Kesal Lantaran Tak Ada Lauk Saat Hendak Makan, Seorang Suami Tega Pukul dan Cekik Sang Istri

Selasa, 10 September 2019 | 07:30
dailytelegraph.com.au

Ilustrasi KDRT

Sosok.ID- Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali terjadi di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan.

FH (39) warga RT 01Kelurahan Bingin Teluk,Kecamatan Rawas Ilir ditangkap polisi pada Sabtu (7/9/2019).

Sebab, ia diduga telah melakukan KDRT terhadap istrinya, DK (39).

Hal itu dibenarkan oleh Kapolres Musi Rawas, AKBP Suhendro melalui Kapolsek Rawas Ilir Iptu Afrinaldi.

"Pelaku sudah kami amankan tanpa perlawanan. Saat ini ada di kantor Polsek untuk dilakukan penyidikan," kata Afrinaldi dikutip dari Tribunsumsel.com.

Baca Juga: Temukan Benda Ini di Danau, Bocah 13 Tahun Berhasil Pecahkan Kasus yang Tak Terpecahkan Selama Hampir 3 Dekade

Diketahui motif KDRT dilakukan lantaran pelaku kesal, saat mau makan namun tak ada lauk yang tersaji.

"Motifnya si suaminya ini marah karena pas mau makan tidak ada lauk," kata Afrinaldi, Minggu (8/9/2019).

Diketahui, kekerasan dalam rumah tangga tersebut terjadi akibat kurangnya kesabaran dan pengertian dalam berumah tangga.

FH suami korban, diketahui bekerja sebagai buruh harian.

Sementara DK istri pelaku, berjualan ikan di pasar.

Baca Juga: Gegara Keciduk Satpol PP, Pengamen Asal Surabaya Berhasil Jadi Lulusan Terbaik di UNAIR dengan IPK Nyaris Sempurna

Sepulangnya DK dari pasar, FH kemudian marah-marah dan melakukan tidak kekerasan kepada istrinya.

Tidak senang atas perbuatan suaminya, korban kemudian melaporkan kejadian itu ke kantor Polsek Rawas Ilir.

Setelah menerima laporan, Kapolsek memerintahkan anggotanya untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku.

Kronologi Kejadian

Berdasarkan keterangan DK yang menjadi korban, awalnya korban berjualan ikan di pasar lalu pulang ke rumah.

Baca Juga: Nasib Malang Seorang Gadis 14 Tahun, Diperkosa Dua Kali oleh Saudara Tirinya, Ayah Kandungnya Malah Bela Pelaku

Sementara di rumahnya, suami korban atau pelaku marah-marah.

FH marah-marah lantaran saat dirinya hendak makan, namun tidak ada lauk.

Sedangkan korban yang baru saja pulang dari menjual ikan bukannya memasak, malah mencuci piring terlebih dahulu.

Hal itu membuat pelaku gelap mata.

FH lalu mencekik leher istrinya.

Baca Juga: Gaya Hidup Terlalu Hedon, Seorang Ibu Muda Tega Jual Bayi Kembarnya Demi Beli Hape Baru dan Bayar Utang!

Namun, pada saat itu korban berhasil melepaskan diri dari cekikan pelaku.

Tak hanya berhenti sampai di situ.

FH kemudian memukul korban di bagian kepala sebanyak tiga kali dengan menggunakan tangan kanannya.

Kekerasan dalam rumah tangga itu terjadi pada Senin (2/9/2019) pekan lalu, di rumah korban di RT 01 Kelurahan Bingin Teluk, Kecamatan Rawas Ilir.

Akibat dari kejadian KDRT tersebut, korban mengalami luka lebam di bagian kepala dan merasa trauma.

Baca Juga: Kisah Sandy Fawkes, Jurnalis Cantik yang Tak Sadar Telah Kencani Seorang Pembunuh Berantai yang Mengincar Nyawanya

Ajakan Berhubungan Badan Ditolak, Suami Tega Bunuh Istri

Seorang pria di Kramat Jati, Jakarta Timur tega membunuh istrinya dan nyaris membuat anaknya tewas.

Pria bernama Jumharyono (43) membunuh istrinya, Khoriah pada pada Selasa (6/8/2019) sekira pukul 02.00 WIB.

Kejadian tersebut bermula ketika pria yang berprofesi kuli semangka di Pasar Induk pulang bekerja.

Polisi masih mendalami motif kuli semangka itu tega berbuat keji kepada keluarganya.

Baca Juga: Anak Laknat! Tega Umpat dan Tampar Ibunya Sendiri di Depan Khalayak Umum : Aku Durhaka, Kumatikan Kau!

Namun berdasarkan hasil pemeriksaan awal, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Hery Purnomo mengatakan, Jumharyono termasuk seorang hypersex.

"Berdasarkan keterangan para saksi sebelumnya memang terjadi cek-cok rumah tangga. Kemudian kami dapatkan keterangan bahwa yang bersangkutan mengalami kelainan seks, hypersex," kata Hery di Kramat Jati, Jakarta Timur.

Obsesi berlebihan terhadap seks diduga jadi satu sebab dia bertengkar dengan Khoriah setibanya di rumah, Jalan Dukuh V RT 10/RW 05 Kelurahan Dukuh, Kramat Jati.

Hery menuturkan ada dugaan pria yang berprofesi sebagai kuli semangka di Pasar Induk Kramat Jati itu naik pitam karena permintaan hubungan badannya tak disetujui.

"Kemungkinan yang bersangkutan memaksa istrinya untuk melakukan hubungan suami istri, tapi karena ditolak kemudian melakukan perbuatan itu," ujarnya.

Baca Juga: Konyol! Pria Ini Tak Bisa Berhenti Tertawa Gegara Ketemu Tamu Kondangan Berpenampilan Sangat Mirip Dengannya

Sadar telah membunuh istrinya, Jumharyono mencoba menghilangkan jejak perbuatannya dengan membakar kontrakannya.

Saat api berkobar, pelaku menyelamatkan diri dengan keluar lewat jendela, sementara anaknya RY (5) nyaris tewas terbakar.

"Pelaku mencoba melakukan bunuh diri dengan cara membakar seluruh keluarganya namun pelaku berhasil keluar dari jendela saat ruang tamu terbakar," ujarnya.

Hery menyebut penyidik Unit Reskrim Polsek Kramat Jati kini masih melakukan pemeriksaan terhadap Jumharyono dan tiga saksi yang merupakan tetangga pelaku.

Sementara RY (5) yang mengalami luka bakar hingga 46 persen akibat percobaan bunuh diri dengan cara bakar diri masih menjalani perawatan medis.

Baca Juga: Niatnya Ingin Membunuh, Kisah Agen Cantik CIA yang Malah Dihamili Oleh Calon Korbannya

"Tersangka sudah diamankan di Mapolsek Kramat Jati, untuk motif masih kami dalami," tuturnya.

Jumharyono membunuh Khoriah dengan cara memukul bagian wajah istrinya menggunakan batu, lalu menusukkan gunting ke beberapa bagian tubuh korban.

(Muji Lestari)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kesal Tak Ada Lauk untuk Makan, FH Gelap Mata: Cekik Leher dan Pukul Kepala Istri Berkali-kali

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Tribun Jakarta

Baca Lainnya