Sosok.ID - Belum lama ini video seorang kakek tunawisma dibully oleh sejumlah pemuda viral di media sosial.
Video tersebut viral lantaran sang kakek diikat dengan sarung dan diperlakukan dengan kasar oleh sejumlah pemuda tak bertanggung jawab.
Atas viralnya video perundungan seorang kakek tunawisma oleh sejumlah pemuda, pihak kepolisian pun akhirnya langsung mengambil tindakan.
Video viral ini pertama kali diketahui dari postingan akun Instagram @makassar_iinfo.
Dilansir Sosok.ID dari akun Instagram @makassar_iinfo, video yang diunggah pada Minggu (11/8/2019) itu nampak seorang kakek dirundung sejumlah pria tak bertanggung jawab.
Dalam video tersebut, pria lansia tersebut tubuh dan tangannya diikat dengan tali sarung.
Baca Juga: Tak Kuat Bayar Tagihan Berobat yang Membengkak, Pasangan Lansia Pilih Nekat Bunuh Diri Bersama
Tak hanya diikat dengan tali sarung, kakek yang tak diketahui namanya itu juga didorong-dorong dengan kasar oleh sejumlah pemuda.
Kakek tersebut didorong kesana kemari tanpa menggunakan alas kaki dan dijadikan bahan guyonan.
Sesekali mereka tertawa sembari berteriak dan mendorong tubuh renta kakek tersebut kesana kemari dengan tali sarung.
"Gebuk aja gebuk! Timpuk, timpuk!" seru salah satu dari mereka yang ikut merundung sang kakek.
Sosok kakek yang berada dalam video pun hanya bisa pasrah dan sesekali memohon ampun kepada sejumlah pemuda yang merundungnya.
Usut punya usut, berdasarkan keterangan yang diperoleh dari postingan tersebut, aksi keji sejumlah pemuda ini terjadi di Rantau Tijang, Kecamatan Pardasuka, Pringsewu, Lampung.
Tak ayal aksi keji sejumlah pemuda tak bertanggung jawab ini pun viral dan jadi sorotan para warganet.
Tidak sedikit dari mereka yang mengutuk dan mengecam aksi perundungan sejumlah pemuda terhadap seorang kakek itu.
Sampai detik ini, video tersebut pun telah ditonton sebanyak 415 ribu kali dengan 15 ribu komentar lebih.
Baca Juga: TKW Raib Selama 21 Tahun di Arab Saudi, Dikira Sudah Meninggal Tapi Nyatanya Disiksa Majikan
Terkait aksi perundungan terhadap seorang pria lansia ini, Kapolsek Pardasuka AKB Martono akhirnya angkat bicara.
Melansir Kompas.com, Kapolsek Pardasuka AKB Martono membenarkan adanya aksi perundungan terhadap seorang kakek yang terjadi di wilayah hukumnya.
Kejadian itu terjadi di Pos Ronda Dusun Erih, Pekon Rantau Tijang, Kecamatan Pardasuka, Pringsewu.
Baca Juga: Duel Sengit KRI Samadikun TNI AL Buru Kapal Selam Musuh di Perairan Bawean : Tembak Saja Komandan!
Berdasarkan keterangannya, korban perundungan adalah seorang kakek tunawisma yang bernama Hamdan.
Hamdan adalah seorang kakek tunawisma yang berusia 60 tahun.
Kakek Hamdan memang diketahui warga kerap kali menumpang tidur di pos ronda Dusun Erih.
Baca Juga: Sikap Teladan Hatta Terhadap Negara, Bersumpah Tak Bakal Injakkan Kaki Ke Singapura Demi Usman-Harun
Hamdan dikabarkan menjadi korban perundungan lantaran statusnya yang bukan merupakan warga asli dusun tersebut dan masih bujangan.
“Korban bukan warga asli dusun itu, tapi perantau. Dia masih bujangan dan tidak memiliki tempat tinggal.
Dia memang biasanya tidur di pos ronda itu,” kata AKB Martono saat dihubungi, Senin (12/8/2019).
Atas kejadian perundungan ini pun pihak kepolisian Pardasuka langsung mengamankan korban dan menelusuri identitas korban.
Baca Juga: Kabur dan Seruduki Orang, Seekor Kerbau yang Hendak Disembelih Terpaksa Ditembak Polisi
“Setelah viral video itu, kami langsung identifikasi lokasi dan mencari keluarga korban. Keluarganya ternyata masih ada di Pekon Rantau Tijang,” lanjut AKB Martono.
Saat ini Hamdan telah dipertemukan dengan keluarganya namun masih dititipkan di asrama Polsek Pardasuka sambil menunggu perkembangan kasus.
Sampai detik ini pihak kepolisian masih mencari para pelaku perundungan kakek tunawisma tersebut.
Untuk menangkap para pelaku, pihak kepolisan mengaku sudah berkoordinasi dengan camat dan koramil Pringsewu guna mengumpulkan informasi.
Pihak kepolisian berjanji kepada masyarakat akan menyelesaikan tuntas kasus perundungan ini.
(*)