Karena kepandaiannya dalam berperang, Nabi Muhammad mengangkat Hamzah sebagai panglima militer pertama bagi umat Islam.
Nabi Muhammad beberapa kali mempercayakan Hamzah memimpin umat Islam dalam peperangan.
Seperti saat Perang Badar pada 622 dimana kaum Muslimin berhasil memenangkannya.
Hamzah juga dipercaya memimpin Perang Uhud yang merupakan kelanjutan dari Perang Badar.
Sayangnya, Hamzah gugur dalam peperangan umat Islam melawan kaum kafir Quraisy itu.
Hamzah dibunuh oleh seorang budak bernama Wahsyi bin Harb.
Wahsyi sejak awal diberi misi oleh kaum kafir Quraisy untuk menangkap Hamzah dalam peperangan tersebut.
Sebagai imbalannya, ia dijanjikan kebebasan.
Namun, pada akhirnya Wahsyi membunuh Hamzah saat perang hampir dimenangkan umat Islam.
Wahsyi melemparkan tombak yang mengenai tubuh bagian belakang dan menembus hingga depan saat umat Islam lengah.
Demikian lah kisah Hamzah yang meninggal secara syahid dalam peperangan memperjuangkan agama Islam.
Berdasarkan kisah yang beredar, jasad Hamzah sudah tak utuh saat ditemukan.