Sosok.ID - Belum lama ini seorang ibu muda diamankan oleh pihak kepolisian atas tuduhan kasus perdagangan anak.
Ibu muda ini berhasil ditangkap pihak kepolisian pasca terbukti menjual anak kandungnya sendiri demi kepentingan pribadi.
Tak tanggung-tanggung, Ibu muda ini mengaku tega menjual anak kandungnya sendiri demi penuhi gaya hidup yang mewah dan membayar tagihan kartu kredit.
Kasus perdagangan anak di bawah umur bukan lagi hal baru di dunia kriminal.
Biasanya, anak-anak yaang menjadi korban dijual lantaran masalah perekonomian yang menghimpit.
Anak-anak yang menjadi korban biasanya dijual melalui perlelangan ilegal atau pasar gelap perdagangan manusia.
Mirisnya lagi, para pelaku kasus perdagangan anak adalah orang tua korban sendiri.
Bukan hanya dihimpit masalah ekonomi, rupanya perdagangan anak acap kali dipicu dengan tuntutan gaya hidup mewah yang tak sesuai dengan penghasilan.
Seperti yang belum lama ini dilakukan seorang ibu muda dan membuat publik geram setengah mati dibuatnya.
Dilansir Sosok.ID dari Kwongwah Daily, Senin (9/9/2019), ibu muda ini bernama Ma (20) yang berasal dari kota Cixi, Provinsi Zhejiang, China.
Saat diamankan oleh pihak kepolisian, Ma mengaku nekat melakukan hal ini lantaran putus asa dan tak menemukan jalan keluar.
Diketahui, sebelum kejadian ini Ma diketahui tengah menjalin hubungan asmara dengan seorang pria bernama Wu.
Kebablasan menjalin cinta, Ma pun dikabarkan hamil anak hasil hubungannya dengan sang kekasih, Wu.
Lantaran sang kekasih tak mau bertanggung jawab, Ma akhirnya memutuskan untuk mengurus bayi dalam kandungannya sendirian.
Mendekati waktu kelahiran, Ma mengaku memiliki kesulitan dalam masalah finansial.
Ma tidak berani meminta pertolongan kedua orang tuanya lantaran dirinya sudah lagi tak dianggap anak gara-gara hubungannya dengan Wu.
Ibu muda ini juga tak bisa meminta bantuan kepada sang kekasih karena Wu sendiri juga terbelit utang hasil kebiasaannya berjudi.
Di tengah masalah ekonomi yang menghimpit, Ma melahirkan dua bayi kembar berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Awalnya, Ma masih mengurus kedua bayi kembarnya seorang diri dengan uang seadanya.
Namun lantaran gaya hidupnya yang mewah, tagihan utang dari kartu kredit pun terus berdatangan hingga ia mengaku tak memiliki uang sama sekali.
Bahkan di tengah-tengah puluhan tagihan utang yang mendera, Ma masih sempat-sempatnya menginginkan sebuah ponsel baru.
Tak habis akal, demi dapat membayar utang dan membeli ponsel baru, Ma pun akhirnya menjual kedua bayi kembarnya yang baru berusia 1 minggu.
Melansir Kwongwah Daily dan World of Buzz, Ma menjual bayi laki-lakinya dengan harga Rp 87,6 juta di pasar gelap.
Sedangkan bayi perempuannya ia jual seharga Rp 37 juta.
Total uang yang Ma dapatkan dari hasil menjual anaknya sendiri adalah Rp 124, 6 juta.
Uang tersebut digunakan Ma untuk membayar tagihan kartu kreditnya yang membludak dan membeli ponsel baru.
Kendati demikian, rupanya tak hanya Ma yang melihat peluang dari kasus perdagangan anak ini.
Kekasihnya, Wu dikabarkan kembali menjalin hubungan dengan Ma pasca diketahui ibu muda itu mendadak memiliki uang dari hasil menjual anaknya sendiri.
Beruntung, pihak kepolisian berhasil melacak kedua pasangan ini dan menangkap mereka.
Saat ditangkap, Ma mengaku semua uang yang dia dapatkan dari hasil menjual anak telah habis digunakan hingga tak tersisa sepeser pun.
Seolah tak bersalah, Ma dengan santainya mengaku bahwa apa yang ia lakukan adalah murni dorongan insting.
"Saya bangkrut, tak punya uang sama sekali dan hanya punya utang. Itu (menjual anaknya) adalah hal yang harus kulakukan untuk hidup," ucap Ma seperti yang dikutip Sosok.ID dari Guangha Daily.
Tak hanya mengamankan kedua pasangan kekasih yang nekat menjual anak mereka, pihak kepolisian juga berhasil melacak kedua bayi yang dijual.
Kedua bayi kembar tersebut akhirnya dikembalikan kepada kedua orang tua Ma.
(*)