Sosok.ID - Senyum bangga tak lepas dari wajah orang tua Dhea Lukita Andriana kala menceritakan bagaimana anaknya bisa terpilih menjadi anggota Paskibrakan Istana Negara.
Dhea Lukita Andriana boleh berbangga hati, lantaran terpilih menjadi salah satu anggota Paskibraka Istana Negara bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.
Terlebih lagi bila sebelumnya, Dhea Lukita Andriana sama sekali tak menyangka bila dirinya berhasil mengalahkan ratusan kandidat anggota Paskibraka Istana Negara lainnya dari Jawa Timur.
Baca Juga: Soedjono Hoemardani, Jenderal TNI Berambut Gondrong yang Buat Soeharto Menangis
Melansir dari Kompas.com, Dhea Lukita Andriana (16) adalah siswi SMA Negeri 2 Ngunut, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Dhea Lukita Andriana bersama dengan satu siswa pria lainnya dari SMAN terpilih menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka Istana Negara pada upacara HUT NKRI ke-74 mendatang.
Menariknya, Dhea berhasil menyisihkan ratusan calon anggota Paskibrakan lainnya dari seluruh Jawa Timur.
Kesempatan langka ini sendiri tidak disangka-sangka oleh Dhea.
Dari awal mengikuti proses seleksi, Dhea sama sekali tidak menyangka akan menjadi salah satu anggota yang terpilih mewakili wilayah Jawa Timur.
“Sebelumnya tidak mengira bakal terpilih, kebanggaan bagi saya, karena membawa nama baik sekolah, Kabupaten Tulungagung, dan Provinsi Jawa Timur,” ujar Dhea.
Baca Juga: Tak Berdaya Melawan, Pemuda Beristri Tega Perkosa Nenek Tua Renta, Korban Dipaksa Masuk Kamar
Melansir Tribunnews, gadis yang berusia 17 tahun ini sebelumnya memang sudah mencintai dunia baris berbaris dan bercita-cita ingin menjadi anggota Paskibraka Istana Negara.
Dhea menceritakan, selama tahap seleksi hal yang paling berat adalah ketika memasuki tes kesehatan jasmani.
Kendati demikian, Dhea mampu melewati itu semua dengan baik hingga dinyatakan lolos sebagai salah satu wakil putri dari wilayah Jawa Timur.
Di lingkungan sekolah, Dhea dikenal sosok yang cerdas, mandiri, serta pantang menyerah.
Sejak awal masuk di SMA Negeri 1 Ngunut, Dhea sudah aktif di kegiatan paskibraka, serta kegiatan lain.
Terpilihnya Dhea Lukita Andriana sebagai anggota Paskibraka Istana Negara rupanya dinilai sebagai hadiah yang istimewa bagi kedua orang tuanya.
Dilansir Sosok.ID dari Tribunnews dan Kompas.com, Dhea sejak kecil sudah hidup terpisah dari kedua orang tuanya yang bekerja sebagai TKI di luar negeri.
Ayahnya bekerja di Malaysia, sedangkan ibunya bekerja di Taiwan.
Kabar putri mereka terpilih menjadi anggota Paskibraka Istana Negara pertama kali diketahui ketika sang ibu pulang ke Indonesia di saat cuti kerja.
Saat itu, Dhea yang biasanya ikut menjemput sang ibu di Bandara tak terlihat batang hidungnya sedikit pun.
Sang ibu yang heran melihat anaknya tak terlihat saat penjemputan dirinya di Bandara pun bertanya kepada sang kakek.
Sang kakek akhirnya memberitahu bila saat ini Dhea tengah mengikuti seleksi anggota Paskibraka Istana Negara tingkat provinsi.
“Ketika tiba di Surabaya, saya tidak melihat Dhea. Kemudian kakeknya cerita kalau Dhea lagi ikut seleksi paskibraka,” ujar Nursiah, ibunda Dhea yang tak melepas senyum bahagia.
Mendapat kabar tersebut, ibu kandung Dhea merasa bangga dan bersyukur atas terpilihnya Dhea sebagai anggota Paskibraka di tingkat nasional.
Sejak ditinggal bekerja di luar negeri, Nursiah selalu berdoa agar anaknya kelak menjadi sosok yang taat, berhasil, serta berguna bagi bangsa.
“Saya selalu berdoa, meski dari jauh. Dan rupanya doa kami terkabulkan,” pungkas sang ibu.
(*)