Serang TNI Saat Diperiksa, 2 Warga yang Pemilik Kartu Anggota TPN-OPM Diamankan Jelang HUT RI ke-74

Minggu, 18 Agustus 2019 | 06:40
tniad.mil.id

Sempat Akan Menyerang Anggota TNI, Dua Warga yang Memiliki Kartu Anggota TPN-OPM Diamankan Menjelang HUT RI Ke-74

Sosok.ID- Menjelang Perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 2019, di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini terjadi insiden penangkapan dua orang yang diindikasikan adalah anggota OPM.

Dilansir dari tniad.mil.id, dua dari tiga orang yang terindikasi sebagai anggota TPN-OPM Papua Barat dan berupaya menyerang saat diperiksa petugas.

Dua warga yang akan menyeberang ke Distrik Kombut, berhasil diamankan Satgas Pamtas Yonif 406/CK.

Dikutip dari tniad.mil.id, Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 406/CK Mayor Inf Andy Soelistyo K.P., S. Sos., M. Tr. (Han) dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Boven Digoel, Papua. Kamis (15/8/2019).

Baca Juga: Selain Gerilya, Taktik

Mayor Inf Andymengungkapkan, penangkapan keduanya bermula dari informasi yang diberikan warga kepada personel Pos Kombut Kipur B pada Selasa (13/8/2019), sekitar pukul 17.00 WIT.

“Informasi awal menyatakan bahwa akan ada tiga orang yang akan menyeberang ke Distrik Kombut melalui Sungai Muyu, dengan membawa paketan ganja,’’ ujarnya, dikutip dari tniad.mil.id.

“Setelah menerima dan mempelajari situasi, pukul 17.30 WIT, Danpos Letda inf Suroto beserta tujuh anggota bergerak menuju arah seberang sungai untuk pengecekan serta pengendapan,’’ terangnya yang dikutip dari tniad.mil.id.

Setelah menunggu satu jam kemudian, terang Dansatgas, sekitar pukul 18.30 WIT dari kejauhan terlihat tiga orang yang dicurigai akan melintasi Sungai Muyu.

Baca Juga: Aneka Lomba Menyambut HUT RI ke 74, Dari Lomba Pakaian Adat Hingga Lomba Tarik Lokomotif Kereta

“Saat diberhentikan, terlihat dari ketiganya terkejut ketakutan. Pada waktu akan dilakukan pemeriksaan, tiba-tiba salah seorang berusaha menyerang dengan menggunakan senjata tajam parang,’’ tuturnya, dilansir dari tniad.mil.id.

Terkejut dengan kedatangan pasukan TNI yang akan memeriksa ketiga warga tersebut, salah seorang dari ketiga warga tersebut berusaha menyerang petugas perbatasan dengan menggunakan senjata tajam.

“Saat mendapati perlawanan, seketika itu pula anggota melepaskan tembakan peringatan ke atas sebanyak tiga kali.

Namun salah satu pelaku berhasil melarikan diri, sementara kedua rekannya berhasil kita amankan,’’ tegasnya, dikutip dari tniad.mil.id.

Dengan sigap petugas melakukan tembakan peringatan sebanyak tiga kali ke atas.

Namun salah satu dari ketiga warga tersebut tidak menghiraukan dan lari kehutan untuk menghindari petugas.

Baca Juga: Astrolog Beberkan Rahasia Kenapa Bung Karno dapat Pikat Hati Banyak Wanita

Dansatgas menerangkan, selain dua warga berinisial YM (45) kewarganegaraan PNG dan LR (31) kewarganegaraan Indonesia, personel Pos Kombut juga berhasil mengamankan beberapa barang bukti dari para pelaku.

“Dari barang bukti yang berhasil disita antara lain sebanyak 1/4 kg dan 16 paket ganja kering, satu butir amunisi kaliber 5,56 mm, dua botol miras warior dan whisky, uang Kina senilai 700, serta dua buah senjata tajam parang dan sangkur,’’ ucapnya, dilansir dari tniad.mil.id.

Dua warga yang sempat akan menyerang petugas tersebut ternyata kedapatan membawa minum-minuman keras serta enam belas paket ganja kering dari daerah Papua dan akan dibawa menuju Papua Nugini.

“Selain barang-barang, ditemukan pula beberapa dokumen penting antara lain tiga buah kartu keanggotaan TPN-OPM Papua Barat, dua buah dompet berisi uang Kina dan tulisan daerah serta beberapa nomor telepon penting serta satu buah buku saku,’’ tambahnya, dikutip dari tniad.mil.id.

Baca Juga: Mulai dari Suriah sampai Arab Saudi, Inilah 5 Negara Pertama yang Mengakui Kedaulatan Republik Indonesia

Dar hasil pemeriksaan juga didapati kartu anggota TPN-OPM Papua Barat.

Atas hasil temuannya tersebut, lanjut Dansatgas, Lettu Inf Buyung selaku Dankipur B membawa kedua pelaku ke pos, serta melakukan koordinasi dengan aparat kewilayahan untuk menyerahkan kedua pelaku dan barang bukti.

“Dari kejadian tersebut, kita simpulkan bahwa, masih banyaknya jalan tikus di sepanjang garis perbatasan RI-PNG, yang sering dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan penyelundupan narkoba jenis ganja atau transaksi ilegal lainnya,’’ ungkapnya, dilansir dari tniad.mil.id.

“Kami tidak henti-hentinya mengingatkan kepada satuan bawah untuk selalu melakukan pengawasan secara optimal terhadap barang-barang ilegal dan haram (narkoba, minuman keras) agar tidak masuk ke Papua,” pungkasnya, dilansir dari tniad.mil.id.

Baca Juga: Sama-sama Merdeka di Bulan Agustus, Inilah 4 Perbedaan Menarik Antara Kemerdekaan Indonesia dan Malaysia

(*)

Tag

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber tniad.mil.id