Hanya Bermodal Mesin Sepeda Motor, Wiweko Soepono Mengubahnya Jadi Pesawat Tempur Buatan Indonesia yang Pertama

Selasa, 17 September 2019 | 14:13
Buku

Hanya Bermodal Mesin Sepeda Motor, Wiweko Soepono Mengubahnya Jadi Pesawat Tempur Buatan Indonesia yang Pertama

Sosok.ID - Awal kemerdekaan Indonesia menjadi gerbang pembuka kebebasan berkreasi untuk membangun kemandirian nasional pada tahun 1945-an.

Tanpa terkecuali muncul orang-orang Indonesia yang mahir membuat pesawat tempur dalam tubuh TRI-AU (sebelum TNI-AU).

Wiweko Soepono salah satunya, seorang tentara yang memiliki dedikasi untuk membangun bangsa melalui jalur militer, lebih tepatnya kedirgantaraan.

Kala itu 9 April 1946, Wiweko didapuk menjadi Kepala Biro Perencanaan dan Konstruksi TRI-AU yang bermarkas di sebuah bekas gudang kapuk di daerah Maospati, di kaki gunung Lawu bagian TImur.

Baca Juga: 8 Tahun Lalu Divonis Idap Kanker Hingga Lumpuh, Begini Kabar Terbaru Dian Piesesha yang Bikin Pangling!

Bekas gudang tersebut ia sulap menjadi bengkel pembuatan pesawat terbang yang sederhana namun produktif.

Terbukti bersama koleganya yang juga sangat tertarik dibidang pembuatan pesawat, ia dan Nurtanio menjadi tokoh pioner pembuat pesawat tempur bagi militer Indonesia kala itu.

Opsir Muda Udara III Wiweko Soepono pernah mengukir sejarah sebagai seorang Indonesia yang bisa membuat sebuah pesawat terbang bermesin untuk pertama kali bagi Indonesia.

Buku

Pembuatan Badan Pesawat WEL-1 RI-X

Bermodalkan bahan-bahan sederhana dan seadanya yang bisa didapat dari sekitar gudang tersebut.

Belum ada mesin-mesin besar untuk membuat pesawat terbang, yang ada hanya sepeda motor buatan Amerika Serikat.

Wiweko dibantu oleh beberapa tentara lainnya dan tanpa Nurtanio yang sedang belajar ilmu aeronautika di FEATI (Far East Aero Technical Institute) di Manila, Filipina.

Ia harus memutar otak agar dapat mengembangkan apa yang ada menjadi sebuah pesawat terbang.

Baca Juga: Ngaku Jalani Ritual Mistik, Seorang Lansia 63 Tahun Nekat Dikafani dan Dikubur Hidup-hidup Selama 3 Hari 3 Malam!

Hanya ada mesin Harley Davidson 750 cc 2 Silinder model tahun 1928 dengan kekuatan 20 daya kuda di sana.

Dengan alat dan bahan yang ada di bengkel pesawat tersebut akhirnya perancangan pesawat tersebut diselesaikan dalam waktu lima bulan pada tahun 1948.

Mesin penggeraknya menggunakanmesin sepeda motor Harley Davidson dan suku cadang serta material mengandalkan apa yang ada di sana.

Selain komponen otomotif dari Harley Davidson, Wiweko juga menggunakan roda pesawatnya yang ia pakai dari roda sepeda motor skuter.

Baca Juga: Cuma Diupah 20 Ribu Sehari, Orang Tua di Sulawesi Terpaksa Beri Bayinya 5 Gelas Kopi Tubruk Jadi Pengganti Susu

Buku

WEL-1 RI-X hampir jadi

Akhirnya penantian panjang telah usai dengan adanya pesawat WEL (Wiweko Experimental Lightplane) -1.

Pesawat sangat ringan (ultralight) berawak satu orang, kokpit terbuka dan bersayap tunggal tinggi (high wing monoplane) dengan bertumpu pada penguat atau disebut juga sayap payung (parasol) dalam ilmu kedirgantaraan telah rampung dibuat.

WEL-1 kemudian diberi nomor registrasi RI-X yang di tuliskan di lambung pesawat tersebut.

Pesawat tersebut diujicoba oleh pilot bernama Suhanda, bekas pilot Jepang yang membelot membantu TRI-AU kala itu.

Baca Juga: Satu Bulan Nikah dengan Roger Danuarta, Cut Meyriska Mengeluh Sakit Perut Sampai Dilarikan ke RS, Hamil?

WEL-1 bernomor lambung RI-X tersebut diterbangkan secara mulus dan selamat sampai mendarat.

Pembuatan pesawat ringan tersebut bertujuan untuk dipamerkan kepada masyarakat untuk mempromosikan Biro Perencanaan dan Konstruksi TRI-AU kala itu sekaligus untuk membangun wawasan Kedirgantaraan untuk masyarakat.

Pesawat tersebut sempat di datangkan ke Yogyakarta untuk dipamerkan sebagai dan diresmikan langsung oleh Presiden Sukarno waktu itu.

Dilansir dari buku berjudul "Catur Windu TNI-AU 1945-1977", pesawat yang diangkut kembali ke Madiun menggunakan kereta api tersebut sempat hancur karena ledakan granat akibat di dalam gerbong pengangkut akibat kecerobohan.

Baca Juga: Hanya Perkara Uang 14 Ribu, Pemuda Ini Tega Bacok Seorang Nenek Hingga Tewas dan Jasadnya Dibakar

GridOTO.com

Pesawat RI-X WEL-1 dalam acara Kustomfest 2018

Akhirnya replika pesawat WEL-1 RI-X dapat dibuat kembali oleh Wiweko Soepono sejumlah dua unit pada saat ia menjabat menjadi Direktur Utama Maskapai Penerbangan GIA (Garuda Indonesian Airways).

Keduanya saat ini dipamerkan masing-masing di Museum Dirgantara Mandala Yogyakarta dan Museum Satria Mandala Jakarta. (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : GridOto.com, Sosok.id

Baca Lainnya