Terkuaknya Akal Bulus Orang Mati Hidup Lagi di Sampang, Mayat Sempat Digelitik Kakinya Sampai Kaget dan Jatuh dari Keranda

Selasa, 30 Juli 2019 | 10:40
KOMPAS.com/TAUFIQURRAHMAN

Terkuaknya Akal Bulus Orang Mati Hidup Lagi di Sampang, Mayat Sempat Digelitik Kakinya Sampai Kaget dan Jatuh dari Keranda

Sosok.ID - Belakangan kabar orang mati hidup lagi di Sampang, Jawa Timur sempat hebohkan khalayak ramai.

Bagaimana tidak, kuburan sudah digali warga, orang mati di Sampang, Jawa Timur ini mendadak hidup lagi setelah kakinya digelitik dan jatuh dari keranda.

Warga yang terkejut dan curiga dengan kejadian orang mati hidup lagi di Sampang, Jawa Timur ini pun lantas melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian setempat.

Baca Juga: Kisah Sedih Jodi, Bocah 7 Tahun di Kuningan yang Bersekolah Tanpa Pakaian Layak dan Alas Kaki

Adalah Robi Anjal (38), warga Pontianak, Kalimantan Barat, pria yang dilaporkan meninggal dunia kemudian hidup lagi di Sampang, Jumat (26/7/2019)

Kejadian ini sempat hebohkan warga sekitar sebab Robi Anjal dianggap merekayasa kematiannya.

Pasalnya, pria berambut gondrong ini, tiba-tiba bangun saat jasadnya terjatuh dari ranjang atau keranda mobil ambulans yang membawanya dari Kabupaten Malang.

Baca Juga: Diusir Paksa Warga Kampung, Pasangan Hubungan Sedarah di Luwu Ngaku Kelakuan Bejat Mereka Terpancing Pelukan Mesra dan Curhat Rumah Tangga

Dianggap janggal, warga pun ramai-ramai melaporkan Robi Anjal dan istrinya ke Polres Sampang.

Melansir Kompas.com, kejadian berawal ketika Robi Anjal dan istrinya mengunjungi Keraton Solo, Jawa Tengah pada 23 Juli 2019 kemarin.

Tujuan Robi Anjal mengunjungi Keraton Solo adalah untuk mencari asal usul sang ayah yang katanya masih keturunan keraton.

Baca Juga: Jadi Buronan Polisi, Pria Paruh Baya yang Makan Kucing Hidup-hidup Sempat Ancam Akan 'Habisi' Perekam Videonya

Namun, tidak ada satu pun pihak keraton yang menemui Robi Anjal dan istrinya.

Robi yang bersikeras mendapatkan jawaban pun memilih langkah lain dengan bersujud di pendapa keraton.

Setelah bersujud, Robi Anjal mengaku langsung tidak sadarkan diri selama 6 jam lebih.

Baca Juga: Viral Jual Beli NIK dan KK di Medsos, Polisi Akan Segera Usut Siapa Dalangnya Hingga Dirjen Dukcapil Ikut Angkat Bicara

"Sejak saat itu saya tidak sadar. Saya hanya merasa tidur, bukan mati suri seperti fitnah yang disebarkan banyak orang," ujar Robi seperti yang dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

Istri Robi yang bingung melihat suaminya tak sadarkan diri lebih dari 6 jam langsung meminta bantuan orang sekitar.

Orang-orang yang ada di sekitar keraton ikut bingung sehingga dipindah ke tempat orang sembahyang di luar lingkungan keraton.

Baca Juga: Amukan Warga Usir Paksa Pelaku Hubungan Sedarah di Sulsel, Polisi Sampai Bawa Senapan untuk Redam Emosi Masyarakat

Bahkan, dokter didatangkan untuk memastikan kondisi Robi.

"Kata dokter di Solo, suami saya meninggal karena serangan jantung. Saya masih ragu meskipun sedikit percaya atas keterangan dokter," kata istri Robi yang tak ingin disebut identitasnya ini.

Mengikuti wasiat sang suami dari jauh-jauh hari, istro Robi ini pun langsung membawa jasad sang suami ke Pondok Pesantren Karongan, Desa Tanggumung, Sampang.

Baca Juga: Senyum Bangga Orang Tua Dhea Lukita Andriana, Anak TKI asal Tulungagung yang Berhasil Terpilih Jadi Paskibraka Istana Negara

Ketika jasad dibawa dengan menggunakan mobil ambulans, tiba-tiba saja warga yang berada di dalam ambulans tersebut dikejutkan dengan terbangunnya Robi dari kematiannya.

Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, sebelumnya tubuh Robi sempat kejang dan jatuh dari keranda.

Usut punya usut, rupanya ada salah satu warga yang iseng menggelitik kaki Robi.

Baca Juga: Alisyahrazad Hanafiah, Sosok Pemilik Kerajaan Bisnis yang Berhasil Pincut Hati Donna Harun Pasca Cerai dari Cucu Soekarno

Keisengan tersebut rupanya justru membuat Robi terbangun sampai jatuh terbalik dari keranda yang membawanya.

Peristiwa bangkitnya Robi Anjal dari kematiannya ini justru dinilai warga sebagai bentuk rekayasa.

Hal ini diketahui ketika para warga mulai curiga dengan kejanggalan-kejanggalan yang terjadi pada kematian Robi.

Baca Juga: Diusir Warga dari Kampung Gegara Hubungan Sedarah di Sulsel, Pelaku : Saya Tidak Mampu Lagi Menahan Nafsu

Terlebih lagi ketika anak KH. Moh Alawi, KH. Fauroq Awali mengatakan bila kompleks pemakaman pesantren yang akan digunakan untuk memakamkan Robi bukanlah kompleks pemakaman umum.

"Makam ayah itu bukan di pemakaman umum. Keluargapun, untuk dimakamkan bersama makam ayah masih mikir-mikir. Robi ini bukan siapa-siapa," ujar Fauroq.

Kecurigaan warga semakin kuat ketika petugas ambulans dan keluarga pengiring jenazah tidak menunjukkan berkas-berkas yang menjelaskan kematian Robi.

Baca Juga: Amukan Sintong Panjaitan Saat Benny Moerdani Tolak Pakai Baret Kopassus dan Melemparnya ke Lantai: Bapak Tak Bisa Dipisah dari Korps Baret Merah!

Dilansir Sosok.ID dari Tribunnews, warga yang merasa ditipu oleh Robi dan istrinya pun langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Sampang.

Hasil pemeriksaan sementara, Robi mengaku kematiannya dikarenakan menjalani ilmu spiritual.

“Dia bukan mati, pengakuan dia bahwa sedang menjalani ilmu spiritual, kalau pengakuan istri bahwa suaminya mati hidup lagi, tapi kita untuk membuktikan itu butuh waktu,” katanya.

Baca Juga: Sakit Hati Pernah Diselingkuhi, Seorang Wanita Nekat Potong Alat Vital Mantan Suami dan Membuangnya ke Toilet: Jika Aku Tak Bisa Memilikinya, Begitu Pula Orang Lain

Pihak kepolisian menilai kejadian itu hanya akal-akalan Robi saja.

Kendati demikian, apakah peristiwa ini ada unsur pidana penipuan atau lain, polisi masih menyelidikinya.

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Kompas.com, Tribunnews.com

Baca Lainnya