Ketika Jenderal Ahmad Yani Siap Siagakan Kopassus untuk Melawan PKI : Asah Pisau Komandomu!

Rabu, 18 September 2019 | 16:22
tribunnews

Ketika Jenderal Ahmad Yani Siap Siagakan Kopassus untuk Melawan PKI : Asah pisau Komandomu!

Sosok.ID - Meletusnya G30S/PKI berawal dari ribut-ribut antara PKI dan Angkatan Darat.

Pasalnya partai komunis itu pernah meminta kepada pemerintah agar mempersenjatai buruh dan tani demi kepentingan bela negara.

PKI menyebut jika buruh dan tani dipersenjatai akan menjadi Angkatan Kelima, diluar AD, AL, AU dan Kepolisian.

Bahkan Perdana Menteri China Chou En Lai ketika itu siap sedia menyuplai 100 ribu pucuk senjata untuk buruh dan tani Indonesia.

Baca Juga: Panser Saracen, Kendaraan Lapis Baja Sepuh Pengangkut Jenazah Korban G30S/PKI yang Masih Awet Sampai Kini

Mengutip Buku Sejarah TNI yang diterbitkan oleh Pusat Sejarah Mabes TNI tahun 2000, akan tetapi rencana 'nyeleneh'PKI ini berhasil digagalkan TNI AD.

Sebab TNI AD sebagai angkatan perang resmi Indonesia menilai PKI berusaha menunggangi buruh dan tani untuk dijadikan unsur bersenjata mereka.

Salah satu contoh sudah terpampang dimana ada peristiwa Bandar Betsy di Simalungun, Sumatera Utara dimana buruh dan tani simpatisan PKI bergerkan menyerobot tanah milik Perusahaan Perkebunan Negara (PPN).

Bahkan seorang anggota TNI Pelda Soedjono yang sedang melaksanakan tugas mati dicangkul saat peristiwa itu.

Baca Juga: Kisah Marsius Sitohang, Tukang Becak Tak Tamat SD Namun Jadi Dosen di Univeristas Sumatera Utara

Panglima Angkatan Darat Jenderal Ahmad Yani marah mengetahui aksi barbar itu.

"Bisa timbul anarki dalam negara kalau kasus ini dibiarkan!" ujar Yani marah.

Saat menghadiri HUT Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD/Kopassus) tanggal 15 Juli 1965 di Jakarta, Yani masih dongkol dengan peristiwa itu.

Di depan hadapan para prajurit Korps Baret Merah, Yani berpesan agar RPKAD selalu siap siaga menghadapi PKI yang makin keterlaluan.

"RPKAD harus tetap memelihara kesiapsiagaan yang merupakan ciri khasnya dalam keadaan apapun, terutama dalam keadaan gawat ini. Asah pisau komandomu, bersihkan senjatamu," tegas Yani.

Baca Juga: Bersahabat dengan Habibie dari SMA Hingga Jadi Pelindung Saat di Jerman, Sayang Terpisah Gegara Isu G30S/PKI

Tiga bulan usai Yani berpidato di HUT RPKAD, G30S/PKI meletus.

Yani dijadikan target utama karena ia merupakan Panglima Angkatan Darat, pemimpin tertinggi di lingkungan TNI AD saat itu.

Tak berselang lama setelah G30S/PKI terjadi, RPKAD turun tangan melaksanakan titah Yani untuk melawan PKI.

Melalui berbagai operasi militer, RPKAD pimpinan Sarwo Edhie Wibowo menumpas gerakan petualangan ini hingga ke pelosok negeri. (Seto Aji/Sosok.ID)

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Pusat Sejarah Mabes TNI tahun 2000

Baca Lainnya