Sosok.ID- Seorang wanita dikira hamil karena perutnya yang membesar.
Setelah diperiksa, ternyata Ariyanti mengidap penyakit mematikan, kanker usus.
Wanita 43 tahun tersebut adalah warga Gang Paud Nur Gemilang RT 002 RW 003, Kelurahan Kapling, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.
Melansir dari Kompas.com, dalam kesehariannya, ia berjualan di kantin SMP Binaan Karimun.
Saat ini, kondisinya hanya dapat terbaring lemah.
Baca Juga: Perjuangan Nadya Valerie Bangkit dari Penyakit Kanker, Jadi Youtuber dan Lulus Program Magister
Berat badannya, yang semula 98 kilogram, menyusut drastis menjadi 71 kilogram.
Lantaran, ia hanya diperbolehkan untuk mengkonsumsi bubur atau makanan lainnya yang sudah dihaluskan.
Selebihnya, ia lebih banyak mengkonsumsi air putih.
Sakit usai Idul Fitri
Rohani, kakak Ariyanti mengatakan bahwa, adiknya itu mulai sakit sejak Juni 2019 atau pascalebaran Idulfitri lalu.
Awalnya, Ariyanti mengeluh sakit perut.
Baca Juga: Perjuangan Agung Hercules Melawan Kanker Glioblastoma, Tumor Ganas yang Menyerang Otak Kirinya
Kemudian, ia dibawa pihak keluarga ke puskesmas.
"Kami kira hanya sakit perut biasa seperti lambung atau maag," kata Rohani dikediaman Ariyanti, Selasa (6/8/2019).
Namun, semakin hari, Ariyanti makin merasa kesakitan.
Perutnya pun, secara mendadak, berubah menjadi tambah besar.
Melihat kondisinya, kemudian pihak keluarga membawa Ariyanti ke dokter di Tanjungbalai Karimun.
Setelah diperiksa, Dokter menemukan fakta adanya tumor usus yang bersarang di perut Ariyanti.
Namun, untuk memastikan kebenarannya, sang dokter menyarankan pihak keluarga untuk membawanya ke RSUD Muhammad Sani Karimun.
Tujuannya agar dapat dilakukan CT scan untuk memastikan kebenaran penyakitnya.
"Kami keluarga terkejut, Ariyanti ada tumor, tumor usus katanya," kata Rohani.
Butuh biaya Rp100 juta
Belum selesai terkejut karena penyakit mematikan yang menyerang Ariyanti.
Keluarga kembali dikejutkan dengan biaya pengobatan yang mencapai Rp100 juta.
Rohani mengatakan bahwa dirinya tidak menyangka harus meenghadapi kenyataan pahit ini.
Menurut keterangganya, tumor itu sudah mengganas di usus Ariyanti.
Hal itu menyebabkan perut Ariyanti membesar sampai seukuran baskom.
Bahkan, tumor itu sudah menyebar hingga liver ibu 6 anak tersebut.
Ia kini hanya bisa terbaring lemah.
Sebab jika ia bergerak, ia akan merasa kesakitan.
"Mau cari kemana kami uang Rp 100 juta, makanya muncul ide anaknya untuk memposting kondisi Ariyanti di media sosial dengan harapan mendapatkan bantuan biaya dari masyarakat Kepri," jelasnya.
Usai diunggah ke media sosial, rumah Ariyanti hampir setiap hari penuh dikunjungi warga dan kenalan Ariyanti.
Dari berbagai kunjungan itu, sudah terkmpul bantuan sebesar Rp10 juta.
"Rencana besok pagi, Rabu (7/8/2019) kami ingin merujuk Ariyanti ke RSBP Batam di Batam menggunakan uang Rp 10 juta tersebut," ungkapnya.
(*)