Sudah Bacok-bacokan Demi Rebutan Cinta Janda Anak Satu, Endingnya Nyesek!

Rabu, 18 September 2019 | 17:13
wartakota

Sudah Bacok-bacokan Demi Rebutan Cinta Janda Anak Satu, Endingnya Nyesek!

Sosok.ID - Cinta memang buat semua buta.

Buta kesakitan jika sudah memperjuangkan apa yang disayang.

Seperti kisah dibawah ini.

Mengutip Tribun Jatim, Rabu (18/9/2019) Dua orang supir truk di Lumajang terlibat adu bacok.

Baca Juga: Ketika Jenderal Ahmad Yani Siap Siagakan Kopassus untuk Melawan PKI : Asah Pisau Komandomu!

Keduanya berbuat brutal lantaran memperebutkan hati seorang janda berinisial S (42).

Kedua sopir tersebut bernama Solikin alias Topeng (40) dan Mahfud (30).

Pertikaian keduanya terjadi pada Maret 2019 silam.

Perkelahian satu lawan satu dengan menggunakan senjata tajam celurit itu terjadi di Desa Lempeni, Kecamatan Tempeh, Lumajang, Jawa Timur.

Baca Juga: Panser Saracen, Kendaraan Lapis Baja Sepuh Pengangkut Jenazah Korban G30S/PKI yang Masih Awet Sampai Kini

Keduanya tentu saja terluka parah akibat sabetan senjata yang dibawa masing-masing.

Saking parahnya baik Solikin maupun Mahfud harus mendapat perawatan serius di rumah sakit.

Polres Lumajang yang mendapati adanya peristiwa ini lantas melakukan mediasi antar keduanya.

Kedua belah pihak pada akhirnya memutuskan untuk berdamai setelah melakukan diskusi dan mengakui kesalahan masing-masing.

Kasatreskrim Polres Lumajang AKP Hasran (kiri) memeriksa celurit barang bukti aksi carok di TKP.

Baca Juga: Melihat Seorang Ibu Berjalan Sambil Menggendong Bayi, Setelah Didekati Polisi Ternyata Anaknya Sudah Jadi Mayat

Pihak kepolisian memutuskan untuk melakukan tindakan diskresi dengan menghentikan perkara yang melibatkan kedua lelaki tersebut.

Pernyataan terkait hal tersebut diungkap Kapolres Lumajan, AKBP M Arsal Sahban.

"Keduanya telah menyadari kesalahan mereka dan memilih jalur damai," kata Arsal, seperti dikutip dari Tribun Jatim, Rabu (6/3/2019) silam.

Padahal kedua sopir truk itu masih mempunyai keluarga yang dharus ditanggung.

"Mereka berdua juga masih memiliki anak yang harus dihidupi, sehingga jauh lebih bijak bila kasus tidak kami lanjutkan atas dasar Restorative Justice yaitu penyelesaian pidana di luar peradilan," jelasnya.

Mengetahui dirinya menjadi rebutan dua orang lelaki, si janda S malah tak ambil pusing.

S secara terang-terangan menolak cinta kedua pria yang hampir melayang nyawanya itu demi dirinya.(*)

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Tribun Jatim

Baca Lainnya