Badannya dirobek dan hatinya sudah diambil.
Diduga, hal itu merupakan perbuatan Wahsyi sebagai wujud janjinya kepada kaum kafir Quraisy.
Nabi Muhammad sangat sedih saat melihat kondisi jasad salah satu sahabat setianya itu.
Jasad Hamzah pun segera disalatkan oleh Nabi Muhammad dan dibalut kain kafan.
Baca Juga: Kisah Terbukanya Pintu Surga Firdaus Saat Janin Nabi Muhammad Ditiupkan
(*)