yang lantas diduga membuat Anton tak tahan dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Baca Juga: Diduga Ingin Bunuh Diri, Seorang Pria Nekat Ledakkan Rumahnya Tepat di Hari Pernikahan Putrinya

Anton ditemukan tewas di jalan tepatnya pada bulan Agustus lalu di Enerhodar, Ukraina.

Polisi menyatakan bahwa ia tewas akibat bunuh diri.

Sebelum kejadian, diketahui orang tua Anton sempat memarahi bocah malang itu karena pakaian yang dirusaknya.

Seorang saksi bernama Zhanna mengatakan hal tersebut.

"Orang tuanya berteriak pada bocah itu karena merobek pakaiannya," ujar Zhanna seperti dikutip Mirror.

Baca Juga: Cerita Tragis Alan Turing, si Jenius Pemecah Kode yang Pilih Bunuh Diri Usai Dipaksa Hukum Kebiri Gara-gara Kelainan Seksual

Zhanna juga sempat mendengar bahwa Anton kemudian dipukuli oleh orang tuanya.

Tetapi, setelah itu, Zhanna tak mendengar apapun.

Hingga akhirnya ada suara langkah cepat yang tampaknya adalah Anton.

Beberapa detik kemudian, terdengar suara seperti saat tubuh jatuh dari ketinggian.

"Aku melihat ke jendela dapur dan melihat bocah itu sudah tergeletak di bawah," ujar Zhanna.

Baca Juga: Istri Tega Lempar Anak dari Lantai 10 Apartemennya Lalu Bunuh Diri, Suami Hanya Bisa Nangis Pasrah di Depan Polisi: Kenapa Ini Terjadi?

Melihat hal itu, ia lantas memanggil ambulans dan polisi.

Tetangga lainnya mengatakan bahwa ia melihat orang tua Anton naik ke apartemen mereka.

"Sepuluh menit kemudian bocah itu sudah terbaring dan orang tuanya berlarian ke jalan," ujarnya.

Paramedis telah berusaha secepat mungkin untuk sampai di lokasi kejadian.

Namun sayangnya, nyawa Anton tak berhasil diselamatkan.

Baca Juga: Tak Kuat Bayar Tagihan Berobat yang Membengkak, Pasangan Lansia Pilih Nekat Bunuh Diri Bersama

Anton tewas usai melompat dari lantai 9 apartemen tempatnya tinggal.

Kini, polisi tengah memeriksa kedua orang tua Anton .

Sebab, mereka dinilai gagal untuk memenuhi tugas sebagai orang tua hingga membuat Anton melakukan aksi bunuh diri tersebut.

Saat dimintai keterangan, kedua orang tua Anton menjelaskan kejadiannya.

"Dia melompat keluar dari jendela kamarnya, tepat setelah dipukul," ujarnya.

Baca Juga: Tak Tahan Saban Hari Dengar Omelan Isteri, Suami Stres Coba Bunuh Diri dengan Terjun ke Laut

Mereka juga mengakui telah memukuli anak mereka.

Dengan dalih bahwa Anton sering 'bertingkah'.

Kepala sekolah tempat Anton menimba ilmu, Oksana Zelenska mengatakan bahwa Anton pernah tinggal kelas.

"Bocah itu mengalami ketinggalan, sehingga kami memutuskan untuk menahannya di kelas satu," ujarnya.

Oleh karena itu, orang tua Anton selalu menyepelekannya.

Baca Juga: Pilu, Dititipkan Ibunya Sendiri ke Pria Tak Jelas, Remaja Putri Ngaku Kerap Dicekoki Narkoba dan Diperkosa Hingga Depresi dan Hendak Bunuh Diri

Seorang psikolog, Zoya Pershyna mengaku pernah dikunjungi Anton.

"Anton mengunjungi saya untuk konseling beberapa kali. Saya tidak menyangka hal ini akan terjadi," ujarnya.

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Mirror

Baca Lainnya