Tidak Bisa Berenang, Seorang Bocah Tewas Tenggelam Setelah Nekat Nyemplung di Lubang Bekas Tambang Batu Bara

Selasa, 30 Juli 2019 | 19:36
Tribun Kaltim/Kompas.com

Kolase korban tewas tenggelam di lubang bekas tambang batu bara

Sosok.id - Seorang bocah di Samarinda, Kalimantan Timur nekat nyemplung ke lubang bekas galian tambang dan tewas tenggelam.

Dilansir dari Kompas.com dan Tribun Kaltim, bocah berusia 10 tahun itu bernama Ahmad Setiawan.

Ia merupakan warga Jalan P Suryanata, Gang H Saka, RT 16, Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu.

Bocah yang masih duduk di bangku kelas 4 SD itu bermain di sebuah lubang bekas galian tambang usai pulang mengaji.

Ia bersama teman-temannya mendatangi lokasi salah satu tambang batu bara yang berjarak 1 kilometer dari rumahnya.

Baca Juga: Sedang Asyik Tamasya, Bocah 9 Tahun Tewas Tersedak Pentol Hingga Mulut dan Hidungnya Keluarkan Darah

Tribunkaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo

Lubang bekas galian tambang batu bara di Samarinda

Korban diketahui keluar rumah pada Sabtu (22/6/2019).

Tepatnya sekitar pukul 13.30 WITA.

Namun, hingga menjelang sore, korban tidak kunjung pulang ke rumah.

Keluarga korban, terutama sang nenek, yang mengetahui hal ini pun panik.

Bahkan ia sempat mengira bahwa korban hilang.

Teman-teman korban yang pergi bersama pun tidak mau memberi tahu keberadaan korban.

Baca Juga: Ketiduran di Atas Rel, Seorang Pengamen Tewas Terlindas Kereta Api

Pasalnya mereka juga ketakutan.

Setelah dicari ke sana kemari, nenek korban menemukan pakaian dan sandal korban di pinggir lubang bekas galian tambang tersebut.

Oleh warga, lubang bekas galian tambang itu disebut sebagai danau.

"Neneknya yang temukan sandal dan baju korban di dekat danau," ujar Heri Isnanto, warga sekitar, Sabtu (22/6/2019).

Kemudian neneknya kembali ke rumah untuk memberitahu warga lainnya untuk membantu mencari korban.

Baca Juga: Sungguh Malang! Hendak Ujian Skripsi, Seorang Mahasiswa UNS Tewas Tertabrak Truk Kontainer

Setelah dilakukan pencarian, akhirnya korban ditemukan setelah maghrib.

Ia ditemukan salah seorang warga yang tak sengaja menginjak badannya.

Sesaat setelah warga tersebut turun ke danau.

Jasad korban hanya berada sekitar 1 meter dari bibir danau.

Setelah itu jasad korban dilarikan ke Rumah Sakit Samarinda Medika Citra.

Menurut pengakuan ibu korban, Farida (27) anak semata wayangnya itu tak bisa berenang.

Baca Juga: Diduga Telah Tewas Berhari-hari, Seorang Wanita Ditemukan dengan Kepala Berlumur Darah dan Tangan Terikat di Dalam Kontrakannya

tribunkaltim.co/Christoper Desmawangga

Jenazah Ahmadf Setiawan (10)

Oleh karena itu ia terkejut saat mengetahui bahwa anaknya datang ke lokasi untuk berenang.

"Tidak pernah ke sana sebelumnya, dia (korban) tidak bisa berenang," ucapnya terisak.

Nenek korban juga terus meratapi kejadian yang menimpa cucunya tersebut.

Ia bahkan menyesali insiden itu.

"Habis pulang ngaji saya ingatkan, jangan mandian," ucapnya.

"Dia bilang iya, tapi malah ke sana. Diajakin teman-temannya itu," lanjutnya.

Baca Juga: Diduga Tewas Terbunuh, Presenter TVRI Ditemukan dengan Luka Tusuk di Selokan

"Sempat tiga jam-an dia itu di danau, kenapa tidak ngomong-ngomong," ucapnya lagi sembari terisak.

Sementara ayah sambung korban, Robianto (48) mengaku baru mendapat kabar bahwa anaknya meninggal saat dirinya tiba di rumah.

"Saya juga tidak tahu kalau di dalam sana ada danau," ucapnya.

"Tapi kata warga di sana banyak lubang bekas tambang," tambahnya.

Polsek Samarinda Ulu tengah menghimpun data serta mencari saksi-saksi dari insiden ini.

Ahmad Setiawan adalah korban ke-35 yang tewas akibat bekas tambang batu bara, tepatnya di lubang bekas galiannya.(*)

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Kompas.com, Tribun Kaltim

Baca Lainnya