Sosok.ID - Joko Widodo (Jokowi) terpilih kembali sebagai Presiden Indonesia periode 2019-2024.
Terpilihnya lagi Jokowi sebagai orang nomor satu negeri ini membuat seorang pria menunaikan nazarnya.
Mengutip Kompas.com, Senin (22/7/2019) Maskhun Arif Hidayat (48) pria asal Desa Bina Karya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Provinsi Sumatera Selatan menunaikan nazar berjalan kaki karena Jokowi terpilih jadi presiden lagi.
Ayah empat anak yang akrab disapa Dayat ini mulai jalan kaki dari rumahnya di Kabupaten Musi Rawas Utara mulai Senin (1/7/2019) pagi menuju Ibukota.
Ia lantas sampai di Jakarta pada Rabu (17/7/2019) siang.
Total, Dayat menempuh jarak sejauh 876 km dengan waktu perjalanan selama 17 hari.
"Saat sampai gerbang saya langsung sujud syukur. Ya Allah terimakasih saya bisa menyelesaikan nazar jalan kaki selama 17 hari hingga sampai sini Jakarta,"kata pria kelahiran Cilacap, 23 Oktober 1971.
Awal niat Dayat bernazar tatkala Jokowi mengumumkan dirinya menggandeng Ketum MUI KH Ma'ruf Amin sebagai cawapres pada Pilpres 2019.
Baca Juga: Demi iPhone X, Mahasiswi Ini Pura-Pura Diculik dan Minta Uang Tebusan Rp 25 Juta Kepada Orang Tuanya
"Saya susah tidur setelah melihat deklrasi tersebut. Dini hari setelah dibuatkan kopi sama istri, saya salat dan tiba-tiba muncul keinginan jalan kaki untuk nazar jika Pak Jokowi dan Kyai Ma'ruf Amin memimpin negara ini," katanya.
Usai 01 dinyatakan menang, Dayat langsung menyampaikan nazarnya kepada istri serta keluarganya.
Keluarga mendukung agar Dayat melaksanakan nazarnya.
Selama perjalanan, Nazar berbekal uang hasil pinjaman sebesar Rp 1.000.000 dan membawa tiga sarung, dua kaos, dan satu seragam banser.
"Saya bangga sebagai seorang banser dan bisa menunaikan nazar jalan kaki. Total dari rumah ke kantor Jakarta ini sejauh 875 kilometer. Dan itu saya jalan kaki pakai sarung," jelasnya.
Selama di ibukota, Dayat bertemu dengan KH Ma'ruf Amin dan Ketua Umum PB NU KH Said Aqil Siroj.
"Beliau berpesan ke saya agar tetap istiqomah sebagai orang NU untuk mencintai bangsa dan negara ini serta tetap berada bersama para ulama," jelasnya.
Saat ini Dayat masih berharap bisa bertemu langsung dengan Presiden Joko widodo.
"Kalau ketemu saya mau bilang semoga bapak tetap bisa menjaga persatuan dan menjaga agar bangsa ini tidak terpecah belah," pungkas Dayat. (*)