Ingin Jadi Transgender, Bocah 16 Tahun Nekat Operasi Kelamin Sendiri, Modal Pisau Bedah dan Video Tutorial

Minggu, 15 September 2019 | 17:48
Tribunnews

Saat berusia 16 thaun, Alice (23) asal Cina nekat memotong alat kelaminnya sendiri karena takut akan dikecam masyarakat dan keluarganya.

Sosok.id - Menjadi seorang transgender merupakan hal yang sangat tabu di Cina.

Sebab, masyarakat menganggap orang-orang tersebut memiliki gangguan kejiwaan.

Selain itu, mereka juga akan didiskriminasi.

Karena ketakutan tersebut, seorang bocah laki-laki berusia 16 tahun melakukan aksi nekatnya.

Ia duduk di lantai rumahnya di daerah pedesaan Cina bagian timur.

Baca Juga: Bikin Geleng Kepala! Demi Penuhi Ngidam, Seorang Wanita Hamil Nekat Lakukan Hal Ini Sendirian di Malam Hari

Berbekal sebuah pisau bedah dan video tutorial di internet, ia mencoba untuk memotong alat kelaminnya sendiri.

Alice (23) nekat melakukan aksi berbahaya pada saat itu karena ia telah putus asa.

Ia merasa bahwa jiwanya tidak sesuai dengan tubuhnya.

Walaupun tak berhasil melakukan 'operasi' itu dan terluka parah, ia tetap diam.

Tak memberi tahu keluarganya, maupu pergi berobat ke rumah sakit.

Baca Juga: Tak Puas Punya 2 Istri dan Nekat Nambah Lagi, Pria Ini Habis Dikeroyok Bini-bininya Sampai Jadi Tontonan Warga

Semua itu terpaksa ia pendam sendirian, sebab ia ketakutan.

Sekarang, di usianya yang ke 23, bocah itu menyebut dirinya sebagai Alice.

Alice mangaku bahwa tindakan yang ia lakukan sangatlah berbahaya.

Bahkan, ia menyadari betul bahwa aksi tersebut dapat berakibat fatal.

"Saya putus asa dan takut," ujarnya, seperti dikutip AFP via Dailymail pada Kamis (12/9/2019).

Baca Juga: Bukan Hanya Mau Diracun Tikus, Soeharto Juga Dikirimi Barang yang Jadi Isyarat Bakal Meletusnya G30S/PKI

"Perasaan dalam hati saya lah yang memaksa saya untuk melakukan aksi itu," tambahnya.

Di Cina, tak ada perhitungan resmi terhadap jumlah transgender.

Namun, ada beberapa fasilitas medis yang menawarkan operasi penggantian kelamin.

Tetapi, informasi profesional tentang perawatan hormon hanya sedikit.

Keadaan ini lalu membuat masyaraktnya yang ingin berganti jenis kelamin lari ke pasar gelap atau internet.

Baca Juga: Rela Tinggalkan Keluarga Agar Dipoligami Teroris di Suriah, Gadis Cantik Ini Menyesal dan Ingin Kembali Pulang

Sementara, syarat untuk mengganti kelamin adalah persetujuan keluarga.

Padahal, orang-orang biasanya enggan membicarakan hal ini karena ketakutan akan stigma yang diberikan pada mereka.

Bahkan, bagi mereka yang cukup berani mengatakan pada keluarganya, akan kesulitan mendapatkan persetujuan.

"Itu adalah kekhawatiran yang terus menghantuiku," ujar Alice.

Sebuah data menunjukkan bahwa para waria di Cina memilih tindakan yang berisiko.

Baca Juga: Usai Bikin Wacana Bakal Awasi Netflix, KPI Beri Sanksi Kartun Spongebob Squarepants Gegara Adegan Lempar Kue

Seperti melakukan operasi sendiri yang berbahaya atau lari ke negara lain.

Selain faktor lingkungan masyarakat, biaya juga turut mempengaruhi tidakan berbahaya.

Seorang transgender mengaku kepada AFP bahwa ia melakukan operasi secara ilegal di Thailand.

"Tidak ada cara lain untuk melakukannya," ujarnya.

"Anda harus mencari informasi mengenai semua ini dari orang lain di internet," jelasnya.(*)

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Dailymail

Baca Lainnya