Sangarnya Danjen Kopassus Mung Parhadimulyo, Telan 6 Untai Telur Ular Piton Berlemak, Bikin Anak Buahnya Mual

Kamis, 25 Juli 2019 | 08:11
kolase Tribunnews

Danjen Kopassus Mung Parhadimulyo, makan mentah-mentah telur ular piton.

Sosok.ID - Nama Kolonel Mung Parhadimulyo mungkin masih terdengar asing di telinga masyarakat.

Maklum, dirinya adalah mantan Komandan Jenderal (Danjen) RPKAD/Kopassus pada tahun 1958-1964.

Sebagai Danjen Kopassus haruslah berani, berjiwa NKRI dan tentunya menjadi contoh bagi anak buahnya.

Bagi Mung, seorang prajurit komando harus bisa bertempur sampai titik darah penghabisan walau hanya bersenjatakan sangkur sekalipun.

Baca Juga: Egy Maulana Vikri, Pesepakbola Muda Asal Indonesia Cetak Sejarah di Ranah Eropa

Selain itu, Mung juga menekankan agar anak buahnya menguasai teknik survival.

Sebab ciri khas seorang prajurit komando ialah bisa memakan apapun yang bisa dimakan saat berada di medan operasi.

Dikutip dari Sintong Panjaitan : Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, suatu hari suatu hari Mung melakukan inspeksi ke salah satu lokasi Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdikpassus) di Citatah, Bandung.

Dalam simulasi survival hutan, Mung melihat salah satu siswa calon prajurit komando menangkap seekor ular piton.

Baca Juga: Omar Dhani, Membawa TNI AU Terkuat di Belahan Selatan Dunia, Namun Runtuh Karena Kecurigaan

Setelah dikuliti ternyata dalam perut ular ada 20 telur.

Telur ular piton itu seperti untaian batang rokok berderet memanjang, masih terbungkus lemak ular tebal.

Tanpa basa-basi Kolonel Mung langsung mengambil 6 untaian telur ular piton masih dengan lemak tebalnya dan menelannya mentah-mentah dalam sekali lahap.

Ekspresi muka para siswa komando bahkan para instrukturnya kecut melihat 'kelakuan' komandan mereka menelan telur ular berbalut lemak itu mentah-mentah.

Mereka merasa mual karena masih 'segarnya' untaian lemak telur ular.

Baca Juga: Felicia Putri Parisienne Hutapea, Anak Hotman Lulus Dari Harvard Dihadiahi Apartemen Rp 35 Miliar

Usai melakukannya, Mung langsung memerintahkan para siswa komando dan instrukturnya meniru apa yang ia lakukan.

Mau tak mau mereka cuma bisa bilang "Siap..!!"

Dalam kesempatan lain Mung bersama sopirnya pernah melakukan perjalanan dari Jakarta ke Surabaya naik jip dinas militer.

Mereka melintasi jalan-jalan yang sudah rusak parah.

Entah apa yang ada dalam pikiran Mung. Dalam perjalanan ia hanya berbekal air satu veples.

Mung pun memerintahkan cuma berhenti di pom bensin TNI AD di Tegal dan Semarang.

Selama berhenti Kolonel Mung juga sama sekali tidak mengajak makan atau minum sopirnya.

Bayangkan saja penderitaan sopirnya itu, lelah, haus dan kelaparan Jakarta-Surabaya.

Begitu juga Mung yang sebenarnya juga kelaparan namun ia tahan saja.

Karena saking hausnya sopir Mung langsung meminum air kran toilet ketika berhenti di Tegal dan Semarang. (Seto Aji/Sosok.ID)

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Sintong Panjaitan : Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando

Baca Lainnya